Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Alexander Joy
Wicked (IMDb)

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana kisah di balik "penyihir jahat" bisa membawa kita ke dalam cerita yang penuh warna dan emosi? 

Film Wicked karya Jon M. Chu yang dirilis hari ini di bioskop Indonesia, menawarkan jawaban yang memikat dan menyentuh hati. Dengan penampilan memukau dari Cynthia Erivo dan Ariana Grande, film ini menghidupkan kembali kisah dari musikal Broadway legendaris.

Film Wicked dimulai dengan kabar mengejutkan: Elphaba, Si Penyihir Jahat dari Barat, telah mati. Pengumuman ini disambut dengan sorak sorai oleh warga Munckinland. 

Namun, saat Glinda, Si Penyihir Baik, datang mengonfirmasi kabar tersebut, kerumunan mulai mempertanyakan masa lalu mereka. 

Dari sinilah, cerita mundur ke masa ketika Glinda dan Elphaba pertama kali bertemu di Universitas Shiz.

Kita diajak mengenal dua karakter utama yang sangat bertolak belakang: Glinda, gadis cantik, populer, dan naif, serta Elphaba, yang tertutup dan diasingkan karena warna kulit hijaunya. 

Awalnya, Elphaba hanya berniat mengantar adiknya, Nessarose, untuk berkuliah di Universitas Shiz. Namun, sebuah peristiwa mengubah segalanya, dan Elphaba diminta untuk belajar di sana oleh Profesor Madam Morrible.

Konflik demi konflik terjadi antara Elphaba dan Glinda, yang akhirnya berubah menjadi persahabatan setelah berbagai tindakan kebaikan. 

Persahabatan ini diuji ketika Elphaba mendapatkan kesempatan bertemu Ahli Sihir Oz dan mengajak Glinda yang bercita-cita menjadi ahli sihir. Namun, pertemuan itu justru membuat Elphaba kecewa dan dicap sebagai Penyihir Jahat. 

Di sinilah puncak emosi film terjadi, saat kesedihan Elphaba berubah menjadi perlawanan.

Penonton akan disuguhkan dengan visual yang menawan, mulai dari pemandangan Munckinland yang dipenuhi bunga tulip aneka warna, hingga interior klasik Universitas Shiz dan kehidupan fantasi Oz yang meriah. 

Bagi pencinta film musikal, penampilan Grande dan Erivo yang saling melempar nyanyian sangat memukau. Lagu-lagu seperti "Popular," "Defying Gravity," dan "What Is This Feeling?" dinyanyikan dengan luar biasa oleh kedua bintang ini.

Ariana Grande tampil menggemaskan dengan akting yang centil dan penuh percaya diri, sementara Cynthia Erivo berhasil menyampaikan berbagai emosi kompleks yang dialami Elphaba dengan sangat baik. 

Namun, ketika plot mencapai klimaks, penonton harus puas dengan ending menggantung yang mengharuskan mereka menunggu hingga tahun depan untuk kelanjutan kisahnya.

Pada akhirnya, Wicked membawa kita pada pertanyaan mendalam: "Mengapa kejahatan terjadi?" Film ini menyampaikan pesan bahwa kejahatan tidaklah mutlak dan sederhana. 

Lingkungan sosial, pengalaman pribadi, dan interaksi dengan orang lain dapat membentuk perilaku seseorang. Karakter Elphaba dan Glinda menunjukkan bahwa tindakan mereka adalah hasil dari berbagai faktor yang saling terkait, membuat penonton merenung tentang kompleksitas sifat manusia.

Apakah Anda siap untuk terjun ke dalam dunia penuh sihir, persahabatan, dan pertarungan emosional ini? Jangan lewatkan Wicked di bioskop kesayangan Anda!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Alexander Joy