Hamil merupakan fitrah bagi kaum perempuan. Maka, bersyukurlah bagi perempuan yang telah menikah dan kemudian mendapat anugerah kehamilan. Kehadiran buah hati dalam sebuah keluarga akan semakin membuat pasangan suami istri bahagia.
Kalau pun ada perempuan yang memang tak bisa hamil karena mengalami suatu penyakit atau hal-hal lainnya, tak perlu merasa berkecil hati, dan tetaplah bersyukur. Karena pasti ada hikmah dan takdir terbaik yang diberikan Tuhan padanya. Perihal anak, bisa kok melakukan adopsi bila memang benar-benar menginginkan hadirnya buah hati.
Ulfah Khaerani dalam buku ‘Bingkisan Cantik untuk Ibu Hamil, Menjalani Kehamilan dengan Tuntunan Islam’ mengungkap bahwa kehamilan adalah fase kehidupan yang baru bagi pasangan suami istri. Dalam fase ini, suami dan istri sama-sama sedang dibina oleh Allah Swt., dalam menjaga amanah berupa anak. Keduanya diharapkan bisa bekerja sama dalam menjaga kandungan hingga masanya nanti melahirkan.
Seorang wanita yang sedang mengandung kelak akan jadi pintu masuk bagi sesosok makhluk mungil nan menggemaskan di tengah keluarganya. Sosok mungil yang akan jadi anggota keluarga baru. Sosok mungil yang tangisan, tawa, dan celotehnya akan terus menghiasi keseharian ayah bundanya. Saat lelah melanda, sosok itu akan jadi penawarnya (hlm. 5).
Hal terpenting bagi seorang perempuan ketika sudah menjalani kehidupan berumah tangga adalah mempersiapkan mental. Artinya, dia harus benar-benar mempersiapkan kehamilan dan segala pernak-pernik yang akan dialami oleh perempuan yang sedang mengandung tersebut. Tanpa mental yang kuat, atau tanpa ada persiapan menjelang kehamilan, bisa-bisa dia akan merasa stres saat tiba-tiba tahu bahwa dirinya dinyatakan positif hamil.
Naik turunnya mental dalam menghadapi kehamilan bisa datang dari berbagai hal. memikirkan hal-hal indah mengurus calon buah hati dalam rahim dan setelah melahirkan adalah salah satu yang membuat mental naik. Sementara, rasa cemas dan takut akan bayangan terjadi sesuatu selama masa kehamilan serta kengerian saat melahirkan bisa jadi yang membuat mental turun (hlm. 19).
Oleh karenanya, pasangan suami istri harus benar-benar mempersiapkan mental, baik secara lahir maupun batin, sebelum memutuskan untuk memiliki momongan. Karena mengandung, merawat, mengasuh, dan mendidik anak itu bukan hal yang mudah dan butuh persiapan matang.
Buku karya Ulfah Khaerani (Quanta, Jakarta) ini bisa menjadi bingkisan cantik bagi para calon ibu, ibu hamil, pasutri, maupun mereka yang memiliki kenalan ibu hamil. Selamat membaca.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
- 
                      
              Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
 - 
                      
              Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
 - 
                      
              Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
 - 
                      
              Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
 - 
                      
              Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
 
Artikel Terkait
- 
                
              Buku 'Ide Bisnis Makanan Unik dan Kekinian': Belajar Berbisnis Sejak Muda
 - 
                
              Ulasan Buku The Alchemist, Kisah Filosofis tentang Mengejar Impian
 - 
                
              Pasha Ungu Nasihati Perempuan Agar Punya Harga Diri Saat Pasangan Minta Pisah: Lagi Kuatin Mbak Okie
 - 
                
              Viral Karyawan Cuti Melahirkan Diduga Kena PHK, CEO WRP Kwik Wan Tien Minta Maaf: Saya Menyesal
 - 
                
              Tragedi Perempuan dan Anak-Anak di Buku Ia Tengah Menanti Kereta Uap Tuhan
 
Ulasan
- 
                      
              Mamaku Hebat: Keteguhan Seorang Ibu di Tengah Keterbatasan
 - 
                      
              Film Animasi Anak Rasa Dewasa! 'The Twist' Tawarkan Humor dan Kritik Sosial
 - 
                      
              Review Film Rosario: Kutukan yang Menggali Luka Keluarga dan Identitas!
 - 
                      
              Lucu dan Heartwarming! 3 Novel Jepang Terjemahan Terbaru tentang Kucing
 - 
                      
              Review Film 'My Oxford Year': Asam Garamnya Hidup dan Percintaan
 
Terkini
- 
           
                            
                    
              Anjing Sering Gonggong, Kucing Suka Sembunyi? Bisa Jadi Itu Tanda Dia Lagi Stres: Ini Cara Nolongnya
 - 
           
                            
                    
              Kasus Hamish Daud: Pinterest Udah, Discord Udah, Selingkuh Digital Makin Canggih
 - 
           
                            
                    
              Jebakan Flexing! Ketika Bahasa Ilmiah Cuma Jadi Aksesori Pamer Kepintaran
 - 
           
                            
                    
              Sahabat Dekat, Adipati Dolken Sampaikan Dukungan Moril untuk Onad
 - 
           
                            
                    
              Diduga Selingkuh di Pinterest, Fans Raisa Geruduk Instagram Hamish Daud