Hoga Kuon mendadak memiliki kemampuan istimewa dalam mendengarkan detak jantung orang lain pasca mengalami kecelakaan.
Namun sejak saat itu, dunianya seolah terasa begitu asing dan bising. Kemampuan tersebut membuatnya mampu mengetahui banyak hal yang tidak diketahui oleh semua orang.
Kecuali satu hal saja, yakni detak jantung sosok gadis bernama Yamane Runa. Tentu saja, pertemuan dengan Runa membuatnya sangat penasaran dengan misteri yang dihadirkan oleh gadis tersebut.
Pertemuan yang terjadi setelah terpisah selama 4 tahun kemudian mengantarkan mereka pada teka-teki yang menunggu untuk dijawab. Khususnya mengenai misteri dari doki-doki game yang wajib diikuti oleh seluruh siswa SMA Seishin Gakuen.
Membaca novel berjudul Doki Doki Game: Start karya Ran Orihara ini sangat page turning. Sejak halaman pertama rasanya sulit untuk berhenti karena dibuat penasaran dengan sosok Runa dan alasan mengapa ia kembali ke Seishin Gakuen hanya untuk memenangkan doki-doki game.
Hal yang tak kalah menarik adalah menelusuri karakter dan latar belakang dari Kuon yang merupakan pemeran utama dibalik doki-doki game. Adapun bagian yang paling seru adalah menyimak game tersebut berjalan, yang pada akhirnya mengantarkan pemenang ke dalam kedudukan Master di ace class yang penuh fasilitas mewah.
Lalu sebaliknya, Master terpilih dalam doki-doki game memiliki hak penuh untuk menjebloskan salah satu siswa ke nero-class yang menyimpan berbagai kekelaman dan ketakutan yang dihindari oleh santero Seishin Gakuen.
Membaca novel ini membawa sensasi ibarat sedang menonton anime. Segala elemen yang terdapat dalam novel, mulai dari tema, penokohan, plot, latar, hingga pesan-pesan moralnya amat lekat dengan unsur dan budaya Jepang yang biasa hadir dalam manga dan anime.
Meskipun memang Doki-Doki Game ini adalah novel terjemahan Jepang, tapi kualitas terjemahannya sangat rapi dan nyaman dibaca. Hal tersebut membuat saya betah dalam menyimak cerita hingga halaman terakhir.
Keunggulan lainnya adalah pesan moral yang disampaikan oleh penulis. Lewat tokoh yang amat cerdas bernama Runa, kita diajak untuk merenungi betapa pentingnya berusaha keras, mandiri, dan berdiri di atas kaki kita sendiri.
Berikut adalah kalimat yang pernah disampaikan Runa kepada Kuon.
"Kemarin adalah kemarin, besok adalah besok, dan hari ini adalah perjuangan... itulah caraku menjalani hidup selama ini". (Halaman 12)
Meskipun kerap ditindas dan mengalami perundungan, tetapi dengan ketegaran dan keanggunannya, Runa mampu melewati hal tersebut dengan baik.
Secara keseluruhan, Doki-Doki Game ini tidak sekedar menjadi novel dengan cerita yang seru dan menghibur, tetapi juga penuh dengan pesan-pesan yang membelajarkan!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Nenek Mipo Sang Perajut Mimpi, Kisah Imajinatif Pengantar Tidur
-
Ulasan Buku 'Who Are You?', Cara Memahami Pikiran Bawah Sadar Seseorang
-
Ulasan Buku Finding My Bread, Kisah si Alergi Gluten Membuat Toko Roti
-
Ulasan Buku 'Di Mars yang Marah': Cerita Seru saat Melalui Badai Pasir
-
Suka Menunda? Ini 4 Tips Meraih Kesungguhan Kerja dalam Buku Deep Work
Artikel Terkait
-
3 Rekomendasi Film Jepang yang Dibintangi Haruka Ayase, Terbaru Route 29
-
Rivan Nurmulki Spil Gaji Pevoli Proliga, Ternyata Capai 3 Digit Per Bulan Belum Termasuk Bonus
-
Resensi Novel Cerita Kulkas: Ketika Pembaca Cosplay Jadi Kulkas
-
Review Novel The Cuckoo's Calling: Misteri Gelap yang Menantang Pikiran
-
Perdana Menteri Jepang Bubarkan Parlemen
Ulasan
-
Mitos dan Aksi, Racikan Seru dalam Film Fountain of Youth
-
Ulasan Novel The Paris Apartment: Apartemen Mewah yang Menyimpan Kengerian
-
Ulasan Buku Nenek Mipo Sang Perajut Mimpi, Kisah Imajinatif Pengantar Tidur
-
Review FIlm Dendam Malam Kelam: Perselingkuhan, Pembunuhan, dan Penyelidikan
-
Warung Nayamul: Kuliner Khas Jawa dengan Konsep Prasmanan yang Nyaman
Terkini
-
Cultural Tokenism di Dunia Hiburan: Representasi atau Sekadar Simbolik?
-
Diplot untuk Gantikan Oratmangoen, Lilipaly Sejatinya Layak untuk Dapatkan Posisi Itu
-
Jalani Musim yang Suram, Manchester United Berpeluang Besar Dapatkan Satu Trofi
-
Bird On The Edge oleh Lee Mu Jin: Bertahan di Tengah Hati yang Hancur Lebur
-
Bangun Kesadaran Sosial, Komunitas RETAS UNJA Gelar Edukasi di Lapas Jambi