Menurut saya, buku berjudul “Cari Alasan Bolos @Monday?” ini cukup menarik dan kaya akan renungan kehidupan. Buku karya Giokni ini berisi sekumpulan artikel dengan 52 topik penyemangat yang berasal dari kompilasi tulisan-tulisan yang selama ini disiarkan atau broadcast oleh penulis melalui BlackBerry Messenger, posting di Facebook, blog, dan milis.
Bagi Giokni, tidak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang penulis selain tulisannya, pengalaman hidupnya, dan selanjutnya nyawanya, mampu menginspirasi dan menjadi milik pembacanya.
Salah satu tulisan yang menarik disimak dalam buku ini perihal cara menyikapi profesi yang kita tekuni saat ini. Memang, profesi yang kita tekuni mestinya yang sesuai bakat, minat atau passion kita, agar kita memiliki gairah dan semangat tinggi dalam menjalaninya.
Namun, bila saat ini kita masih belum menemukan profesi yang sesuai, atau kita terpaksa bekerja di tempat yang tidak begitu kita inginkan, maka hal itu tak mengapa, nikmati saja dan cari cara agar pekerjaan tersebut tetap bisa membuat kita bahagia.
Ada empat “jika” yang diterangkan dalam buku ini dan semoga bisa memotivasi para pembaca semua agar hari-hari yang dijalani lebih menyenangkan. Berikut ini empat macam “jika” yang dimaksud:
Pertama, jika masih bisa menemukan apa yang menjadi kesukaan dan kegemaran untuk dijadikan profesi, lakukanlah! Ini adalah opsi yang paling menyenangkan karena seperti melakukan “hobi yang dibayar”.
Kedua, jika “butir pertama” di atas sulit dicapai, tekunlah mencari passion, suatu ketertarikan untuk Anda geluti.
BACA JUGA: Apakah Benar, Seorang Ekstrover Tak Butuh Circle dan Pasangan?
Ketiga, jika bidang pekerjaan yang Anda tekuni sekarang kurang menarik, temukan cara kreatif untuk menjalankannya supaya Anda bisa bergairah saat bekerja.
Keempat, jika ketiga “jika” di atas pun sulit dicapai, buatlah lingkungan kerja menjadi sangat menyenangkan.
Dalam ajaran Islam, diterangkan bahwa salah satu tanda manusia yang beruntung adalah dia yang paling banyak memberikan manfaat terhadap sesama. Bila direnungi memang sangat tepat dan seharusnya menjadi motivasi bagi setiap orang untuk selalu berbuat kebaikan kepada semua makhluk hidup ciptaan-Nya, baik terhadap sesama manusia, binatang, maupun lingkungan sekitarnya.
Jangan sampai kita menjadi orang yang selalu gemar menebar kejahatan, hobi memfitnah, mencaci-maki, mengumbar kebencian ke sana kemari. Orang seperti ini biasanya banyak musuhnya dan ketika meninggal dunia bisa jadi banyak orang yang malah nyukurin, bukanya berduka cita.
Dalam sebuah tulisannya, Giokni memberikan nasihat kepada Jo, putrinya. Jadi pada saat itu, Giokni sedang melayat ke rumah kakak iparnya yang meninggal dunia di usia yang ke-49. Jo bertanya pada mamanya, “Kalau aku meninggal, orang-orang yang aku tinggalin akan bersikap seperti apa ya, Mum?”
Giokni lantas menjawab, “Yang jelas, jangan sampai orang bersorak-sorai nyukurin karena dilenyapkannya seorang trouble maker. Boleh saja orang bersukacita dan bersyukur karena tahu bahwa orang baik dan berkenan kepada Tuhan ini sudah pulang ke rumah bahagia yang kekal. Boleh juga orang-orang bersedih karena kehilangan orang yang jadi role model dan contoh hidup bagi mereka”.
Menurut saya, buku terbitan Gramedia (2015) dengan sampul warna hijau terang ini sangat cocok dijadikan sebagai bacaan yang menghibur dan kaya akan renungan kehidupan. Selamat membaca!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Pekerjaan Prestisius Ditho Sitompul, Anak Kandung Mendiang Hotma Sitompul
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku