Jatuh cinta sendirian itu rasanya menyesakkan. Maka ketika sedang jatuh cinta, mengungkapkan perasaan tersebut seolah menjadi hal yang harus dilakukan oleh sebagian orang. Sebab mengungkapkannya adalah jalan agar tidak lagi terbelenggu dengan rasa penasaran tentang cinta itu berbalas atau tidak.
Tapi, apakah itu adalah cara terbaik dalam mengapresiasi perasaan cinta? Lewat buku berjudul 'Dikatakan atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta', Tere Liye mengungkap berbagai sudut pandang dalam memaknai ungkapan cinta lewat 24 sajak pilihan.
Sebagaimana judulnya, poin penting yang hendak disampaikan oleh penulis lewat sajak-sajak yang ada di buku ini adalah membiarkan cinta hadir sebagaimana mestinya. Tidak perlu dilawan, diingkari, ataupun dipaksakan.
Barangkali kita begitu ingin menyaksikan perasaan itu tumbuh sebagaimana yang kita inginkan. Kita mungkin amat ingin mengungkapkannya kepada seseorang saat ini juga, tak peduli jika ternyata kita belum siap berkomitmen dan menanggung segala konsekuensinya.
Namun, mengungkapkan cinta di saat yang tidak tepat sebenarnya adalah cara yang tidak bijak. Hal tersebut bisa saja berujung pada kekecewaan jika ternyata dia yang telah kita biarkan untuk masuk ke dalam inti hati kita sendiri ternyata bukanlah sosok yang akan menemani kita sepanjang hidup. Entah karena salah satu di antara kita memilih pergi, atau sesederhana karena tidak berjodoh.
Maka, dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta. Tidak perlu kita terlalu terburu-buru ingin berpura-pura memiliki seseorang yang belum tentu ditakdirkan bersama. Bila memang berjodoh, suatu hari nanti kita akan kembali dipertemukan dengan cara yang lebih baik dan terhormat.
"Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh, akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik". (Halaman 31)
Jadi ketika jatuh cinta, bersabarlah sedikit lagi. Jika bukan dia orangnya, setidaknya kesabaran itu melindungi kita dari kebucinan yang tidak perlu.
Bagi kamu yang saat ini sedang jatuh cinta dan tidak ingin membuang-buang waktu dengan gejolak perasaan yang seringkali mengganggu, bacalah buku ini! Dikatakan atau Tidak Dikatakan Itu Tetap Cinta adalah salah satu bacaan ringan yang bisa mengobati kegalauan tentang cinta.
Selain itu, buku ini juga bisa menjadi hadiah bagi orang-orang yang kita sayangi agar mereka juga paham bahwa dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
-
Polemik Bu Ana, Brave Pink, dan Simbol yang Mengalahkan Substansi
Artikel Terkait
-
Ulasan Film The Grand Budapest Hotel, Petualangan Eksentrik di Hotel Ikonik
-
Ulasan Novel Ephemera, Misteri Rumah Keluarga Old Money di Tepi Rawa
-
Ulasan Film 'Kuasa Gelap', Kisah Eksorsisme yang Penuh Ketegangan
-
Ulasan Buku 'Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan', Ketika Perjuangan Terasa Berat
-
Bersyukur Itu Kunci Bahagia dalam Buku Jangan Mengeluh, Jadilah Tangguh
Ulasan
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
-
Membaca Drama 'Genie, Make a Wish' Lewat Lensa Pengasuhan Kolektif
-
Review Film Ballad of a Small Player: Visual Ciamik tapi Kesan Akhir Kosong
-
The Principles Of Power: Rahasia Memanipulasi Orang Lain di Segala Situasi
-
Review Film Dongji Rescue: Kisah Heroisme Lautan yang Menggetarkan
Terkini
-
4 Padu Padan Outfit Warna Putih ala Bona WJSN yang Kece Buat Hangout!
-
Ditanya Malam Pertama Setelah Menikah, Amanda Manopo: Kita Coba Hari Ini!
-
Sinopsis Light of Dawn, Drama China yang Dibintangi Zhang Ruo Yun
-
Bunda Maia Beri Pesan Hidup pada Marshanda dan Maria Theodore: Pengalaman?
-
Gagal Redam Lawan, Bukti Skema Dua Bek Tengah Tak Cocok di Timnas Indonesia