Berbincang soal komik online, ada banyak sekali situs penyedia komik online yang menyajikan berbagai genre dari berbagai negara. Sebut saja Webtoon, Manta, Tappytoon, hingga Kakaopage, dan Tapas. Nah, bila kamu adalah penikmat komik online, barangkali kamu tidak asing dengan komik My Beloved Oppressor.
My Beloved Oppressor merupakan komik adaptasi dari novel berjudul sama yaitu My Beloved Oppressor karya Cersei yang mengambil genre historical, phsycological, dan romantis. Komik ini memiliki rating 17+ yah.
My Beloved Oppressor memiliki 2 karakter utama, yakni Annette Rosenberg dan juga Heiner Waldemar.
Annette sendiri merupakan putri seorang Marquis dari kerajaan Padania, dan terhitung masih cicit raja. Hal ini ditonjolkan lewat art khas berupa rambut pirang dan iris mata biru. Penggambaran karakternya dengan beberapa emosi berhasil membuat pembaca tersayat sedih nih!
Sedangkan Heiner merupakan seorang prajurit kerajaan yang perlahan-lahan naik pangkat hingga bisa menjadi tangan kanan ayah Annete. Plot twist-nya, Heiner ternyata adalah pemimpin tentara revolusioner yang berniat menggulingkan monarki kerajaan Padania. Wataknya yang tegas disimbolkan dengan rambut hitam dan mata tajam.
My Beloved Oppressor mengisahkan pergerakan tentara revolusioner untuk menggulingkan monarki kerajaan Padania, dan membasmi seluruh keturunannya. Parahnya lagi, Heiner memanfaatkan posisinya dengan menikahi Annete, hingga membunuh ayahnya, membuat ibunya bunuh diri, hingga menekan mental perempuan itu habis-habisan.
Puncaknya, Annete terhitung melakukan dua kali aksi bunuh diri dengan menyayat nadi dan percobaan gantung diri, meski Heiner menggagalkannya. Setelahnya, mereka bercerai dan Annete bergabung dengan tenaga perawat perang.
Alur My Beloved terbilang stabil, dengan tambahan beberapa chapter flashback. Komik ini tampaknya terinspirasi dari gerakan revolusi Prancis, dan era perang dunia karena kemiripan sikonnya.
Meski tema yang diambil boleh dibilang klise yang mana selepas perceraian Heiner dipenuhi penyesalan, tetapi eksekusi art style-nya betulan nyata. Segala emosi Annete tergambarkan lewat perubahan art mata, hingga dialog-dialognya. Pun dengan Heiner, yang mana perubahan emosi dan tone warna pada art-nya menunjukkan penyesalan tiada tara.
Dengan art yang begitu detil, dan emosi yang menggebu-gebu dari karakter Annete, My Beloved Oppressor patut mendapatkan nilai 8 dari 10. Yah, walau karakter Heiner dibuat blunder dan lumayan menyebalkan hingga terbilang caper kepada mantan istrinya, tetapi dirinya masih digambarkan memiliki wibawa di depan orang lain.
Konfliknya pun boleh dibilang lumayan berat, meski mendapatkan penyelesaian yang terbilang cepat.
Well, My Beloved Oppressor statusnya masih on-going lho. So, kamu berminat baca?
Baca Juga
-
Daytime Star: Art Dewa, Karakter Green Flag, Klise Tapi Bikin Penasaran
-
Ulasan Novel Life After You: Keikhlasan dan Cinta Sejati dalam Situasi Perang
-
Manhwa I Became A Tyrant's Chambermaid: Lika-Liku Komedi Bareng Putra Mahkota
-
The Perks of Being A Villainess: Manhwa Romcom, Art Dewa, Para MC Mempesona
-
Menguak Makna 'Maharatu' dalam Film Pabrik Gula, Selalu Perempuan Kah?
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film Materialists: Pilih Cinta atau Uang? Jawaban Jujur yang Pilu
-
Daytime Star: Art Dewa, Karakter Green Flag, Klise Tapi Bikin Penasaran
-
Pantai Samuh, Wisata Gratis dengan Panorama Menawan di Nusa Dua Bali
-
Review Echo Valley: Ada Apa dengan Baju Berdarah dan Bagasi Berisi Mayat?
-
Bikin Baper, Esensi Lagu SEVENTEEN '247': Bukan Musik Cinta Biasa
Terkini
-
3 Alasan Kamu Harus Nonton Drama Korea Terbaru bertajuk Head Over Heels
-
Tampil Gagah dan Stylish, Intip 4 OOTD Kasual Maskulin ala Lee Sang Yi
-
Madura United Tak Ragukan Kesetiaan Lulinha, Sepakat Perpanjang Kontrak?
-
Salip Elio, Pembukaan Film 28 Years Later Raup Pendapatan 5,8 Juta Dolar
-
Bangun Masa Depan dari Sekarang: Ini 5 Laptop Ideal untuk Pelajar Tangguh