Suzzanna: Malam Jumat Kliwon merupakan film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2023. Film ini disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan dibintangi oleh Luna Maya, Tio Pakusadewo, dan Surya Saputra. Film ini merupakan sekuel dari film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur (2018).
Film ini mengisahkan tentang Suzzanna (Luna Maya), seorang wanita yang dipaksa menikah dengan Raden Aryo (Tio Pakusadewo), seorang pria kaya dan kejam. Suzzanna tidak mencintai Raden Aryo, dan ia justru mencintai Surya (Surya Saputra), seorang pemuda miskin.
Suatu malam, Suzzanna dibunuh oleh Raden Aryo karena menolak untuk menjadi istrinya. Akan tetapi, Suzzanna tidak mati. Ia justru menjadi Sundel Bolong, hantu wanita dengan lubang di punggungnya.
Suzzanna kemudian kembali untuk membalas dendam kepada Raden Aryo. Ia mulai meneror Raden Aryo dan keluarganya.
Ulasan singkat Film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon
Berikut beberapa ulasan singkat tentang film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon, simak yuk!
- Film ini memiliki produksi yang berkelas, mulai dari jajaran cast, make up, hingga tata latar. Luna Maya berhasil memerankan sosok Suzzanna dengan sangat baik. Ia terlihat sangat mirip dengan Suzzanna asli, baik dari segi penampilan maupun aktingnya.
- Berhasil membangun atmosfer yang mencekam. Adegan-adegan horornya dikemas dengan sangat baik, sehingga mampu membuat penonton merasa takut dan merinding.
- Cerita film ini cukup menarik, dengan bumbu-bumbu cinta, balas dendam, dan horor. Film ini tidak hanya menyajikan adegan-adegan horor yang menegangkan, tetapi juga memiliki kisah yang menyentuh hati.
- Secara keseluruhan, narasi film ini terasa standar. Premis ceritanya tidak jauh berbeda dari film-film horor Indonesia lainnya, yaitu tentang hantu yang balas dendam.
- Terdapat beberapa adegan di film ini yang terasa terlalu dipaksakan, sehingga terkesan tidak natural. Misalnya, adegan ketika Suzzanna tiba-tiba berubah menjadi Sundel Bolong.
Dan dapat saya simpulkan bahwa Suzzanna: Malam Jumat Kliwon merupakan film horor Indonesia yang cukup menghibur. Film ini memiliki produksi yang berkelas, atmosfer yang mencekam, dan cerita yang menarik. Namun, narasi film ini terasa standar dan beberapa adegan terasa terlalu dipaksakan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Dibanding Season 1, Squid Game 2 Lebih Sadis atau Lebih Emosional?
-
Visual One Love Bikin Kamu Serasa Terbang ke Jamaika Tahun 70-an!
-
Brave New World Bawa Nuansa Winter Soldier, Tapi Bukan Sekadar Copy-Paste!
Artikel Terkait
-
Persaingan Film Lebaran 2025, Norma: Antara Mertua dan Menantu Paling Tak Diminati
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Lowongan PPNPN untuk Seluruh Indonesia?
-
Gol Ole Romeny vs Bahrain Terbaik Versi AFC, Media Vietnam Beri Sindiran Menohok
-
Patrick Kluivert Idola! Puja-puji Ole Romeny untuk Arsitek Timnas Indonesia
-
Penerus Jay Idzes di Italia! Pemain Keturunan Indonesia Gabung ke Eks Klub Maldini
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?