Bertemu Dewasa karya Farah Qoonita adalah antologi atau kumpulan kisah tentang kedewasaan dan rumah tangga. Buku terbitan Kanan Publishing tahun 2023 ini sangat relevan dengan banyak orang. Dalam 195 halaman, pemulis menaparkan banyak hikmah dan pesan moral tentang tidak mudahnya menjadi dewasa.
Dibalut dengan ilustrasi yang bagus, ada banyak kutipan yang menyentuh hati dari buku ini. seiring berjalannya waktu, kedewasaan membuat kita mengemban peran baru, sebagai orang tua.
Tanggung jawabnya pun tentu berbeda dan lebih besar. Tak heran bila ada banyak kekhawatiran dan kecemasan di masa ini sehingga “Bertemu Dewasa” seoalah memeluk di tengah perasaan tidak nyaman ini.
Terkadang, mungkin perasaan resah, gelisah, atau kalut, itu menghampiri. Sehingga kita sangat butuh diingatkan bahwa ada jawaban atas segala beban, sebuah pegangan kokoh, dan penguat yaitu Allah SWT.
Sentuhan religi membuat saya menyukai buku ini. Selain itu, buku ini membuat saya banyak merenung diri sendiri tanpa digurui. Membaca “Bertemu Dewasa” membuat saya kembali ingat tentang kehidupan sekitar. Lalu dalam skup yang lebih luas, kita hidup dengan orang di belahan dunia lain, hingga akhirnya kita akan bertemu dengan kehidupan akhirat.
Buku ini mengajak pembacanya untuk bergerak dan berbuat kebaikan. Menimbulkan perasaan hangat di hati.
Ada 3 bab dalam buku ini. Pertama tentang segala hal yang buat overthinking hingga yang membuat kita sering membandingkan diri dengan orang lain.
Kedua, Rumah tangga dengan segala lika-likunya. Terakhir, tentang peran kita di dunia sebagai seorang muslim. Ternyata, ada banyak hal yang harus dilakukan alih-alih terus mengeluh dan membanding diri dengan orang lain hingga pusing.
Sehingga sangat salah kalau kita terus-menerus larut dalam kesedihan. Jangan sampai sikap ini membuat kita dicap sebagai muslim yang tidak bersyukur dan kufur nikmat.
Sebaliknya, kita harus menjadi muslim/muslimah yang tangguh dalam hidup di dunia. Samudra kehidupan memang membuat kita bertemu banyak hal dan terkadang mengejutkan serta di luar rencana. Sehingga kita butuh “Bertemu Dewasa” untuk mengisi kembali energi agar bisa menyikapinya secara lebih positif.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
TIOT 'The Long Season': Pengalaman Sepahit Apa Pun Tetap Layak Dikenang
-
Lagu Key SHINee 'Burn': Saat Cinta dan Hubungan Toksik Membakar Seperti Api
-
Bedah Lagu TXT 'Love Language', Komunikasi Cinta Lewat Nada Afro House
-
Investasi Masa Depan: Antara Hidup Cuma Sekali dan Godaan Makan Enak
-
Bedah Lagu AB6IX NVKED: Genre Dance Funky yang Suarakan Keberanian
Artikel Terkait
Ulasan
-
Dari Anak Nakal Jadi Pahlawan Kota: Kisah Seru di Balik The Night Bus Hero
-
Imbas Ulah Lembaga Sensor, Kenikmatan Nonton Film The Red Envelope Jadi Hilang
-
Wisata Air Terjun Lapopu, Disebut-sebut Tertinggi di Sumba
-
Review Lagu Wide Awake: Ajakan Bertahan Saat Dunia Terasa Sedang Runtuh
-
Kisah Anak Pengungsi dari Suriah dalam Novel The Boys at the Back of The Class
Terkini
-
Agensi Umumkan aespa dan IZNA Bersiap untuk Comeback pada Juni 2025
-
5 Penjahat Boku no Hero Academia yang Layak Dimaafkan, Siapa Saja?
-
6 Rekomendasi Drama China dari Pemain The Prisoner of Beauty
-
Gebrakan Baru Kluivert untuk Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Comeback!
-
Bad Hair Day? Nggak Lagi! Intip 5 Gaya Rambut Simpel ala Go Min Si