Lagu “First Snow” milik EXO layak disebut sebagai lagu legend.
Sebab meski telah berusia satu dekade, tapi lagu ini selalu merangkak naik di tangga musik setiap kali salju pertama turun di Korea Selatan.
"First Snow" bercerita tentang penyesalan yang datang saat salju pertama turun.
Sebuah kesalahan membuat si tokoh kehilangan seseorang yang berharga dalam hidupnya.
Turunnya salju di Bulan Desember juga membangkitkan kenangan saat mereka masih bersama.
Saat pertama kali mendengarkan lagu yang dirilis di 2013 dalam album “Miracle in December” ini, saya langsung menyukai melodi “First Snow”.
Meski tidak mengetahui artinya, tapi vokal masing-masing member EXO membuat saya sangat menikmati lagu ini.
Sehingga saya rasa wajar kalau lagu ini berhasil meraih RAK (Real All Kill) dan memenangkan music show di usianya yang ke-10 tahun.
Oleh karena lagu ini nyaman didengarkan, tidak terlalu berisik, dan memiliki arti yang relevan dengan banyak orang.
Mungkin di Indonesia tidak ada salju seperti di Korea. Namun pergantian musim terkadang membuat kita teringat pada sesuatu yang sekarang sudah berubah dan sudah tidak dimiliki.
Meski memiliki arti yang sendu. Namun lagu ini dikemas dengan nuansa ceria khas natal.
Bagian favorit saya adalah pembukaan lagunya yang terkesan "sangat EXO".
Karena menyukai lagunya, bahkan jauh sebelum “First Snow” viral dan banyak digunakan untuk dance challenge, saya mencari tahu arti dari lagu ini.
Membaca arti dari lagu ini membuat saya membayangkan adegan seperti di drama yang menyentuh.
Dimana ada pria dan wanita yang akhirnya berjarak setelah sebelumnya sempat bersama.
Namun bagian yang tidak saya sukai adalah bagian solo Sehun yang terlalu sedikit. Saya jadi membayangkan, bagaimana jika dia mendapat "jatah" bernyanyi yang lebih banyak.
Akan seperti apa lagunya? Bagaimana feelingnya? Dan bagaimana kesan dari lagu ini?
Karena meski sama-sama memiliki suara yang indah, tetap akan berbeda ketika rapper bernyanyi lagu ballad.
"First Snow" juga memiliki nada yang adiktif. Tak heran kalau lagu ini menjadi viral dari tahun ke tahun.
Baca Juga
-
Tak Hanya Sesama Teman, Saat Guru dan Dosen Juga Jadi Pelaku Bully
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Viral Tumbler KAI: Bahaya Curhat di Medsos Bagi Karier Diri dan Orang Lain
-
Ricuh Suporter Bola hingga War Kpopers, Saat Hobi Tak Lagi Terasa Nyaman
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Anaconda: Meta Remake yang Penuh Punchline Komedi!
-
Review Film Janur Ireng: Prekuel Sewu Dino yang Lebih Kelam dan Gore!
-
Ulasan Film Forget Me Not (2015): Saat Cinta Melawan Takdir untuk Tidak Dilupakan
-
Review Film The SpongeBob Movie: Humor Absurd yang Menghibur Keluarga
-
Ulasan Buku Empowered Me, Menjadi Ibu Berdaya Tanpa Kehilangan Identitas
Terkini
-
Sinopsis Search for SquarePants, Petualangan SpongeBob di Laut Terdalam
-
4 Inspirasi OOTD Pakai Kemeja ala Yoriko Angeline, Simpel tapi Chic!
-
Resmi Diputus Kontrak oleh PSSI, Masa Kejayaan Indra Sjafri Telah Usai?
-
Gaslighting dan Bullying: Kombinasi Mematikan dalam Hubungan Pertemanan
-
6 Tips Sederhana Agar Wajah Cerah Dan Tidak Berjerawat