Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Foto Film Spirit Doll (IMDb)

Prime Video menayangkan Film Spirit Doll pada 12 Oktober 2023, karya sutradara Azhar Kinoi Lubis. Film ini mengeksplorasi peran Anya Geraldine dan Samuel Rizal. Film ini juga melibatkan sejumlah individu, di antaranya: Ganden Bramanto yang menata iringan musik filmnya, Fahmy J Saad si sinematografer, dan ‘Wawan I. Wibowo’ penyunting setiap adegan. Filmnya diproduksi oleh Blue Water Films dan Golden Scene Pictures, lalu didistribusikan oleh MD Pictures.

Dikisahkan pasca-perceraian dengan Darius (Samuel Rizal), Dara (Anya Geraldine) menemukan kenyamanan kembali di panggung hiburan dan membintangi film terbarunya, "Boneka Arwah." Namun, ketenangannya hancur ketika boneka misterius dari film itu tiba-tiba muncul di depan pintu rumahnya.

Seiring waktu, kehadiran boneka itu mengarah pada serangkaian peristiwa menakutkan yang merayap ke dalam kehidupan Dara. Maka, mulailah muncul banyak keanehan dan teror oleh boneka. Dara pun harus menghadapi ketakutan batinnya sendiri, lalu mencoba memahami hubungan gelap antara boneka arwah itu dan masa lalunya. 

Ulasan:

Sejujurnya Film Spirit Doll terasa klise sejak awal. Penggunaan bentuk boneka yang menakutkan, tapi diperlakukan dengan penuh kasih sayang, sejak, bahkan sebelum boneka menebar teror. Huh! Film ini bagiku nggak membawa inovasi baru dalam tema boneka setan. Ya, cuma mengulang konsep yang sudah sering ditemui dalam produksi sejenis.

Anya Geraldine, meskipun memiliki kehadiran yang kuat karena dirinya menjadi pemeran utama, tapi nyatanya dia nggak memberikan akting apik. Aktingnya standar dan familier dengan peran-peran sebelumnya. Terus lagi, baik Samuel Rizal dan pemain pendukung lain, sayangnya, nggak mampu mencuri perhatian. Jelas, ya, kekurangan daya tarik dari para pendukung turut menyumbang pada kesan umum film yang monoton.

Beberapa adegan terasa sangat nggak logis, seperti saat ada ‘sosok karakter’ yang menuangkan bensin di dapur, berkali-kali, bahkan terlihat yang disiram bukan hanya bonekanya, tapi menyiram ke mana-mana, hanya untuk membakar boneka. Kan, logisnya, bisa dibakar di luar rumah, atau minimal tuanglah bensin itu seperlunya. Biar apa? Agar nggak ngebakar rumah dan bikin kebakaran. Duh, bikin pusing sebenarnya. Keputusan bodoh, kan? Ya, bagiku keputusan itu nggak hanya mengurangi kredibilitas cerita, tetapi juga nggak memberikan dampak mencekam yang diinginkan. 

Lagi-lagi juga banyak adegan yang terasa nggak penting dan hanya memanjangkan durasi film. Dialog yang terasa cringe turut memperburuk pengalaman menonton, juga dialognya terasa tergesa-gesa dan kurang mendalam. Maka aku hanya bisa memberikan skor: 2/10. 

Film Spirit Doll dinilai rendah karena kekurangan inovasi, banyak hal nggak logis, akting biasa, dan tentu saja karena jauh dari ekspektasi. Ini soal selera dan subjektif. Mungkin kamu punya pendapat dan penilaian sendiri, jadi tengok saja di Prime Video. Selamat menonton! 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Athar Farha