"Di Tanah Berhala" adalah novel horor-misteri yang memadukan elemen mistis dengan atmosfer pedesaan yang mencekam. Bercerita tentang Satya, seorang remaja yang hidup dalam cengkeraman aturan ketat ayahnya. Satya merasa terkungkung dan akhirnya nekat mengikuti study tour meski dilarang keras. Perjalanan yang seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan justru berubah menjadi mimpi buruk setelah bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Satya dan empat sahabatnya menemukan diri mereka terjebak di desa terpencil bernama Kerti Swara, desa yang tak terhubung dengan dunia luar dan penuh rahasia kelam.
Selama tinggal di desa tersebut, serangkaian kejadian aneh mulai menghantui mereka. Penduduk desa, yang awalnya tampak ramah, mulai menunjukkan sikap mencurigakan. Larangan-larangan yang diberikan oleh kepala desa semakin membuat suasana tegang. Perlahan, misteri desa mulai terkuak, bersamaan dengan masa lalu keluarga Satya yang suram. Teror dari sosok misterius yang sering muncul dalam mimpi Satya, yang ia sebut sebagai Si Merah, semakin nyata dan menakutkan.
Kengerian semakin meningkat saat satu per satu dari mereka mulai menghilang, dan Satya menyadari bahwa mereka tidak hanya berjuang untuk keluar dari desa tersebut, tetapi juga menghadapi ancaman yang lebih besar dari yang mereka bayangkan. Teror yang mereka hadapi bukan hanya dari penduduk desa, tetapi juga dari rahasia gelap yang melibatkan keluarga Satya.
Gaya penulisan dan alur cerita, Tessia berhasil membangun narasi yang padat dengan deskripsi yang sangat detail, terutama dalam menggambarkan suasana desa Kerti Swara yang misterius dan terisolasi. Setiap elemen mistis dalam cerita disampaikan dengan sangat hidup, mulai dari sosok Si Merah yang menyeramkan hingga atmosfir desa yang penuh ketegangan. Pembaca diajak merasakan kengerian yang dialami oleh Satya dan teman-temannya.
Alur ceritanya juga sulit ditebak, dipenuhi dengan plot twist yang mengejutkan. Setiap halaman seakan mengungkap lapisan baru dari misteri yang mengelilingi desa dan keluarga Satya. Perpindahan antar adegan berlangsung mulus, tanpa mengganggu ritme cerita, sehingga pembaca dapat terus mengikuti perkembangan cerita dengan mudah.
Pendapat pribadi menurut saya, "Di Tanah Berhala" adalah novel yang wajib dibaca bagi penggemar horor dan misteri. Tessia berhasil mengemas cerita dengan sangat detail, mulai dari deskripsi desa, karakter, hingga konflik yang mencekam. Setiap tokoh dalam novel ini memiliki karakterisasi yang kuat, membuat mereka terasa hidup dan nyata. Penggambaran sosok Si Merah benar-benar memberikan nuansa seram yang khas, dan berhasil memancing rasa takut yang mendalam.
Walaupun terdapat beberapa bagian yang terasa sedikit kurang dijelaskan, seperti nasib salah satu karakter, keseluruhan cerita tetap memuaskan. Plot twist di akhir cerita benar-benar tak terduga, memberikan pengalaman membaca yang mendalam dan memuaskan. Novel ini cocok untuk mereka yang mencari bacaan penuh ketegangan dan misteri yang tak mudah dilupakan.
Baca Juga
-
Ulasan Novel Komedi Kang Ojol: The Last Stop, Lika-Liku Hidup Sopir Ojol
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Ulasan Novel Pelangi Waktu Malam, Kisah Luka dan Cinta yang Terlambat
-
Romansa Musim Dingin dalam Novel Cruel Winter with You
-
Ulasan Novel Blinded, Perjalanan Penyembuhan Diri dari Eksploitasi
Artikel Terkait
-
Labirin Hidup Tentang Amnesia, Kematian, dan Pernikahan dalam Buku Light In A Maze
-
Janji Pahit Seorang Perempuan dalam Novel 'Cincin Separuh Hati'
-
Ulasan Novel Podcase: Anak Indigo dan Podcaster yang Ungkap Misteri Kematian Siswi
-
Ulasan Novel Walk on Memories: Arsitek Juga Manusia yang Punya Sisi Rapuh
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful