Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
A Very Yuppy Wedding (Dok. Pribadi/rizkymelinda)

Banyak yang bilang bahwa menjelang pernikahan, akan ada saja masalah yang muncul dalam hubungan. Hal ini dibuktikan langsung oleh Andrea dan sang kekasih, Adjie. Apalagi keduanya juga bekerja di bank yang sama, sedangkan bank tersebut menetapkan aturan bahwa sesama karyawannya tidak boleh menjalin hubungan kekasih.

Bagaimana ribetnya Andrea dan Adjie mempersiapkan pernikahan mereka di tengah berbagai masalah yang menghampiri bak air bah? Simak kisahnya berikut ini.

Identitas Buku

Judul Buku: A Very Yuppy Wedding

Penulis: Ika Natassa

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman: 292 Halaman

Sinopsis Cerita

The life of a business banker is 24/7, dan bagi Andrea, bankir muda yang tengah meniti tangga karier di salah satu bank terbesar di Indonesia, rasanya ada delapan hari dalam seminggu.

Power lunch, design suit, golf di Bintan, dinner dengan nasabah, kunjungan ke proyek debitur, sampai tumpukan analisis feasibility calon nasabah, she eats them all.

Namun, di usianya yang menginjak 29 tahun, Andrea mungkin harus mengubah prioritasnya karena sekarang ada Adjie, the most eligible bachelor in banking yang akan segera menikahinya. So she should be smiling, right? Not really.

Tidak di saat ia harus memilih antara jabatan baru dan pernikahan, menghadapi wedding planner yang demanding, calon mertua yang perfeksionis, target bank yang mencekik, dan ancaman denda lima ratus juta jika ia melanggar kontrak kerja.

Tidak ada yang bisa memaksanya tersenyum saat ia mulai mempertanyakan apakah semua pengorbanan karier yang telah ia berikan untuk Adjie tidak sia-sia, ketika ia menghadapi kenyataan bahwa tunangan sempurnanya mungkin berselingkuh dengan rekan kerjanya sendiri.

Ulasan Buku

Membaca kisah Andrea yang merupakan seorang bankir muda yang tengah menapaki tangga karier memang ikut menguras emosi dan tenaga.

Kerja setiap hari sampai rasanya seminggu ada lebih dari tujuh hari, lembur, ke sana ke mari bertemu klien, berbagai projek dan target, semuanya benar-benar terasa melelahkan.

Namun, di sisi lain, karakter Andrea ini juga merupakan karakter yang mungkin diidamkan beberapa pembaca. Ia memiliki karier cemerlang, cantik, definisi nyata dari wanita karier.

Apalagi ia memiliki kekasih bernama Adjie yang menjadi incaran para wanita lain di kantor mereka. Ditambah mereka akan segera menikah.

Meski demikian, namanya hidup memang terasa indah jika kita sendiri yang tidak merasakannya. Nyatanya Andrea justru merasa lelah mental dan fisik menghadapi pekerjaan serta rencana pernikahannya.

Belum lagi ketika ia dan Adjie ketahuan salah satu petinggi perusahaan sedang bahwa mereka menjalin hubungan spesial. Beberapa jam sebelum keduanya disuruh menghadap benar-benar ikut bikin hati berdebar.

Secara keseluruhan, buku ini memang tampak rumit dan pelik. Menjelang ending pun, pembaca masih disuguhi konflik yang rasanya tidak ada akhirnya. Namun, sesuai judul, aku rasa novel ini telah memberikan ending terbaik dengan kadar yang pas.

Rizky Melinda Sari