"Porco Rosso" merupakan film animasi yang disutradarai oleh Hayao Mizaki dan diproduksi oleh Studio Ghibli yang bisa kamu tonton di Netflix.
Anime ini bercerita tentang seorang petarung handal bernama Porco Rosso, yang dulunya adalah seorang pilot selama Perang Dunia I dan sekarang bekerja sebagai pemburu bayaran.
Setelah berhasil mengalahkan pembajak udara, ia bertemu dengan teman lamanya, Gina, di sebuah restoran. Di tempat yang sama, seorang pilot bernama Curtis sedang direkrut oleh pembajak untuk serangan berikutnya. Curtis jatuh cinta pada Gina, namun ia menolaknya dan lebih tertarik pada Porco.
Setelah membantu pembajak, Curtis menyerang Porco dan merusak pesawatnya. Porco melanjutkan perjalanan dengan kereta dan bertemu dengan cucu Picollo, Fio, yang membantu memperbaiki pesawatnya.
Porco menyadari bahwa pemerintah yang baru akan menyewa pembajak, membuatnya kehilangan pekerjaannya. Selama perjalanan pulang, Porco dan Fio dihadang oleh pembajak. Fio berhasil mengalahkan mereka, namun Curtis tiba-tiba muncul dan menantang Porco.
Fio membuat kesepakatan dengan Curtis, jika Porco menang, Curtis harus membayar hutang perusahaan Piccolo, namun jika Porco kalah, Curtis dapat menikahi Fio.
Porco menceritakan kepada Fio bahwa dia berubah menjadi babi setelah melarikan diri dari pertempuran selama Perang Dunia I.
Pada hari berikutnya, Porco dan Curtis bertarung sengit, namun Gina muncul untuk menghentikan mereka dan memperingatkan tentang serangan pasukan udara Italia. Porco menyerahkan Fio kepada Gina dan berusaha menghambat serangan itu bersama Curtis.
Review Anime Porco Rosso
Anime ini mengusung genre seperti film noir, di mana Porco selalu terlihat murung dan sering memberikan narasi dalam adegan-adegan tertentu. Dia sering tinggal di pulau-pulau kecil di luar Italia dan hampir tidak pernah berinteraksi dengan orang lain.
Yang membuatnya unik adalah bahwa karakter Porco sebenarnya berwujud babi. Kutukan ini diberikan kepadanya karena perilaku buruknya terhadap wanita dan sifat keras kepalanya.
Setiap karakter dari film ini memiliki kepribadian unik mereka sendiri, dan mereka menyenangkan untuk dilihat karena masing-masing memiliki cara yang berbeda dalam bertindak.
Bahkan para pembajak yang pada awalnya terlihat sebagai penjahat, pada akhirnya terlihat sebagai sekumpulan orang yang hanya ingin bersenang-senang dan menjahili orang lain, dan di akhir cerita, kita bahkan melihat mereka menjalani kehidupan yang tenang dan menyenangkan setelah pensiun.
Alur ceritanya banyak berpusat pada pertempuran Porco dengan pembajak pesawat, terutama ketika mereka menculik sekelompok gadis sekolah.
Konfliknya muncul ketika seorang pilot Amerika datang mencari keuntungan, tetapi dia tidak diterima dengan baik oleh orang lain karena sikapnya yang sombong.
Ada juga sentuhan komedi di tengah cerita, terutama ketika cucu seorang teman mekanik Porco ditugaskan untuk memperbaiki pesawatnya yang rusak.
Meskipun ceritanya menarik, terkadang terasa sulit untuk memahami pesan yang ingin disampaikan oleh film ini. Tapi secara keseluruhan, cerita "Porco Rosso" menarik untuk diikuti, terutama bagi penggemar film aksi dan petualangan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
-
Review Anime 'Pom Poko', Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
-
Pencipta Dragon Ball Meninggal Dunia, RIP Legend Menggema di X
-
Review 'When Marnie Was There', Anime Penutup Studio Ghibli yang Bikin Haru
-
Dinginnya Jatuh Cinta dalam Anime The Ice Guy and His Cool Female Colleague
-
Review Anime Blue Period: Perjalanan Seni dan Kehidupan yang Menginspirasi
Ulasan
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
Terkini
-
Strategi Jitu Hadapi Persaingan! Begini Langkah Berani Avery Kusumanegara Merombak Total Hotel Mereka
-
Bukan Emas, Erick Thohir Ungkap Target Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Jennifer Coppen Sentil Haters usai Raih Penghargaan di TikTok Awards 2025
-
Raisa Kabur dari Wartawan di AMI Awards, Alasannya Bikin Netizen Ngakak!
-
Ungguli Severance Season 2, Debut Tayang Pluribus di Apple TV Pecah Rekor