Bicara tentang makanan khas daerah, apa kamu tahu kalau Tangerang memiliki makanan khas yang rasanya sangat nikmat? Laksa Tangerang menjadi makanan yang mudah sekali ditemukan di Kota Tangerang, bahkan Laksa kerap menjadi menu sarapan pagi hari lho!
Sebelum membahas lebih jauh tentang makanan khas Tangerang ini, mari kita simak sejarah singkat mengenai Laksa Tangerang.
BACA JUGA: Nasi Jagung Banyuanyar Probolinggo, Tetap Terkenang Walau KKN Telah Usai
Sejarah
Dilansir dari indonesia.go.id, Laksa ternyata tercipta dari perpaduan antara budaya Tionghoa dan Melayu. Laksa berkembang sejak ratusan tahun lalu. Nama Laksa sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti banyak. Maksud kata banyak tersebut merujuk pada tata cara pembuatan Laksa yang menggunakan berbagai macam bumbu dapur.
Di tahun 1970-an Laksa mulai dijajakan oleh pedagang keliling dan namanya mulai populer. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, masyarakat lebih melirik makanan lain yang lebih mudah dijual dan cepat disajikan, sehingga Laksa pamornya kian redup dan sempat menghilang hingga puluhan tahun lamanya.
Tapi di tahun 2000 Laksa kembali menjadi primadona, terlebih saat Pemkot Tangerang memberikan ruang dan tempat bagi pedagang Laksa untuk berjualan bersama-sama yang bertempat di Jl. Mochammad Yamin.
Review Laksa Tangerang
Bicara tentang Laksa Tangerang, hal pertama yang dirasakan adalah kuahnya yang penuh cita rasa. Menyeruput kuah Laksa akan langsung bisa merasakan berbagai rempah dan bumbu dapur yang bercampur menjadi satu.
Rasa gurih dan creamy dari santan, dan wangi khas dari kelapa sangrai membuat Laksa berhasil menjadi makanan super nikmat karena kaya akan rasa rempah-rempah.
Daun kucai dan kacang hijau juga menjadi salah satu bahan unik dari Laksa Tangerang karena jarang ditemukan pada makanan yang mengandung kuah. Selain itu Mie Laksa yang terbuat dari tepung beras membuat penikmatnya merasa kenyang lebih lama.
Toppingnya bisa pilih antara ayam, hati ampela, atau telur atau bisa juga dicampur yang tentu membuat dobel kenyangnya. Kuah kental nan gurih serta rasa rempah membuat Laksa menjadi sangat berbeda dengan makanan kuah lainnya.
BACA JUGA: Porsi Jumbo, Sensasi Sarapan Gado-Gado Bude Okan di Mendalo Jambi
Mengapa Harus Coba Laksa Tangerang?
Makanan khas yang memiliki sejuta cita rasa karena kuahnya yang nikmat dan penuh rempah, memiliki porsi banyak, serta harga murah menjadi alasan kamu harus mencicipi kuliner khas Tangerang satu ini.
Kacang hijau, kentang, dan daun kucai juga menjadi bahan-bahan yang unik dalam penyajian Laksa Tangerang.
Kawasan Kuliner Laksa Tangerang
Karena merupakan makanan khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Tangerang, maka Pemerintah Kota Tangerang memberikan ruang untuk para pedagang laksa berjualan.
Kamu bisa datang ke Kawasan Kuliner Laksa Tangerang yang beralamat di Jl. Mochammad Yamin No.113, RT.001/RW.004, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten 15118. Harganya kisaran antara Rp20000-Rp30000, semua tergantung topping. Jam bukanya sampai 24 jam non-stop lho guys!
Jika kamu tidak ingin terlalu jauh ke Kawasan Kuliner Laksa Tangerang, pada umumnya Laksa mudah di dapatkan di pinggir-pingir jalan besar Kota Tangerang yang mangkal saat sore sekitar jam 4, namun ada juga yang berkeliling pada pagi hari di sekitar perkampungan.
Nah itu tadi review singkat mengenai makan khas Laksa Tangerang, bagi kamu yang tidak sabar ingin mencoba, yuk kunjungi segera Kota Tangerang!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Nasi Jagung Banyuanyar Probolinggo, Tetap Terkenang Walau KKN Telah Usai
-
Jejak Sejarah Pisang Goreng Srikaya: Perpaduan Lezat Hidangan Manis Penuh Tradisi dan Rasa
-
Porsi Jumbo, Sensasi Sarapan Gado-Gado Bude Okan di Mendalo Jambi
-
Timphan, Kue Khas Aceh Berbalut Daun Pisang yang Bikin Ketagihan
-
Aroma Sentra Kuliner Ikan Asap, Magnet Pengendara Jalur Pantura Probolinggo
Ulasan
-
Film Audrey's Children, Kisah di Balik Terobosan Pengobatan Kanker Anak
-
Ulasan Novel The Pram: Teror Kereta Bayi Tua yang Menghantui
-
Review Film Magic Farm: Kisah Kru Dokumenter Nyasar yang Dibalut Satir Gokil
-
Ulasan Novel Holly: Rahasia Mengerikan di Balik Rumah Pasangan Terhormat
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
Terkini
-
Asnawi Comeback ke Timnas, Undur Diri dari Tim ASEAN All Stars Bakal Jadi Kenyataan?
-
Mau Gaya Manis Tapi Tetep Chic? Coba 5 Hairdo Gemas ala Zhang Miao Yi!
-
5 Karakter Kuat One Piece yang Diremehkan Monkey D. Luffy, Jadinya Kalah!
-
Infinix Note 50X 5G+ Masuk ke RI Bareng Note 50S 5G+, Harga Tidak Sama
-
PSS Sleman Belum Aman dari Zona Degradasi Walau Kalahkan Persija, Mengapa?