Kota Garut terletak di Provinsi Jawa Barat. Kota ini disebut Swiss Van Java yang artinya Swiss-nya Jawa. Nama ini diberikan karena panorama alam di sini mirip dengan Swiss yang terkenal dengan pegunungan dan keindahan alamnya.
Lapangan Golf Ngamplang menjadi perbincangan hangat di media sosial karena keindahannya dan mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung. Nama asli Lapangan Golf Ngamplang adalah Lapangan Golf Flamboyan.
Disebut Ngamplang karena terletak di Desa Ngamplang, salah satu kelurahan di Kota Garut, 4 kilometer dari pusat kota. Untuk menuju Lapangan Golf Ngamplang, pengunjung dapat menggunakan mobil pribadi atau angkutan umum jurusan Garut-Cilawu atau bus jurusan Bandung-Tasikmalaya.
Lapangan golf tersebut memiliki luas 27 hektar, dimana 25 hektar merupakan area terbangun dan 2 hektar merupakan area terbuka. Lapangan ini merupakan salah satu lapangan golf terpopuler di kalangan pegolf. Lahan terbuka yang luas dengan banyak pepohonan rindang menambah keasrian tempat ini.
Di sini pengunjung bisa menyaksikan keindahan Kota Garut yang sesungguhnya. Pemandangan Sungai Cimanuk yang memisahkan Kota Garut dengan pegunungan Guntur, Papandayan, dan Sadap Hurip,yang disertai hamparan rumah penduduk yang bagaikan miniatur, memanjakan mata para pengunjung lapangan golf ini.
Sebelum adanya insiden pembakaran terhadap bangunan hotel bertaraf internasional beserta sanotarium di Ngamplang oleh warga Garut tahun 1942, lapangan golf Ngamplang dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda.
Setelah 35 tahun,tepatnya pada tahun 1977 lapangan ini diambil alih pengelolaannya oleh Korem 062 Tarumanegara. Di bawah komando Korem 062 Tarumanegara lapangan golf Flamboyan pun direnovasi. Renovasi yang dilakukan yaitu:pembangunan kembali hotel, lapangan golf dan fasilitas pendukung lainnya.
Selain menjadi tempat untuk ajang perlomba golf, lapangan ini juga di buka untuk prewedding, dan tempat rekreasi bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam. Untuk memasuki kawasan golf ini, pengunjung perlu membayar tiket masuk sekitar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per orang. Selain itu, terdapat area penyewaan karpet dan meja kursi lipat yang dapat digunakan untuk bersantai dan menikmati pemandangan yang indah.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Totto-chan The Little Girl at The Window, Film yang Sayang untuk Dilewatkan
-
Restorasa, Restoran Bergaya Klasik yang Mencuri Perhatian di Stasiun Garut
-
Review Buku Tentang, Untuk, Karena: Sebuah Perjalanan Melepaskan Keterikatan
-
Melihat Makna Sebuah Perjalanan Lewat Buku Nomadic Heart
-
Dimulai Besok, Jangan Sampai Lewatkan War Tiket Film Laut Bercerita
Artikel Terkait
-
Bubarkan Diri Usai Antar Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, TKN Golf Bentuk Rumah Besar Partisipasi Indonesia Maju
-
Bukan Cuma Kebun Raya! Ini 7 Tempat Wisata di Bogor Terbaru yang Hits
-
Sinopsis Anime Rising Impact: Ambisi Menjadi Pemain Golf Terbaik di Dunia
-
PUPR Mau Ubah Lumpur Lapindo Jadi Tempat Wisata
-
Ingin Ikut Turnamen Golf MercedesTrophy Indonesia Namun Tunggangan Bukan Mercy? Peluang Tetap Ada!
Ulasan
-
Dari Utas viral, Film Dia Bukan Ibu Buktikan Horor Nggak Lagi Murahan
-
Review The Long Walk: Film Distopia yang Brutal, Suram, dan Emosional
-
Menyikapi Gambaran Orientasi Seksualitas di Ruang Religius dalam Film Wahyu
-
Review Film Janji Senja: Perjuangan Gadis Desa Jadi Prajurit TNI!
-
Review Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih: Drama Romansa Penuh Dilema
Terkini
-
Dia Bukan Ibu: Ketika Komunikasi Keluarga Jadi Horror
-
Jangan Sampai Ketipu! Bongkar 7 Trik Jitu Bedakan Sepatu KW vs Ori
-
AXIS Nation Cup adalah Kampus Nyata Para Champion Masa Depan
-
Skuat Garuda Kian Dipenuhi Pemain Uzur, Kebijakan Potong Generasi Era STY Kini Terasa Mubadzir!
-
Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng: Netizen Ribut Soal Duit Ayu Ting Ting!