Novel "Walk on Memories" karya Vie Asano mengusung genre metropop dan mengambil tema tentang arsitek. Novel ini bercerita tentang Asha, seorang arsitek tata kota yang harus bekerja sama dengan Aaron.
Kisah menjadi seru dan dramatis karena mereka punya sifat yang bersebrangan. Asha yang mandiri dan profesional dalam bekerja. Lalu Aaron si player yang bikin illfeel dan geleng-geleng.
Meski begitu, keduanya memiliki kesamaan yaitu sama-sama keras kepala sehingga sangat susah dalam bekerjasama. Padahal mereka bisa menjadi tim yang keren karena sifatnya saling melengkapi.
"Walk on Memories" akan membuat pembaca benar-benar menyelami dunia arsitek. Bahkan semua aktivitas dunia arsitek ini dibahas cukup detail sehingga tidak seperti sekedar tempelan belaka.
Buat yang suka bacaan menghibur sambil menambah ilmu baru, "Walk on Memories" cocok untukmu, juga buat anak SMA yang berencana untuk mengambil program kuliah di bidang ini. "Walk on Memories" mungkin bisa menjadi gambaran dari masa depan para arsitek.
Lalu bagian favorit saya dalam novel Gramedia Pustaka Utama ini adalah karakter Asha yang tetap digambarkan secara manusiawi. Meski ia seperti memiliki segalanya, tapi sifat lemahnya juga terasa. Sehingga sehebat apa pun dia, ia sama seperti orang lain yang juga punya sisi rapuh.
Buku ini punya banyak pesan moral. Namun dikemas secara seru. Saya pribadi merekomendasikan novel ini untuk kalian.
Lalu perkembangan karakter Aaron yang bagi sebagian pembaca mungkin dinilai buruk. Namun seiring bertambahnya jumlah bab kita akan lebih mengenal perubahan sosoknya. Begitu pula dengan Salman dan karakter lain.
Namun saya berharap, romansa para tokohnya yang melatarbelakangi cerita ini bisa lebih diekplor lagi. Sepertinya akan semakin seru. Terutama bagian keluarga Asha. Namun akhir tersirat dari Asha dan Aaron sudah cukup baik. Sehingga pembaca tahu bagaimana kelanjutan kisah mereka.
Identitas buku
Judul: Walk On Memories
Penulis: Vie Asano
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
No ISBN: 978-602-06-3094-6
Jumlah Halaman: 274 halaman
Sumber: Gramedia Digital
Baca Juga
-
Rumitnya Naksir Teman Sendiri di Lagu Cover 'Double Take' Joshua SEVENTEEN
-
SEVENTEEN "Let Me Hear You Say": Kata Sederhana yang Jadi Kekuatan Besar
-
Sinyal yang Dikirim untuk Orang Tercinta di Lagu TWICE "Signal"
-
Bukan Sekadar Cetak Gol, Intip Rahasia Teknik Dasar Futsal di Lapangan
-
Dari Gang Sempit ke Panggung Dunia, Kilas Balik Sejarah Panjang Futsal
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Group: Perjalanan Christie Tate Menemukan Koneksi Emosional
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan
-
Ulasan Film War 2: Aksi Samurai hingga Drama yang Bikin Baper
-
Misteri Raibnya Para Penduduk dalam Buku Spog dan Spiggy di Planet Alotita
Terkini
-
Baru Tayang Dua Pekan, Weapons Rajai Box Office dengan Rp2,3 Triliun
-
4 Toner Korea Centella Asiatica untuk Kulit Sensitif dan Redakan Iritasi!
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI
-
Lembapnya Tahan Lama! 4 Toner Korea Hyaluronic Acid Bikin Wajah Auto Plumpy