Dalam hidup ini kita seing kali menemui tantangan dan situasi yang memicu berbagai emosi, dari kegembiraan hingga kesedihan, dari kecemasan hingga keberanian, emosi membentuk bagian tak terpisahkan dari pengalaman manusia. Buku Seni Mengendalikan Emosi karya Claudia Sabrina membahas strategi untuk mengontrol emosi dengan tenang dan rasional. Dalam buku ini, Claudia menjelaskan konsep dasar emosi, ragam jenisnya, dan teknik-teknik praktis dalam mengelola emosi. Dikemas dengan bahasa yang sederhana namun informatif.
Sebagai manusia, kita memiliki berbagai macam kecerdasan, salah satunya adalah kecerdasan emosional (EQ). Untuk menjalani hidup yang seimbang, kecerdasan emosional tidak kalah penting dengan kecerdasan intelektual (IQ).
Kemampuan mengendalikan emosi adalah kekuatan yang dapat mengubah hidup kita. Dengan mengendalikan emosi, kita dapat berpikir dan bertindak lebih bijak, sehingga kita dapat mencapai tujuan hidup kita.
Kita juga harus memahami emosi kita agar dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal. Dengan demikian, kita dapat menjalani hidup dengan lebih bahagia dan damai.
Seni Mengendalikan Emosi: Kunci Sukses dan Kebahagiaan
Menurut Daniel Goleman, emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, keadaan biologis, dan psikologis, serta serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
Mulai dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa emosi adalah perasaan dan pikiran yang kuat yang dapat mendorong kita untuk bertindak. Hidup tanpa emosi akan terasa kosong dan tidak menyenangkan.
Claudia sendiri menganologikannya seperti makanan tanpa garam yang terasa hambar. Menurutnya, emosi bukan hanya menyedapkan kehidupan, tetapi juga memberikan nuansa yang mempesona pada setiap momen.
Manusia memiliki berbagai macam emosi, seperti rasa takut, sedih, cinta, iri, dan marah. Emosi adalah bagian dari kehidupan manusia dan dapat dikendalikan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Manusia yang mampu memahami emosi diri sendiri adalah manusia yang cerdas. Manusia yang cerdas akan mampu mengendalikan dirinya sendiri dan menguasai lingkungannya.
Emosi merupakan kekuatan yang penting dalam kehidupan, memberikan informasi tentang diri dan lingkungan. Kemampuan untuk mengelola emosi dapat menjadi sumber daya yang kuat. Namun, jika tidak dikendalikan dengan baik, emosi dapat merusak diri seseorang.
Buktinya, banyak manusia yang memiliki kecerdasan intelektual tinggi, tetapi ia merasa gagal dalam hidupnya. Sedangkan manusia yang mempunyai kecerdasan intelektual sedang, justru mampu mencapai kesuksesannya. Salah satu faktor penyebab suksesnya adalah memiliki kecerdasan emosioanal tinggi.
Kecerdasan emosional sendiri mencakup pengendalian diri, semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri. Kecerdasan emosional merupakan potensi dari dalam diri kita untuk bisa merasakan, menggunakan, mengomunikasikan, mengenal, mengingatkan, dan menggambarkan emosi.
Lewat kecerdasan emosional yang tinggi, kita dapat memotivasi diri saat frustasi tanpa stres memengaruhi pikiran. Hal ini juga memungkinkan kita merasakan, mengelola, dan menggunakan emosi untuk merencanakan serta meningkatkan kemampuan sosial.
Buku Seni Mengendalikan Emosi karya Claudia Sabrina sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar mengendalikan emosi secara positif. Buku ini membahas tentang pentingnya kecerdasan emosional untuk kesuksesan hidup kita. Secara keseluruhan, buku ini sangat direkomendasikan bagi kita yang ingin belajar mengendalikan emosi dan meningkatkan kecerdasan emosional.
Identitas Buku
Judul : Seni Mengendalikan Emosi
Penulis : Claudia Sabrina
Cetakan : Keenam, 2023
Halaman : viii+ 132 halaman
Dimensi : 13,5 x 20 cm
Cover : Soft cover
Penerbit : Bright Publisher
ISBN : 978-623-7778-17-2
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Resensi Novel Gadis Pantai, Feodalisme Jawa pada Masa Kolonial Belanda
-
Resensi Novel Laut Bercerita, Perjuangan Mahasiswa Melawan Orde Baru
-
Resensi Buku Simple Miracles, Perjalanan Spiritual Ayu Utami
-
Butterfly Hug, Terapi Sederhana yang Ampuh Atasi Kecemasan dan Stres
-
Ulasan Buku Ki Hajar Dewantara, Sang Bapak Pendidikan Indonesia
Artikel Terkait
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?
-
Resmi! Spider-Man: Brand New Day Rilis 2026, Siapa Saja yang akan Muncul?
-
4 Facial Wash dengan Kandungan Probiotik, Jaga Keseimbangan Skin Barrier!