Buku ini mengajak pembaca agar berusaha berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Buku ini merupakan seri kedua, makanya diberi judul Celetuk Bahasa 2, Bukan Sekadar Salah Kaprah.
Sebagaimana diungkap UU Suhardi, penulis buku ini, seri kedua ini “hanya” lanjutan dari Celetuk Bahasa: Mengungkap 100+ Salah Kaprah. Lanjutan di sini dalam arti berisi celetuk-celetuk penulis tentang bahasa Indonesia di media sosial (sebagian besar di Facebook) sejak Juni 2017 sampai 2018. Itu adalah periode kedua celetuk penulis di media sosial. Periode pertama berlangsung secara intens mulai akhir 2016 hingga Mei 2017.
Menurut Suhardi, isi buku seri kedua ini tentu saja masih berupa pernak-pernik bahasa Indonesia yang digunakan di media massa ataupun media lain, tapi soal salah kaprah tidak lagi terlalu dominan. Karena itulah subjudul seria kedua ini Bukan Salah Kaprah. Pernyataan sikap penulis tentang pemakaian bahasa Indonesia tampil dalam beberapa halaman. Misalnya, “Membebaskan orang berbahasa semaunya seperti membiarkan pengendara mengambil jalan seenaknya: kacau jadinya” (hlm. 59).
Di antara kata yang dibahas dalam buku ini yakni kata ‘multi’. Kata ‘multi’ artinya adalah banyak, lebih dari satu. Kata ini adalah bentuk terikat, maka penulisan yang tepat itu tidak dipisah, tetapi disatukan. Misalnya “kartu multitrip”, bukan “kartu multi trip”.
Kata-kata yang termasuk dalam bentuk terikat selanjutnya adalah “antar”. Ditulis serangkai pula dengan kata yang mengikutinya. Misalnya, antarstasiun, antarkota, antarkoruptor. Demikian juga dengan kata “pra” (sebelum) dan “pasca” (setelah), termasuk bentuk terikat, sehingga penulisannya pun tidak boleh dipisah. Misalnya, prasejarah, prasekolah, pascasarjana, pascapanen (hlm. 35).
BACA JUGA: Ulasan Novel Pasta Kacang Merah, Harmoni Kudapan Manis dan Persahabatan
Kata ‘heran’ dan ‘aneh’ memiliki arti yang berbeda. Karenanya, kita harus berusaha jeli dalam menggunakan dua kata tersebut. Jangan keliru menempatkannya, karena bisa menjadi rancu karenanya.
Kekeliruan penggunaan kata ‘heran’ misalnya pada kalimat “Herannya, dia bisa menang”. Kata yang tepat untuk mengawali kalimat itu adalah “anehnya”, bukan “herannya”. Alasannya, “heran” dan “aneh” tidak bermakna sama. “Dia heran” berbeda dengan “dia aneh” (hlm. 89).
Ada tiga kata menarik yang sering keliru dalam penulisannya yang dibahas dalam buku ini. Yaitu: antre, risiko, dan mengubah. Sebagian orang, karena ketidaktahuannya biasanya menuliskannya dengan: “antri”, “resiko”, dan “merubah”.
Menurut saya, buku terbitan Tempo Publishing (2018) ini layak dijadikan sebagai salah satu buku pegangan yang akan memandu kita agar dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik, benar, dan tepat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Ulasan Buku Sukses Meningkatkan Kualitas Diri, Panduan Praktis Meraih Impian
-
Ulasan Buku Jangan Mau Jadi Orang Rata-rata, Gunakan Masa Muda dengan Baik
-
Panduan Mengajar untuk Para Guru dalam Buku Kompetensi Guru
-
Ulasan Buku Sabar tanpa Batas, Memaknai Hidup dengan Bijaksana
-
Ulasan Buku Hati Tak Bertangga, Rahasia Hidup Tenang dan Bahagia
Artikel Terkait
-
Bahasa Indonesia: Fondasi Penting bagi Siswa untuk Komunikasi Efektif di Era Digital
-
Bahasa Indonesia: Lebih dari Sekadar Mata Pelajaran
-
5 Contoh Motivation Letter Beasiswa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
-
Tata Bahasa Tiko Tuai Pujian Netizen: Memang Beda kalau Orang Terpelajar sama yang Kurang Ajar
-
Berhenti Buang Waktu! Temukan Metode Belajar Bahasa Inggris yang Efektif di English First
Ulasan
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
Ulasan Buku 'Tekukur Hitam Kesayangan Pangeran': Indahnya Memberi Maaf
-
Ulasan Novel Negeri di Ujung Tanduk: Perjuangan Melawan Ketidakadilan
-
Cinta Tak Terduga di Musim Natal dalam Novel 'If This Was a Movie'
-
Ulasan Buku Legenda Danau Lipan, Perang Dua Negara Akibat Prasangka Buruk
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif