Buku ‘Apakah Takdir Perempuan sebagai Manusia Kelas Dua?’ karya Evelyn Reed adalah suara yang berani dalam mempertanyakan dan merentangkan pandangan patriarki terhadap perempuan.
Melalui analisis yang mendalam, Reed menggali akar sejarah dan budaya yang telah membentuk sudut pandang mengenai perempuan, mengajak kita untuk merenung tentang peran, hak, dan takdir perempuan sebagai manusia.
Informasi Buku
Judul: Apakah Takdir Perempuan sebagai Manusia Kelas Dua?
Penulis: Evelyn Reed
Penerbit: Penerbit Independen
Kertas: Bookpaper
Jumlah Halaman: 124
Jenis Sampul: Soft Cover
Ulasan Buku
Dalam bukunya yang kontroversial ini, Evelyn Reed menelusuri sejarah pemikiran patriarki dan dampaknya terhadap hak dan posisi perempuan dalam masyarakat.
Ia mengungkapkan bagaimana pandangan patriarki telah meresap dalam berbagai aspek kehidupan, dari kehidupan sehari-hari hingga institusi-institusi besar.
Satu kekuatan utama buku ini adalah kemampuan Reed untuk menggali akar pemikiran patriarki. Ia tidak hanya menyajikan pandangan yang ada, tetapi juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana norma-norma ini terbentuk, memberikan konteks sejarah dan budaya yang penting.
Buku ini menjadi sorotan ketika membahas hak dan posisi perempuan dalam masyarakat. Reed menyoroti ketidaksetaraan yang masih melekat dalam kehidupan sehari-hari perempuan, termasuk dalam bidang pekerjaan, pendidikan, dan hak-hak reproduksi.
Ia mengajak pembaca untuk merenung tentang perlunya perubahan yang mendalam dalam pandangan masyarakat terhadap perempuan.
Reed tidak hanya membatasi analisisnya pada kehidupan sehari-hari, tetapi juga membahas bagaimana patriarki merasuki institusi-institusi besar seperti agama, politik, dan ekonomi. Ia menyoroti dampak ideologi patriarki dalam pembentukan struktur kekuasaan yang mendasari ketidaksetaraan gender.
Buku ini menjadi panggilan untuk pembebasan perempuan dan perubahan sosial yang mendasar. Reed menegaskan bahwa untuk mencapai kesetaraan, diperlukan perubahan dalam pemikiran dan pandangan masyarakat.
Ia mengajak untuk membangun masyarakat yang memahami dan menghormati keberagaman serta hak asasi manusia tanpa memandang gender.
Salah satu kelebihan buku ini adalah penggunaan bahasa yang tajam dan penyajian argumen yang kuat. Reed mampu menyampaikan analisis kompleksnya dengan cara yang dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
‘Apakah Takdir Perempuan Sebagai Manusia Kelas Dua?’ bukanlah sekadar buku, tetapi suara yang mendesak untuk perubahan.
Evelyn Reed membawa pembaca melalui perjalanan yang menggugah pikiran, memerinci sejarah dan dampak patriarki, dan mendorong kita untuk merenung tentang bagaimana kita dapat berkontribusi pada perubahan menuju masyarakat yang lebih adil dan setara.
Buku ini adalah undangan untuk memikirkan ulang takdir perempuan dan berdiri bersama dalam perjuangan menuju hak asasi manusia yang universal.
Tag
Baca Juga
-
Sisi Romantis sang Tokoh Legendaris, Ulasan Buku Kisah Cinta Soekarno
-
Jeritan Suara Perempuan yang Terpinggirkan, Ulasan Buku 'Nama Saya Nujood Usia 10 dan Janda'
-
Titik Pijak Historis untuk Belajar Feminisme, Ulasan Buku 'ABC Feminisme'
-
Ulasan Buku Bunda Teresa: Inspirasi dari Seorang Perempuan Penyayang, Ajarkan Nilai Kemanusiaan dan Cinta Kasih
-
Menyelami Dinamika Politik Perempuan Era Orde Baru dalam Buku 'Negara dan Perempuan'
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Heboh Beredar Buku Gibran The Next President, Effendi Gazali: Waktunya Terburu-buru, Harusnya Sabar Saja
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Novel Hujan Karya Tere Liye: Menemukan Harapan di Tengah Kesedihan
Ulasan
-
4 Toko Kain Lokal Terbaik, Temukan Kain Impianmu di Sini!
-
Ulasan Buku Hal-Hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan, Kunci Hidup Bahagia
-
Ulasan Film Raatchasan: Mengungkap Pelaku Pembunuh Berantai Para Remaja
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
Terkini
-
Sambut Hari Anak Sedunia PBB, Doyoung NCT Donasi Rp1,1 Miliar ke UNICEF
-
3 Film Korea yang Dibintangi Song Kang Ho, Ada Sporty hingga Mendebarkan
-
Indonesia dan Lunturnya Budaya Malu, dari "Jam Karet" hingga Korupsi
-
4 Tips OOTD Rok ala Zara Adhisty yang Girly Abis, Cocok Buat Hangout!
-
TVXQ Resmi Merilis Album Perayaan Debut 20 Tahun di Jepang Bertajuk 'Zone'