Rumah lebah adalah novel bergenre misteri dan psychological thriller yang ditulis oleh Ruwi Meita. Novel ini bercerita tentang Mala, seorang gadis kecil dengan kemampuan spesial. Ia memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan sangat hobi membaca ensiklopedia. Namun ternyata keistimewaan itu membawa masalah di kemudian hari.
Keluarganya terlibat dalam sebuah tragedi pembunuhan seorang wartawan yang tewas di dekat rumahnya. Ibu Mala, Nawai mengidap masalah gangguan kepribadian ganda yang membuatnya sewaktu-waktu bisa berubah menjadi sosok yang sangat berbeda.
Hal itu ternyata hanya bisa dipahami oleh Mala. Selama ini Mala selalu menyaksikan kemunculan tiap kepribadian yang ditunjukkan oleh Nawai. Namun ayahnya, Winaya menganggap bahwa Mala hanya berhalusinasi. Nawai juga tidak menyadari bahwa dirinya mengidap gangguan psikologis tersebut.
Hingga kasus perselingkuhan seorang kinglomerat terungkap, serta pembunuhan yang ternyata melibatkan Nawai. Awalnya ia menampik dan menolak untuk mengakui keterlibatannya pada kasus-kasus tersebut. Namun segala bukti yang disajikan oleh kepolisian membuat Nawai tidak bisa mengelak.
Setelah berkonsultasi dengan psikolog, barulah terungkap bahwa ternyata Nawai memiliki beberapa alter ego.
Secara umum novel ini sangat page turning. Tidak sabar rasanya untuk mengungkap fakta dan kebenaran yang sebenarnya dari konflik yang dialami para tokoh di dalamnya. Saya sempat terkecoh melihat sampulnya yang terlihat sangat manis bergambar gadis kecil dengan latar warna jingga. Namun ternyata setelah membaca novel ini, kesan yang didapat justru sebaliknya. Seram dan misterius.
Apalagi, kehadiran tokoh-tokoh imajiner yang awalnya diperkenalkan oleh Mala terkesan seperti hantu. Kalau saja tidak ada penjelasan ilmiah terkait fenomena psikologis yang dialami oleh Mala dan Nawai, saya mengira novel ini memang bergenre supranatural.
Namun penulis berhasil memaparkan segala keanehan yang terdapat dalam cerita menjadi sebuah penjelasan yang masuk akal. Kehadiran plot twist yang tidak terduga di akhir cerita juga menjadi daya tarik dari novel ini.
Hanya saja, saya pikir masih ada deskripsi yang sebenarnya tidak perlu ditambahkan. Terlalu banyak tokoh figuran yang sebenarnya tidak perlu mendapatkan narasi yang berlebihan.
Tapi secara umum, novel ini sangat menarik. Salah satu novel lokal bergenre misteri dan thriller yang wajib banget buat dibaca!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
-
Ulasan Buku 365 Ideas of Happiness, Ide Kreatif untuk Memantik Kebahagiaan
Artikel Terkait
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Ketidakadilan Sistem Kolonial "Anak Semua Bangsa", Upaya Pembebasan Rakyat
-
Ulasan Novel Like Mother, Like Daughter: Pencarian di Balik Hilangnya Ibu
-
Ulasan Novel Sleep Tight: Misteri Lama yang Bangkit di Kota Twisted Tree
Ulasan
-
4 Novel Romance Berlatar Musim Gugur: Kisah Cinta di Saat Daun Berguguran
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Novel The New Girl: Sisi Gelap Draycott Academy yang Penuh Diskriminasi
-
Ulasan Film Qodrat 2: Atmosfer Horor Terbangun Kuat Sejak Menit Pertama
-
Ulasan Film Bidaah, Series Malaysia yang Viral: Kelompok Ajaran Menyimpang
Terkini
-
Piala Asia U-17: Timnas Indonesia Wajib Jaga Marwah saat Ladeni Afghanistan
-
3 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Layak Promosi ke Level Timnas U-20
-
Berniat Rayakan Galungan di Bali: 3 Aktivitas Ini Bikin Kamu Makin Dekat dengan Budaya Lokal
-
Timnas Indonesia U-17: Tim Non-unggulan yang Bikin Lawan-Lawannya dalam Posisi Sulit
-
Lolos Piala Dunia U-17 2025, 3 Pemain Keturunan Ini Bisa Dinaturalisasi!