Biarin sering dimarahin Bos. Nanti di dalem kubur juga yang ditanya siapa Tuhanmu, bukan siapa bosmu!
Membaca tagline menggelitik tersebut yang ada di sampul buku, ditambah desain sampulnya yang memampangkan wajah kocak penuh penderitaan, saya langsung penasaran dengan isi novel Derita Karyawan karya dari Wenda Koiman terbitan Cakrawala (2015) ini.
Tersebutlah Ngatijo alias Jojo, sarjana pengangguran yang kelimpungan sejak jatah bulanannya distop orangtua. Otomatis Jojo segera kirim-kirim CV ke berbagai perusahaan. Di sinilah kemudian segala kesialan dan kekocakan Jojo sebagai karyawan di mulai.
Pekerjaan pertama Jojo sebagai pramuniaga toko VCD, sukses membuatnya dipecat di hari pertama. Jojo mengancam seorang bapak yang masuk toko, bahwa ia akan meneriaki maling kalau si bapak sampai menolak membeli.
Trik teriak maling ini didapat Jojo dari toko sebelah dan benar-benar ia lakukan, berakibat si bapak babak belur dkeroyok massa. Dan ternyata, si bapak adalah bos pemilik toko.
Pekerjaan berikutnya yang Jojo lakoni bervariasi, mulai dari talent iklan, tawuran organizer, sampai sales granat yang sukses bikin saya ketawa sampai nyembur-nyembur saking lucunya.
Kebayang nggak, sih? Ketika lagi perang dan tahu-tahu amunisi habis, terus bendera pink berkibar tanda panggilan untuk sales senjata. Lalu Jojo masuk ke arena perang buat transaksi granat, peluru, sampai senjata berat. Tapi, ada yang keburu mati tertembak padahal belum bayar belanjaannya ke Jojo.
Pekerjaan lain yang lumayan bikin sial buat Jojo, saat dirinya menjadi sales bra. Setengah memaksa, Jojo menawari seorang bapak untuk membelikan bra untuk pasangannya.
Saat si bapak terus menolak, Jojo bersumpah bakal makan bra tersebut, kalau pasangan si bapak sampai tak sudi mencoba produknya. Mendengar sumpah Jojo, si bapak langsung memanggil pasangannya yang bikin Jojo bengong.
“Saya gay. Pasangan saya tidak memakai bra. Sekarang kamu makan bra-nya sesuai janji kamu tadi!” (hlm 45)
Saya harus kasih warning buat para pembaca novel ini, karena setiap babnya sudah pasti akan mengocok perut. Kesulitan Jojo mencari pekerjaan sangat relate dengan situasi yang dihadapi setiap fresh graduate yang lagi giat-giatnya melamar sana-sini.
Kegigihan Jojo, kejeliannya mencari dan memanfaatkan peluang, sampai kesoktahuan dan ngenes-ngenesnya Jojo berjibaku dalam dunia kerja, tergarap dengan konyol bin absurd di tiap bab.
Pekerjaan Jojo yang beragam seperti sopir taksi, konsultan bunuh diri, tukang ojek, tim sukses, sampai kerja jadi setan di rumah hantu, menunjukkan kalau Jojo tidak pernah malu untuk mencoba pekerjaan apa pun.
Kekurangan novel ini yaitu novel ini benar-benar ‘kurang’ ajar. Ya, itu kekurangannya. Kurang ajar! Saya sampai capek menertawai segala penderitaan Jojo sebagai karyawan. Bahkan kehidupan pribadi Jojo yang terdapat di beberapa bab juga sama mengenaskan.
Sebagai novel bergenre komedi, novel ini benar-benar menaikkan mood dan bisa menjadi bacaan ringan pengusir stres para pembacanya.
Jangan lupa, novel ini juga akan memotivasi kalian yang masih berjuang mencari pekerjaan di luar sana. Kalau Jojo saja bisa, kalian juga pasti bisa!
Baca Juga
-
Novel Turning Seventeen: Kehidupan Remaja yang Kompleks dan Penuh Rahasia
-
Ulasan Novel Jodoh di Tangan Aplikasi, Mengejar Jodoh Sampai ke Aplikasi
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
-
Ulasan Novel Mangsa (Prey), Ancaman Kematian di Belantara Montana
-
Novel Kenangan Kematian (Sparkling Cyanide), Misteri Dua Pembunuhan Beracun
Artikel Terkait
-
Perjalanan Sunyi Seorang Perempuan dalam Novel 'Tokyo dan Perayaan Kesedihan'
-
Suka Duka Hidup di Masa Pandemi Covid-19, Ulasan Novel 'Khofidah Bukan Covid'
-
Atasan Hubungi Karyawan di Luar Jam Kerja Bisa Kena Denda, Ini Aturannya
-
Ulasan Novel 'Gagal Menjadi Manusia', Renungan tentang Manusia Sejati
-
Ulasan Novel 'Rumah Kertas', Kisah Pencinta Buku dengan Segala Keunikannya
Ulasan
-
The Killer Question: Ketika Kuis Pub Berubah Jadi Ajang Pembunuhan
-
Film What's Up With Secretary Kim, Semenarik Apa sih Adaptasi Drakor Ini?
-
Raisa Mengubah Pasrah Menjadi Self-Respect Bertajuk Terserah di Ambivert
-
Makjleb! 3 Amanat Satir dalam Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan
Terkini
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
Serie A: Jay Idzes Optimis pada Masa Depan Lini Pertahanan Sassuolo
-
Bukan Cuma Buat Anak IT: Panduan Belajar AI Biar Gak Ketinggalan Zaman