Siapa di antara kalian yang pernah mendengar kisah Ramayana? Saya kira, sebagian dari kalian tentu pernah mendengar salah satu kisah epik terbesar dalam sejarah agama Hindu tersebut. Berbicara mengenai Ramayana, tentu tak dapat kita pisahkan kaitannya dengan salah satu tokoh yang bernama Rahwana. Sebab apalah artinya Ramayana bila tak ada tokoh Rahwana di dalamnya?
Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas sebuah buku yang banyak menceritakan berbagai hal dan kejadian di dunia modern ini dengan menggunakan sudut pandang Rahwana. Penasaran dengan buku yang akan saya ulas? Silakan baca artikel ini sampai tuntas!
Buku yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah buku karya Sujiwo Tejo yang berjudul Rahvayana: Aku Lala Padamu. Adapun buku ini dibuat dalam bentuk novel, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2014 oleh Penerbit Bentang Pustaka. Pada buku ini, Sujiwo Tejo menceritakan berbagai kisahnya dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu tokoh "aku" sebagai Rahwana. Dan tentu, bila ada tokoh Rahwana, pastilah ada tokoh Sinta di dalamnya.
Pada buku Rahvayana: Aku Lala Padamu ini, sang pengarang menetapkan tokoh Sinta sebagai nama untuk berbagai karakter. Misalnya saja, sang pengarang dengan bebasnya menyebut nama "Sinta" kepada beberapa perempuan yang terdapat dalam cerita ini. Selain itu, tokoh Rahwana dan Sinta pun digambarkan kerap kali melanglang buana seperti menonton pertunjukkan teater di Singapura dan Berlin, berlibur di Bali, bertamasya di Candi Borobuddur, dan sebagainya.
BACA JUGA: Bukan Hanya Seputar Kenangan, Buku 'Syahadat Kenangan' juga Membahas Negeri Ini
Serta lebih daripada itu, tokoh Rahwana dan Sinta pun kerap dinarasikan oleh sang pengarang sedang membicarakan tokoh-tokoh modern seperti Beethoven, John Lennon, Marlyn Monroe, dan sebagainya. Sungguh sangat di luar nalar!
Menurut saya, buku Rahvayana: Aku Lala Padamu ini sangat cocok untuk kalian baca. Karena selain isinya yang menghibur, cerita dalam buku ini juga sarat akan renungan kehidupan. Dengan mengangkat kisah-kisah pewayangan Jawa, sang pengarang dengan fasihnya mampu memberikan berbagai petuahnya kepada pembaca tanpa terkesan berceramah. Dengan demikian, cerita dalam buku ini amat filosofis sebenarnya.
Barangkali itu pula sebabnya sang pengarang membubuhi kata "Lala" dalam judul buku ini. Sebab kata "Lala" yang tidak memiliki arti, menunjukkan bahwa sang pengarang ingin menyampaikan kepada pembaca bahwasanya masih ada sesuatu yang tak dapat disampaikan lewat kata, seperti kerinduan misalnya. Sungguh sangat filosofis!
Nah, itu tadi merupakan sedikit ulasan mengenai sebuah buku karya Sujiwo Tejo yang berjudul Rahvayana: Aku Lala Padamu. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membacanya?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
-
Ulasan Tuan Besar Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald, Salah Satu Novel Terhebat dalam Sastra Dunia!
-
Misi Evakuasi Para Tentara Inggris pada Perang Dunia II dalam Film Dunkirk
-
Ulasan Film The Pursuit of Happyness: Perjuangan Seorang Ayah Meraih Kesuksesan
-
Ulasan Film Fury: Pertempuran Sengit Melawan Satu Batalion Tentara Jerman
Artikel Terkait
-
Simpan Uang Tunai Nyaris Rp1 Triliun, Novel Baswedan Yakin Zarof Ricar Punya Catatan Suap Selama jadi Makelar Kasus
-
Novel Baswedan Duga Zarof Ricar Tak Sendirian Nikmati Duit Suap: Uangnya Besar, Pasti dengan Banyak Orang
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Heboh Beredar Buku Gibran The Next President, Effendi Gazali: Waktunya Terburu-buru, Harusnya Sabar Saja
Ulasan
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Ulasan Buku Insecurity is My Middle Name: Refleksi tentang Penerimaan Diri
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
Terkini
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?
-
3 Film Jepang Dibintangi Yuki Amami, Terbaru Fushigi Dagashiya Zenitendo
-
4 Lip Palette Terbaik dengan Pilihan Warna Cantik, Harga Mulai Rp50 Ribuan!
-
Netflix Umumkan Produksi Serial Heartbreak High Season 3 Telah Dimulai
-
Liga Sepak Bola Putri Masih Sekadar Janji, PSSI Kembali Tegaskan Komitmen