Atharrazka adalah novel kedua karya dari Erlis Kurniyanti setelah novel A dan Z. Novel ini awalnya berasal dari Wattpad, novel ini mengangkat genre romantis dan mencuri banyak perhatian karena keakuratannya dalam menggambarkan kehidupan di pesantren.
Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemimpin pesantren yang jatuh hati kepada seorang santriwati yang gemar melanggar aturan pesantren.
Dengan alur yang menarik, novel ini menjadi pilihan yang tepat untuk dibaca. Tidak hanya bagi remaja, tetapi juga bagi kalangan dewasa yang mencari cerita cinta yang menginspirasi.
Sebuah novel mengisahkan kehidupan di pesantren dan perjuangan cinta antara Arshaka dan Zanara. Arshaka adalah anak pertama dari pasangan Zara dan Abyan, yang juga merupakan pemilik pesantren. Ia memiliki tiga saudara laki-laki dan satu saudara perempuan. Keluarga mereka merupakan keluarga yang sangat harmonis.
Berbeda dengan Zanara, ia merupakan satu-satunya anak dari pasangan suami istri yang hidup dalam ketidakharmonisan keluarga. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perceraian yang membuat Zanara merasa semakin terpuruk dan memilih untuk tinggal bersama neneknya.
Kurangnya perhatian dari orang tua membuat Zanara tumbuh sebagai gadis yang keras kepala, sehingga akhirnya dia ditempatkan di sebuah pesantren. Tidak hanya Arshaka yang tertarik pada Zanara, Ustad Faruk juga menaruh hati pada Zanara sejak awal kedatangannya di pesantren.
Kemudian, kehadiran tokoh Aqiela menjadi suatu kompleksitas dalam alur cerita, dan memberikan nuansa yang menarik ketika dibaca. Aqiela datang dengan niat untuk menarik perhatian Arshaka, tindakan tidak wajar yang dilakukannya terhadap Arshaka semakin membuat ketegangan dalam cerita.
Novel ini memaparkan dinamika cinta sekaligus kejutan-kejutan tak terduga yang memunculkan berbagai masalah baru. Ternyata, dari kedua keluarga tersebut memiliki hubungan yang tak terduga di masa lalu.
Kemudian, novel ini juga turut mengangkat isu-isu terkait konflik kekerasan yang seharusnya dapat dihindari. Dengan demikian, novel ini tidak hanya membuktikan keahlian penulisnya, tetapi juga menggambarkan keterampilannya dalam menggunakan gaya bahasa yang mudah dipahami pembaca dengan menggunakan tata bahasa yang baik.
Perjalanan cinta yang rumit antara Arshaka dan Zanara melibatkan perjuangan besar dari keduanya. Namun, akankah mereka berhasil bersatu?
Bagi para penggemar novel terutama yang menyukai genre romantis, buku ini cocok untuk ditempatkan di rak bukumu. Kisah yang terdapat dalam novel ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menjadi tambahan yang berharga dalam koleksi buku.
Baca Juga
-
Bukan Kualitas, Tapi Stereotip yang Kadang Halangi Perempuan Menjadi Pemimpin
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya
-
Apakah Hari Kartini Menjadi Tameng Emansipasi oleh Kaum Wanita?
-
Tamat! Ini 3 Momen Menyakitkan bagi Noh Young Won di Bitter Sweet Hell
-
Siap-Siap Emosi! 3 Drama Korea Ini Sepanas Film Ipar adalah Maut
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Ujian, Keikhlasan, dan Cinta: Refleksi Islami dari Jodoh untuk Naina
-
Terombang-ambing dalam Horor dan Realita KDRT dalam Novel Perempuan di Rumah No. 8
-
Ulasan Novel Uang Gawat Darurat:Potret Generasi Muda dalam Jerat Finansial
Ulasan
-
5 Rekomendasi Film untuk Sambut Akhir Pekanmu, Ada The Snitch-The Accountant 2
-
Ulasan Novel Memories of a Name: Jejak Luka di Lorong SMA Polaris
-
Review The Hot Spot: Kala Alien Bantu Teman Atasi Masalah Hidup Sehari-hari
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Review Film Possession: Kerasukan, Tampilkan Teror dalam Rumah Tangga
Terkini
-
Lorde Resmi Lakukan Comeback Lewat Lagu What Was That Usai Hiatus Empat Tahun
-
Debutan Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Ada Alwi hingga Bagas/Fikri
-
Bojan Hodak Amati Kekuatan PSS Sleman, Persib Bandung Punya Kans Menang?
-
Disambut Antusias Penggemar, Wendy Red Velvet Resmi Gabung Agensi fromis_9 Usai Hengkang dari SM
-
Arema FC Gigit Jari di Markas Sendiri, Madura United Jauhi Jurang Degradasi