Pada gelaran Singapore Airshow 2024 kemarin, TNI-AU mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam pameran dirgantara di kawasan Asia tenggara tersebut. Melansir dari laman indomiliter.com, TNI-AU tampil dengan mempertontonkan aksi demonstrasi penerbangan atau aerobatic dengan mengirimkan skuadron Jupite Aerobatic Team (JAT) guna menjadi demonstrator dalam kegiatan tersebut.
Melansir dari laman resmi TNI-AU (tni-al.mil.id), skuadron JAT menggunakan pesawat latih KAI KT-1 Wongbee buatan Korea Selatan dalam demonstrasi tersebut. Pesawat yang digunakan pula sebagai pesawat latih dasar atau basic trainer dalam ranah TNI-AU. Pesawat yang menjadi andalan TNI-AU sejak dekade 2000-an.
Dikembangkan oleh Korea Selatan Sejak Akhir Dekade 1980-an
Melansir dari laman Korea Aerospace Industries (koreaaero.com), pesawat latih KAI KT-1 Wonbee mulai dikembangkan oleh manufaktur penerbangan Korea Selatan tersebut sejak akhir dekade 1980-an. Pesawat ini sendiri dikembangkan untuk menggantikan latih dasar buatan Amerika Serikat, yakni BT-13 Valiant yang sudah digunakan sejak dekade 1960-an.
Pesawat ini sendiri mulai diuji terbangkan pada awal dekade 1990-an. Namun, pesawat ini sendiri kembali menjalani pengembangan lebih lanjut selama dekade 1990-an. Pesawat ini sendiri mulai diadopsi oleh angkatan udara Korea Selatan pada awal tahun 2000-an dan mulai menjadi pesawar standar dalam pelatihan penerbangan militer Korea Selatan.
Pesawat ini sendiri juga dianggap sebagai salah satu pesawat latih dasar terbaik yang dimiliki oleh blok NATO dan sekutunya. Bahkan, hingga saat ini pesawat ini sudah banyak digunakan oleh beberapa negara lainnya, seperti Indonesia, Senegal, Turki dan Peru. Indonesia sendiri mulai menggunakan pesawat ini sejak tahun 2004 dan mulai digunakan sebagai pesawat standar skuadron JAT (Jupiter Aerospace Industries).
Mampu Terbang Hingga Kecepatan 500 Km/Jam
Pesawat KT-1 Wongbee sendiri diawaki oleh 2 kru, 1 orang sebagai pilot atau siswa yang duduk di bagian depan dan instruktur penerbangan di bagian belakang. Melansir dari laman militarytoday.com, pesawat ini ditenagai oleh sebuah mesin tipe Pratt & Whitney Canada PT6A-62 turboprop yang mampu membuat pesawat ini terbang dengan kecepatan 518 km/jam. Pesawat ini sendiri mampu mencapai jarak jelajah sekitar 1.000 km.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
-
AFF Cup 2024: Jadi Ajang Pembuktian Bagi Seorang Asnawi Mangkualam?
-
PSSI Fokus Naturalisasi Ole Romeny, Proses Mauro Ziljstra Akan Ditunda?
-
Media Vietnam Soroti Kualitas Skuad Indonesia Jelang AFF Cup 2024, Ada Apa?
-
AFF Cup 2024: Hokky Caraka Berpeluang Jadi Striker Utama Timnas Indonesia?
Artikel Terkait
-
Pakistan di Ambang Perang Saudara Mulai dari Imran Khan, Protes Berdarah dan Kekuasaan Militer
-
Riwayat Pendidikan di Singapura Janggal, Gibran Ternyata Punya Surat Penyetaraan SMA di Australia
-
China Ciptakan 'Jubah Gaib' Baru untuk Pesawat Tempur, Tak Terdeteksi Radar Tercanggih
-
Pesawat Kargo DHL Tabrak Rumah di Vilnius, Satu Pilot Tewas
-
Ternyata Ini Alasan Donald Trump Akan Pecat Ribuan Personel Transgender dari Militer AS
Ulasan
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston
-
Review Film 'Satu Hari dengan Ibu' yang Sarat Makna, Kini Tersedia di Vidio
Terkini
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Gadget di Tangan, Keluarga di Angan: Paradoks Kemajuan Teknologi