Memasuki akhir tahun seperti saat ini, banyak orang melakukan liburan. Bahkan, banyak yang berencana jalan-jalan ke luar negeri. Tapi, jalan-jalan ke luar negeri bukan hal yang dapat dilakukan semua orang. Terutama karena biayanya yang tidak sedikit.
Akan tetapi, sebenarnya orang tak harus banyak uang atau menjadi kaya terlebih dahulu untuk bisa ke luar negeri. Rupanya, ada orang-orang yang bisa mewujudkan impian jalan-jalan ke berbagai negara tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Salah satunya, dengan memenangi perlombaan, salah satunya dari lomba menulis atau ngeblog.
Hal itulah yang dikisahkan Haryadi Yansyah dalam buku berjudul Modal Ngeblog bisa Sampai Yurop ini. Haryadi Yansyah adalah seorang penulis yang telah mengunjungi separuh provinsi di Indonesia dan tak kurang dari 20 negara di dunia.
Membaca buku ini, kita akan disajikan pengalamannya jalan-jalan ke berbagai tempat, bahkan luar negeri. Uniknya, semua perjalanan itu didapatkan secara gratis, baik melalui kompetisi menulis ataupun undangan dari pihak sponsor.
Ada berbagai pengetahuan, tips, hingga rahasia tentang bagaimana mendapatkan tiket perjalanan gratis ke tempat-tempat wisata menarik, di dalam maupun luar negeri. Penulis juga menyajikan berbagai tips dalam membuat karya tulis yang menarik dan berpotensi besar dilirik juri atau panitia lomba kepenulisan.
Salah satu rahasia tersebut adalah membuat tulisan yang berbeda dari yang lain. Sebisa mungikin, kata Haryadi, kita jangan membuat karya dengan sudut pandang, penuturan, atau gaya yang terlalu mainstream atau terlalu biasa. Jadi, berani menghadirkan sesuatu yang berbeda adalah poin penting untuk menarik perhatian juri dalam sebuah lomba atau kompetisi.
Ide menarik bisa muncul dari mana saja. Di sini, penulis mengungkapkan bahwa seringkali catatan perjalanan dari satu tempat bisa menjadi inspirasi atau bahan untuk mengikuti lomba-lomba lain pada kesempatan selanjutnya. Kita diberi contoh dari perjalanan penulis ke Ternate dan Tidore, Haryadi bisa menulis tentang Gunung Gamalama untuk mengikuti lomba yang diadakan pegipegi.com bekerja sama dengan Kompasiana bertajuk “Pegipegi Yuk! Jelajahi Indonesiamu!”.
Berbekal folder foto-foto perjalanan ke Tidore dan Ternate, Haryadi meramu tulisan tentang Gunung Gamalama dan memaparkan berbagai tempat wisata yang muncul akibat proses letusan gunung yang meletus 345 tahun lalu tersebut. Seperti tempat wisata Batu Aangus Kulaba, Danau Tolire Jaha (besar) dan Danau Tolire Kecil. Alhasil, tulisan berjudul “Muntahan Gamalama yang Memesona” karyanya berhasil menarik perhatian juri sehingga terpilih menjadi salah satu dari tiga pemenang dan berhak mendapatkan tiket gratis perjalanan ke Labuan Bajo.
Membuat karya yang menarik dan unik memang bukan hal yang mudah. Saat mengikuti berbagai lomba menulis, Haryadi mengaku memang harus bisa melawan berbagai kendala yang kerap muncul. Contohnya seperti melawan rasa malas yang sering datang, juga rasa pesimistis dan keraguan yang kerap muncul sebelum mengikuti berbagai perlombaan tersebut.
Penulis juga mengaku kadang memang sabar dan telaten dalam mencari ide menulis. Sebab, kerap kali ide-ide tersebut baru muncul di penghujung batas waktu lomba. Misanya, tiket perjalanan ke Inggris Raya berhasil Haryadi dapatkan setelah menulis beberapa tulisan yang ide-idenya baru muncul mendekati deadline, sehingga di waktu-waktu terakhir ia harus benar-benar gigih dan memeras otak dalam proses menulis.
Pada gilirannya, perjalanan ke Inggris tesebut juga menjadi awal mula kemunculan cerita-cerita perjalanan gratis ke berbagai negara lainnya di Eropa. Apa yang disajikan penulis dalam buku ini memberi kita kesadaran bahwa akan selalu ada jalan bagi seseorang gigih berjuang. Termasuk mewujudkan impian jalan-jalan keliling dunia dengan bermodal hobi menulis atau ngeblog.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Gaga dan Ruri: Ajari Anak agar Tidak Mengambil Milik Orang Lain
-
Liburan Seru di Ancol Saat Nataru: Ini Rekomendasinya!
-
Mengulik Misteri Denah Rumah Tak Lazim Lewat Buku Teka-Teki Rumah Aneh
-
Liburan Akhir Tahun: Rasakan Kedamaian Ombak dan Matahari Terbenam di Pinggir Pantai
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
Ulasan
-
Absurdisme Hidup dalam Novel The Stranger Karya Albert Camus
-
Review Novel 'Selena', Mengungkap Identitas Guru Matematika yang Misterius
-
Ulasan Buku Independent Woman: Wanita Mandiri Bukan Hanya Sekadar Label
-
Ulasan Buku Dua Alasan untuk Tidak Jatuh Cinta, Plot Twist-nya Tak Terduga!
-
Ulasan Novel Bintang Karya Tere Liye: Petualangan Raib dan Ali di Klan Bintang
Terkini
-
Diskursus Pidana Mati: Antara Efek Jera dan Dampak Hak Asasi Manusia
-
Media Vietnam Sebut Indonesia Belum Naik Kelas Gegara Kalah dari Jepang 0-4
-
3 Produk Eksfoliasi dari Cleora Beauty untuk Kulit Sensitif hingga Jerawat
-
Akal Sehat dalam Kecerdasan Buatan: Apa yang Dapat Belajar dari Manusia?
-
Perasaan Campur Aduk Kevin Diks setelah Debut Bersama Timnas Indonesia