Melintasi jalur Pantura tak ubahnya time traveller yang menemui banyak perbedaan geografis dan budaya. Jalur sepanjang lebih dari 1300 kilometer ini melintasi banyak daerah dengan karakteristik dan keunikannya masing-masing.
Salah satu daerah populer yang dilintasi jalur Pantura adalah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Di sini, para pengendara biasanya melalui jalur Pantura untuk menuju atau pulang dari Banyuwangi atau bahkan menyeberang ke Pulau Bali.
Sepanjang jalur Pantura yang melintasi Probolinggo, terdapat sebuah spot yang cukup unik, yakni sentra kuliner ikan asap. Berlokasi di Dusun Parsean, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, para pengendara akan mendapatkan godaan besar ketika melintas di sini.
Bagaimana tidak, di sentra kuliner ikan asap ini terdapat puluhan pedagang yang menjajakan dagangannya dengan langsung membakar ikan di lapak-lapak sepanjang bahu jalan. Sontak saja, kepulan asap tersebut menghasilkan aroma smoky yang harum dan menggoda, ditambah lagi dengan pemandangan ikan-ikan asap yang telah matang seolah menjadikan tempat ini memiliki magnet kuat yang menyeret pengendara untuk berlabuh dan mencicipinya.
Hal yang istimewa dari sentra ikan asap ini adalah ikan-ikan yang ditawarkan adalah ikan-ikan segar yang langsung diambil dari nelayan setempat. Wajar saja, pusat kuliner yang pernah disinggahi Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah ini memang berada persis di daerah pesisir yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Hal tersebut juga dikuatkan dengan Probolinggo yang terkenal sebagai daerah penghasil ikan laut terbesar di Jawa Timur.
Terdapat berbagai pilihan ikan asap yang disajikan di pusat kuliner yang lokasinya tak jauh dengan Pantai Bentar ini, mulai dari ikan Kakap, Kerapu, Dorang, Mata Miring, Putihan, Tongkol dan lain-lain. Sebelum diasapi, ikan-ikan tersebut terlebih dulu dibumbui dengan kecap, bawang, dan rempah-rempah lainnya sehingga menghasilkan aroma yang tak bisa ditahan.
Biasanya, ikan asap tersebut disantap dengan sambal terasi, sambal kecap, dan lalapan yang menjadi partner tak terpisahkan. Sambal tersebut memiliki rasa “medok” yang kemudian berpadu dengan gurihnya daging ikan asap yang bumbunya telah meresap dengan sempurna.
Dari 50-an penjual ikan asap, salah satu yang paling terkenal adalah Bu Ju’. Wanita bernama asli Juhairiyah itu memiliki kedai yang telah berdiri sejak tahun 2018 yang terus berkembang hingga kini menjadi salah satu bagian dari Pondok Desa (Pondes).
Kedainya menjajakan banyak jenis ikan dengan ukuran yang bervariasi dengan harga yang dipatok mulai Rp25.000,00 hingga Rp85.000,00. Harga tersebut sangatlah terjangkau karena sudah termasuk nasi, sambel, dan lalapannya. Disamping itu, tersedia juga ikan asap dengan ukuran besar yang bisa dinikmati sampai lima orang. Plusnya lagi, para pelanggan juga bisa request bumbu ikan asap saat dibakar sesuai selera.
Sebagai warung favorit, Ikan Asap Bu Ju’ bisa menghabikan puluhan kilogram ikan dalam sehari. Kedainya yang buka mulai pukul 9 pagi sampai pukul 3 dini hari ini pun menjadi favorit para pengendara untuk sekadar melepas penat sambil ditengah hiruk pikuknya jalur Pantura menikmati sedapnya cita rasa dari ikan asap khas Probolinggo ini.
Baca Juga
-
'Berjudi' di Bukit Penanjakan, Spot Sunrise Terbaik dan Terburuk Gunung Bromo
-
Pemilu 2024 di Depan Mata, Yuk Simak Tutorial Mencoblos Pilihan Kita Agar "Sah"
-
Tak Perlu Ke Malaysia, Nasi Kandar yang Viral Itu Ternyata Ada Juga di Malang
-
Update Ranking Bulutangkis Dunia Februari 2024, Mana Wakil Indonesia?
-
Pendakian Gunung Tanggung Pasuruan, Nanjak Minimal View Maksimal
Artikel Terkait
-
Sambal Goang yang Super Pedas, Pecel Lele 5 Saudara Primadona Baru Jambi
-
Needs You Cafe: Ngopi dengan View Danau Sipin yang Bikin Betah Berlama-lama
-
Dari Pecel Gudeg Sampai Prol Tape, Jelajahi 7 Kuliner Unik Khas Jember
-
4 Permasalahan Bisnis Kuliner Artis, Terbaru King Abdi Merasa Didepak Tretan Muslim
-
Bukan Cuma Pantai Carita, Ini 7 Alasan Pandeglang Jadi Destinasi Kuliner yang Tak Boleh Dilewatkan
Ulasan
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Review Film Drop: Dinner Romantis Berujung Teror Notifikasi Maut
-
Pengepungan di Bukit Duri: Potret Luka Sosial di Balik Layar Sinema
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku