Novel A Hole in the Head merupakan karya dari Annisa Ihsani yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama di tahun 2017. Novel-novel lainnya milik penulis yang telah terbit, di antaranya; A untuk Amanda, Teka-Teki Terakhir, dan Mencari Simetri.
Dalam novel kali ini, pembaca akan dibawa ke sebuah petualangan seru yang dialami seorang gadis berusia tiga belas tahun bernama Ann. Ann batal berlibur ke rumah neneknya, karena sang nenek harus membantu mengurus bayi yang baru dilahirkan anaknya, yaitu bibi dari Ann.
Indira, ibunda Ann, tidak bisa membatalkan perjalanannya ke Asia Tenggara untuk suatu proyek film dokumenter. Jadilah, Indira meminta Ann mengalihkan liburannya ke tempat sang ayah di Lauterbrunnen, Swiss.
Gertjan, ayah Ann, memang sudah berpisah dengan Indira. Ia sudah menikah lagi dan mengurus penginapan milik istrinya yang dipanggil Ann dengan sebutan Mama Nina.
Tidak seperti pada puncak liburan biasanya, penginapan Mönchblick Inn milik Mama Nina sangat sepi, padahal itu merupakan penginapan paling populer di Lauterbrunnen. Hanya ada segelintir tamu yang menginap di tempat tersebut.
Ann mendengar rumor, yang lalu ia tanyakan kebenarannya pada Paman Daniel, adik Mama Nina, bahwa sepinya penginapan akibat gangguan hantu bernama Matteo yang kerap dialami para tamu, terutama di kamar bernomor 303. Di hari pertama kedatangannya, Ann juga diganggu oleh suara ketukan berulang kali di pintu kamarnya.
Dibantu oleh Joachim, cucu dari Bertha sang juru masak penginapan, Ann mencoba memecahkan misteri hantu yang menyelimuti Mönchblick Inn. Ia ingin membantu sang ayah dan ibu tirinya yang baik hati, agar penginapan milik mereka tak sampai bangkrut.
Seperti di novel Teka-Teki Terakhir, novel A Hole in the Head juga menghadirkan tokoh-tokoh anak dan melibatkan mereka dalam sebuah petualangan misteri yang menarik.
Bedanya, kali ini petualangannya lebih terasa karena membawa tokohnya, Ann, sampai lintas negara. Sementara di novel pendahulunya, tokoh Laura hanya mondar-mandir ke rumah pasangan suami istri Maxwell.
Meskipun sasaran novel ini diperuntukkan untuk remaja, tapi orang dewasa juga tetap bisa menikmati jalan cerita. Apalagi konflik yang dibangun tak bisa dikatakan sederhana, karena melibatkan persaingan bisnis, kisruh keluarga, keculasan saudara, dan tentu saja hantu.
Karakter Ann yang selalu penasaran dan serba ingin tahu, pada akhirnya yang bisa mengungkap misteri hantu di penginapan. Saya sempat ketar-ketir karena menuju akhir kepulangan Ann, misteri masih belum terpecahkan. Saya khawatir penyelesaiannya nanti jadi terkesan terburu-buru.
Namun, yang saya takutkan tersebut tak sampai terjadi. Ending cerita menyediakan cukup ruang untuk memberikan penyelesaian cerita yang memuaskan. Petunjuknya ada di depan mata Ann, hanya saja ia tak melihatnya lebih cepat, karena seperti kata pesulap idola Ann, James Randi:
Ada perbedaan besar antara memiliki pikiran terbuka dengan memiliki lubang di kepalamu sehingga otakmu bocor keluar. (hlm. 207)
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Nemesis: Pengusutan Kasus Pembunuhan Sepuluh Tahun Lalu
-
Ulasan Novel Demon Rumm: Karya Sandra Brown yang Kurang Menggigit
-
Ulasan Novel Mawar tak Berduri: Pembunuhan Dua Perempuan di Maidensford
-
Ulasan Novel Rasuk: Iri Hati, Amarah, dan Penyesalan yang Terlambat
-
Resensi Novel Voice: Kisah di Belakang Layar Para Voice Actor
Artikel Terkait
-
Novel 'Sekotak Senja untuk Nirbita', Luka dari Hidup yang Penuh Plot Twist
-
Ulasan Novel Samantha, Kisah Sedih Hantu Noni Belanda
-
Ulasan Novel 'Kota Bandung dan Biru' Kisah Pilu Anak Penyintas Bullying
-
Review Buku Kelinci Terbang Ingin Pulang: Eksplorasi Kehilangan Perpisahan
-
Menghargai Hidup Melalui Kisah Gadis Albino dalam Novel 'White Wedding'
Ulasan
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
ENHYPEN Perlihatkan Sisi Lembut dan Manis Lewat Lagu Terbaru, Shine on Me
-
Ulasan Buku The Metamorphosis: Ketika Manusia Dinilai dari Manfaatnya
-
Lebih dari Sekadar Istirahat, Ini Makna Lagu SEVENTEEN "Healing"
-
Ulasan How Can I Be Grateful When I Feel So Resentful? Berdamai dengan Masa Lalu
Terkini
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik