Pretty Shitty karya Despersa bercerita tentang Nadyara Pramidita Ardata (Nadya), seorang fashion designer muda, cantik, dan memiliki karir bagus. Namun single parent. Rumah tangganya bersama Dion, terpaksa kandas dan menbuatnya harus mengurus anak semata wayang mereka.
Status janda yang tersemat padanya membuat Nadya lebih berhati-hati dalam memilih pasangan. Tak heran bila ia sering menolak saat dikenalkan atau bahkan dijodohkan dengan pria lagi.
Meski memiliki banyak kelebihan, tapi statusnya sebagai janda membuat sering dipandang sebelah mata. Padahal, Nadya punya karir yang bagus, pintar, dan cantik.
Namun sayang, status ini bahkan membuatnya tak jarang Nadya dilecehkan oleh pria hidung belang karena mereka menganggap para janda pasti haus belaian dan kasih sayang seorang laki-laki. Miris sekali.
Di sisi lain, ada Maha Wira Regantara (Wira), pria dengan niat baik dan tulus ingin menikahi Nadya. Namun kondisi Nadya yang sangat selektif dalam memilih pasangan membuat lelaki ini kesulitan untuk mendekatinya lebih jauh.
Padahal putra semata wayang Nadya, Farel sudah sangat dekat dengan Wira. Bahkan Faret berulangkali meminta Wira untuk menjadi papanya.
Namun di benak Nadya, ia hanya hanya ingin berdua dengan Farel. Hidup bahagia sambil membangun karir. Semua ini sudah cukup baginya.
Namun tentu orang di sekeliling Nadya tidak sependapat. Orangtua, keluarga dan sahabatnya ingin Nadya kembali berumah tangga dan bahagia.
"Pretty Shitty" punya alur yang sedikit berbeda dari novel Despersa yang lain. Meski di dalamnya tetap ada unsur dewasa, tapi adegan demi adegan di setiap babnya sejak awal lebih punya warna.
Jadi terasa seperti pengalaman baru saat membaca. Namun harus tetap bijak dalam memilih bacaan ya. Karena novel ini hanya untuk pembaca berusia 18 tahun ke atas.
Saya merekomendasikan novel "Pretty Shitty" bagi kalian yang suka cerita romansa dengan alur berbeda. Semoga juga suka dengan buku ini.
Identitas buku:
Judul: Pretty Shitty
Penulis: Despersa
Penerbit: Sena Books
ISBN : 978-623-5878-02-7
Jumlah halaman: 345 halaman
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Ulasan Novel White is for Witching: Kisah Rumah Warisan yang Penuh Rahasia
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
Menemukan Bintang di Langit Jiwa: Sebuah Renungan atas Novel Lucida Sidera
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
Ulasan
-
Lucunya Hantu Pemula Berjuang Takuti Manusia di Film Dead Talents Society
-
Review Film Without Arrows: Dokumenter yang Diam-Diam Menancap di Hati
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Review Serena: Story Berat, Art Cakep, dengan Tension yang Menembus Layar
-
Ulasan Film No More Bets: Jerat Penipuan Online dan Perdagangan Manusia
Terkini
-
Jin BTS Siap Temui ARMY Lewat Tur Solo Perdana RUNSEOKJIN_EP.TOUR
-
Couple Favorit Hospital Playlist Ini Dikabarkan Tampil di Resident Playbook
-
Pilih Tekuni Musik Trot, Sungmin Super Junior Tinggalkan SM Entertainment
-
Manusia Is Value Ekonomi, Bukan Sekadar Objek Suruhan Kapitalisme
-
Sindrom Marie Antoniette: Karakter Anime Berambut Putih Ini Punya Trauma!