Novel 'The Privileged Ones' karya Mutiarini mengisahkan perjuangan seorang perempuan bernama Rara yang merantau dari Banyuwangi ke Jakarta demi melanjutkan pendidikan.
Meski keluarganya lebih menyarankan agar ia menikah, Rara mendapat dukungan dari kakaknya dan bertekad meraih mimpinya di ibu kota.
Tantangan terbesar Rara datang ketika tugas akhir mata kuliah Publisitas berubah menjadi sebuah kompetisi bergengsi yang diadakan oleh Universitas Pandawa dan Change TV.
Rara yang hanya mahasiswi sederhana dan penerima beasiswa merasa tidak percaya diri, terutama setelah bertemu Diva, seorang mahasiswi dari keluarga kaya Jakarta.
Kompetisi ini ternyata justru membuat Rara mulai memahami arti privilese dan bagaimana pengaruhnya dalam perjalanan hidup seseorang.
Ulasan Novel The Privileged Ones
'The Privileged Ones' karya Mutiarini adalah novel yang kaya akan wawasan, terutama dalam tiga topik utama.
Pertama, sisi psikologis dan kesehatan mental yang tidak hanya terlihat pada pengalaman tokoh utama, Rara, tetapi juga berbagai kasus lainnya yang relevan dalam novel.
Kedua, novel ini mengangkat tema privilese yang sering kita anggap terbatas pada materi atau akses tertentu.
Sebenarnya, setiap orang memiliki privilese dalam berbagai bentuk, namun kita sering kali terfokus pada apa yang orang lain miliki, hingga melupakan kelebihan kita sendiri yang bisa dikembangkan.
Ketiga, novel ini mengingatkan bahwa setiap orang punya lintasan hidupnya masing-masing, yang unik dan tidak selalu bisa dibandingkan satu sama lain.
Selain itu, novel ini juga menyoroti isu pemberdayaan perempuan, dengan cara yang terasa mulus dan alami, tanpa kesan dipaksakan.
Cara Mutiarini menyisipkan pesan ini sangat halus. Sebagai novel remaja, banyak “tanda” tentang konsep privilese yang tersebar di sepanjang cerita, memperkenalkan pembaca pada berbagai bentuk privilese yang mungkin tak selalu kita sadari.
Narasi novel ini pun juga sangat menarik, ringan dan mengalir dengan percakapan yang seru dan terasa alami, membuat pembaca terlibat dan terus mengikuti alurnya tanpa hambatan.
Meskipun untuk remaja, novel ini juga cocok dibaca untuk kalangan dewasa karena terdapat ilmu parenting. Secara keseluruhan, novel ini sangat direkomendasikan untuk segala lini.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Game Over, Kisah Romansa Dua Manusia dengan Sifat yang Berbeda
-
Menjalani Hidup Damai Tanpa Berpikir Berlebihan untuk Keseimbangan Emosi
-
Ulasan Novel Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 2, Kisah Fantasi yang Penuh Makna
-
Ulasan Novel 'Surat Kematian 2', Mengupas Taktik Eumenides Baru
-
Ulasan Film Dosa Musyrik, Perjanjian dengan Makhluk Ghaib Berujung Petaka
Artikel Terkait
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Penulisan Sejarah Indonesia Masih Terlalu Maskulin, Pahlawan Perempuan Dinilai Masih Terpinggirkan
-
Buku Bimalara Cinta: Pedihnya Kehilangan dan Harus Jadi Pengantin Pengganti
-
Manhwa Don't Be Too Nice, Kata Siapa Jadi Kepercayaan Kaisar itu Gampang?
-
Ulasan Novel Inteligensi Embun Pagi, Pertarungan antara Peretas dan Sarvara
Ulasan
-
Ulasan Novel 'Rantau 1 Muara', Perjuangan dalam Menemukan Tujuan Hidup
-
Adventure Tanpa Batas, 4 Rekomendasi Playground Dewasa di Jakarta
-
Menyelami Perasaan: Ulasan Lagu Perunggu 'Pastikan Riuh Akhiri Malammu'
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Ulasan Film Caddo Lake, Perjalanan Rumit Melintasi Dimensi Waktu
Terkini
-
Berlatar Republik, Ini Sinopsis Drachin Deep Lurk yang Dibintangi Cheng Yi
-
Perankan Juru Bahasa Isyarat di Drama Terbarunya Chae Soo Bin Banjir Pujian
-
Sinopsis Drama Korea Kind Ms Sun Joo, Dibintangi Shim Yi Young dan Song Chang Eui
-
Bek Jepang Tak Gentar dengan 70 Ribu Suporter Timnas: Kami Akan Menang!
-
Masuk Skuad Piala AFF 2024, Alfriyanto Nico Siap Berikan yang Terbaik