Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Wahyu Astungkara
Ilustrasi bikkhu (Freepik/blackhandsg)

Perbedaan perayaan Waisak di berbagai negara merupakan gambaran keberagaman tradisi di dunia. Mulai dari Indonesia, hingga Myanmar memiliki keunikannya masing-masing.

1. Indonesia

Perayaan Waisak dilaksanakan dengan khidmat di Candi Borobudur, Jawa Tengah. Ribuan umat Buddha berkumpul untuk melakukan upacara suci. Mereka membawa lilin dan bunga sebagai tanda penghormatan kepada Sang Buddha. Suasana hening dipenuhi dengan nyanyian sutra dan doa-doa begitu khusyuk. Perayaan ini juga diselingi dengan pemutaran film religi dan bakti sosial.

BACA JUGA: Pantai Mbehi, Tempat Wisata Air di Malang dengan Keindahan Alam Menakjubkan

2. Sri Lanka

Waisak disebut dengan nama Vesak. Negara memiliki keterkaitan dalam sejarah agama Buddha, karena di sinilah terdapat Gajah Pidurutalagala, gunung tertinggi yang dianggap sebagai tempat kelahiran Sang Buddha. Selama perayaan Vesak, kuil-kuil dipenuhi dengan hiasan lampu berwarna-warni. Penganut Buddha mengunjungi kuil untuk melakukan meditasi, biasanya memberikan sumbangan kepada para biksu.

3. Thailand

Waisak dikenal sebagai Visakha Bucha yang diwarnai dengan ritual mengelilingi kuil tiga kali sembari membawa lilin dan bunga teratai. Selain itu, prosesi dengan lampion dilakukan sebagai simbol pikiran terang dan jalan menuju pencerahan.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel di Banyuwangi untuk Staycation, View Alam Estetik dan Memesona

4. Jepang

Perayaan Waisak dikenal sebagai Hanamatsuri. Pada hari ini, patung kecil Buddha yang dikenakan pakaian merah dan dihiasi dengan bunga ditampilkan di kuil-kuil. Pemeluk Buddha berkunjung untuk memberikan persembahan berupa makanan vegetarian dan beragam bunga. Biasanya digelar upacara lilin yang melambangkan penerangan dan kehidupan yang bersinar.

5. Nepal

Di sini, perayaan Waisak disebut dengan nama Buddha Jayanti. Umat Buddha berkumpul di Stupa Swayambhunath yang terkenal di Kathmandu. Mereka berdoa, menyanyikan lantunan ayat-ayat, dan melakukan prosesi mengelilingi stupa dengan membawa bendera dan lilin. 

BACA JUGA: Buku Panduan Seputar Ibadah Haji dan Umrah

6. Myanmar

Di negara ini, Waisak dikenal sebagai Kason Poya. Umat Buddha mengunjungi pagoda untuk memberikan persembahan kepada Sang Buddha. Mereka membawa tangki air dan membasuh patung Buddha sebagai simbol membersihkan diri dari segala bentuk nafsu duniawi. Selain itu, di beberapa tempat, tanaman dan pepohonan disirami sebagai penghormatan kepada pohon karena Sang Buddha mencapai pencerahan.

Setiap negara memiliki ciri khas dan tradisi sendiri dalam merayakan Waisak, namun, semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengenang ajaran Sang Buddha. Melalui momen Waisak, umat Buddha di seluruh dunia bersatu dalam semangat toleransi, kerukunan, dan penghormatan terhadap kehidupan dan pencerahan.

Itulah sejumlah perayaan Waisak di berbagai negara di Asia, berdasarkan sumber yang disadur dari "Hanamatsuri: The Celebration of Buddha's Birthday in Japan." japan-guide.com, "Buddha Jayanti Festival in Nepal" lonelyplanet.com", Kason Poya Festival in Myanmar" Myanmarburma.com dan Perayaan Waisak di Candi Borobudur" Indonesia.travel.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Wahyu Astungkara