'Manusia Bermiliar-Miliar, Cuma Kamu yang Bikin Ambyar' adalah buku kumpulan puisi karya Alfin Rizal. Sebagaimana judulnya, buku yang pertama kali terbit pada tahun 2020 ini memuat puisi-puisi dengan tema cinta dan hubungan romansa.
Sejak pertama kali membaca judulnya, saya sudah tertarik dengan buku puisi yang satu ini. Jika biasanya buku puisi romansa sarat dengan nuansa melankoli yang begitu lekat, namun pada buku puisi ini kesannya sudah gombal abis sejak dari halaman sampulnya.
Lewat puisi-puisi yang ada dalam buku ini, Alfin Rizal menyampaikan ungkapan kasih sayang dari seseorang kepada kekasihnya dengan porsi yang menurut saya amat pas. Puisi-puisi dengan tema romansa yang enggak lebay ataupun cringe.
Membaca buku ini seolah menyimak penulisnya sedang bermain dengan kata-kata. Dalam hal ini, Alfin Rizal sangat lihai dalam menyusun sebuah bait-bait puisi yang amat serasi. Misalnya pada salah satu kutipan puisi berikut.
buku, memiliki banyak
halaman untuk bercerita
kamu, memiliki banyak
hal aman untuk bercita-cita
(hal. 6)
Pada kutipan puisi di atas bisa menjadi contoh bahwa sebuah puisi enggak mesti menggunakan diksi yang njlimet atau metafora yang ruwet untuk bisa menyentuh pembacanya. Bahkan dengan kemampuan merangkai kalimat, kata-kata yang sekilas sederhana juga bisa memiliki daya tarik tersendiri.
Nah, contoh lainnya bisa dilihat dari kutipan puisi selanjutnya.
Tanda penting rindu tak bisa kamu tunda,
tapi rindu bisa menunda semua hal yang kamu kira penting.
kalau rindu itu berat, kau tinggal memeluk doaku erat-erat.
Jika aku sedang mengidap rindu,
artinya kau telah menginap dan
mengendap di seluruh diriku
(hal. 81)
Selain dua kutipan di atas, masih banyak puisi-puisi menarik dari Alfin Rizal di dalam buku ini. Sebagian besarnya terasa relatable, mudah dipahami, bikin baper dan senyum-senyum sendiri.
Jadi, bagi kamu yang sedang ingin menikmati puisi-puisi dengan tema romansa, atau mungkin ingin menyampaikan perasaan cinta kepada seseorang yang dikasihi, 'Manusia Bermilyar-milyar, Cuma Kamu yang Bikin Ambyar' adalah salah satu buku puisi yang layak untuk dipertimbangkan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Tipis untuk Kematian, Kumpulan Puisi tentang Dukacita
-
Ajak Anak Mengenal Hewan dan Tumbuhan di Dalam Al-Qur'an
-
Ulasan Buku Kita Juga Perlu Resah: Semua Orang Pasti Pernah Merasakan!
-
Antara Cinta dan Pengkhianatan: Pelajaran Hidup dari Novel Layangan Putus
-
Panduan Mengambil Keputusan yang Tepat dari Buku Seni Menentukan Pilihan
Ulasan
-
Menguliti Dilema Moral di Balik Series I Love You My Teacher
-
Review Film Wicked - For Good: Manis Kendatipun Kurang Magis
-
Drama Dunia Gaib yang Menguak Kenyataan Pahit dalam Novel Karya Titah AW
-
Ulasan Film Emergency Declaration: Teror di Langit dan Pertaruhan Nurani
-
Review Film Pesugihan Sate Gagak: Serunya Nonton Trio Kocak, Gokil Banget!
Terkini
-
Sempat Kandas, Dara Arafah dan Rehan Mubarak Resmi Bertunangan
-
Banjir Kritik Bela Timnas Indonesia, Rafael Struick: Saya Tak Peduli Omongan Orang
-
Kantongi CCTV Dugaan Perselingkuhan Suami dan Inara Rusli, Mawa: Itu Zina Besar!
-
Umumkan Kehamilan di Usia 4 Bulan, Al Ghazali: Aku Nggak Mau Dahului Allah
-
Ironi Baru Sinema: Bioskop Kian Sepi di Tengah Ramainya Platform Streaming