Teman adalah seseorang yang dapat membuat hari-hari kita menjadi tidak kesepian dan lebih berarti. Bersama teman yang tepat, kita akan mendapatkan banyak manfaat. Misalnya, merasa terhibur karena kita bisa berbagi banyak hal dengannya dan mendapatkan solusi atau jalan keluar atas persoalan yang sedang menimpa kita.
Namun, memiliki teman yang baik dan tepat ternyata tidak mudah. Tapi bukan hal yang terlalu sulit jika kita memang berusaha mengupayakannya. Kalau menurut pendapat saya sih, kunci untuk mendapatkan teman yang baik itu ada pada diri kita sendiri. Kalau kita berusaha baik dengan orang lain, maka orang lain pun akan baik dengan kita. Ini artinya, ketika perilaku kita baik, maka kita akan mudah mendapatkan teman atau kawan yang baik.
BACA JUGA: Ulasan Buku Song of A Citizen, Nyanyian Rakyat: Catatan Senator dari Senayan
Ada penjelasan menarik yang bisa kita simak dalam buku ‘Seribu Teman Kurang, Satu Musuh Kebanyakan’ karya Diaz Pangesti ini. Bahwa sebagai makhluk sosial, tentu saja manusia selalu membutuhkan orang lain. Berkawan adalah salah satu untuk memenuhi kebutuhan dasar seorang manusia, yakni berinteraksi.
Ada kalanya kita bertemu dengan kawan yang tidak tepat. Tidak saling memberi keuntungan, tapi malah membawa kerugian bagi salah satu pihak. Namun demikian, hal seperti itu wajar saja. Diabaikan saja. Sebab, masih banyak orang yang bisa menjadi kawan kita (hlm. 3).
Dalam buku ini dijelaskan, seorang kawan adalah bagian dari kebutuhan dasar seorang manusia. Kita tidak bisa terlepas dari berinteraksi dengan orang lain atau melepaskan diri dari berinteraksi dengan orang lain. Jika kita perhatikan, mengapa media sosial, apa pun namanya, laris manis digunakan orang? Sebab, media sosial adalah bagian dari media atau sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam berinteraksi.
BACA JUGA: Buku 'Kumpulan Dongeng Unik Nusantara' Bacaan Menghibur untuk Anak
Jika kebutuhan dasar berinteraksi sosial dikaitkan dengan kebutuhan seseorang akan kawan, maka kita akan dapat memahami bahwa semua orang butuh mengenal orang lain. Sementara itu, media yang digunakan untuk mendapatkan kawan pada masa sekarang sudah sangat beragam, salah satu yang terkini adalah media sosial. Jadi, dalam mendapatkan kawan, kita membutuhkan media agar konektivitas antara dua orang atau lebih dapat terjalin (hlm. 13).
Buku dengan cover merah terang, terbitan Araska (2023) ini menarik dan asyik dibaca, sebagai salah satu buku panduan bagi para pembaca yang ingin mudah dalam mendapatkan kawan atau teman yang baik. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rangkaian Kisah Penuh Hikmah dalam Buku Berguru pada Saru
-
Pentingnya Memiliki Prinsip Hidup dalam Buku Menjadi Diri Sendiri
-
Menjalani Hidup dengan Tenang dalam Buku Hujan Bahagia
-
Menciptakan Kehidupan yang Harmonis dalam Buku Komunikasi Bebas Konflik
-
Sebuah Upaya Menghindari Penyakit: Buku 'Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
-
Review Novel 'Perjalanan Menuju Pulang': Pulang Tak Selalu Soal Rumah
-
Ulasan Buku Passion: Bagaimana Mencapai Impian dengan atau Tanpa Passion
Ulasan
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
Terkini
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin