Saat ini, kehadiran seorang influencer memiliki peranan penting dalam mempengaruhi pola kecenderungan dari masyarakat.
Terlebih di media sosial. Influencer adalah seseorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi.
Biasanya mereka ditopang dengan kecerdasan emosional yang baik sehingga dengan mudah memperoleh penerimaan dari orang lain.
Terlepas dari ramainya hiruk pikuk influencer di media sosial, apapun pekerjaannya, kita sebenarnya tidak lepas dari aktivitas memengaruhi. Bahkan di dunia nyata sekalipun.
Seorang pedagang, guru, penulis, sales, bahkan ibu rumah tangga, tidak lepas dari aktivitas mempengaruhi.
Pedagang maupun sales yang punya kemampuan mempengaruhi yang baik akan mudah meningkatkan penjualannya.
Guru ataupun ibu rumah tangga yang bisa mempengaruhi murid dan anak-anaknya akan lebih mudah dalam mendidik mereka.
Maka siapapun kita hari ini, kemampuan komunikasi dan mempengaruhi orang lain adalah skill yang patut untuk dipelajari.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Nicole Soames menulis buku berjudul 'The Influence Book.' Di dalamnya penulis menyusun 7 bab yang berisi kiat praktis untuk menjadi influencer hebat.
Jika kita ingin mengembangkan keterampilan dalam mempengaruhi, poin pertama yang harus diperhatikan adalah pola pikir yang dilandasi kepercayaan diri.
Untuk memantik rasa percaya diri, tentu kita harus mengenali diri sendiri terlebih dahulu.
Pemahaman akan diri sendiri ini nantinya akan mengantarkan kita pada kepekaan sosial. Hal ini membuat kita memahami apa yang menjadi kebutuhan dari orang-orang di sekitar.
Setelah itu, mulailah kita mempersiapkan diri agar bisa sukses dalam mempengaruhi.
Di bab ini, penulis membeberkan pengetahuan terkait jenis-jenis gaya bahasa yang bisa kita gunakan agar lebih mudah mempengaruhi orang lain.
Selanjutnya terdapat pembahasan terkait bagaimana merawat relasi, metode story-telling, tips menyampaikan cerita yang berpengaruh, hingga teknik mengendalikan percakapan.
Secara umum, buku ini banyak memadukan teori komunikasi dan tips-tips yang sangat aplikatif. Menurut saya, pembahasannya pun mudah dipahami bagi orang awam.
Nah, bagi kamu yang tertarik untuk meningkatkan skill komunikasi, The Influence Book ini adalah salah satu buku yang wajib buat dibaca!
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Mirai: Kisah tentang Anak Kecil yang Cemburu pada Adiknya
-
Namaku Alam Karya Leila S. Chudori: Perjalanan Asyik Melalui Jejak Memori
-
Ada Nama yang Abadi di Hati tapi Tak Bisa Dinikahi: Menemukan Makna Cinta
-
Kami yang Tersesat pada Seribu Pulau: Bersikap Dewasa dan Bertahan di Situasi Serba Tidak Nyaman
-
Ulasan Buku Mindful is Mind-Less, Seni Beristirahat dalam Badai
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!
-
Ditanya Malam Pertama Setelah Menikah, Amanda Manopo: Kita Coba Hari Ini!
-
Sinopsis Light of Dawn, Drama China yang Dibintangi Zhang Ruo Yun
-
Bunda Maia Beri Pesan Hidup pada Marshanda dan Maria Theodore: Pengalaman?
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia