'Renung' adalah sebuah buku self-improvement karya Tengku Novenia Yahya. Buku yang diterbitkan oleh Transmedia Pustaka pada tahun 2019 ini membahas kumpulan refleksi tentang berbagai aspek dari kehidupan.
Di dalam buku ini, penulis menuangkan berbagai pemikirannya tentang fenomena atau peristiwa menarik yang layak direnungkan. Hal tersebut dibagi dalam 5 bab pembahasan. Yakni tentang menghargai hidup, rahasia perasaan, sesamaku sesamamu, rumah kita, dan angkasa doa.
Melalui berbagai refleksi yang hadir di buku ini, penulis mengajak pembaca untuk mengambil jeda dari setiap peristiwa tak mengenakkan yang terjadi dalam hidup. Jeda tersebut bisa berupa momen untuk memikirkan hal-hal positif yang bisa dipetik dari peristiwa tersebut.
Kita juga diajak untuk menemukan kebahagiaan lewat cara-cara yang sederhana. Walaupun hidup tidak selamanya menawarkan kebahagiaan, kita hanya perlu belajar melaluinya dengan keikhlasan. Sebab, hidup ini selalu bergilir antara spektrum kebahagiaan dan kesedihan yang keduanya datang silih berganti.
Seseorang juga barangkali pernah berada di titik terendah dalam hidup. Namun, setiap di antara kita selalu punya kesempatan untuk memperbaikinya.
"Tiap manusia punya titik balik
Tiap orang punya masa lalu yang pelik
Tapi bukan berarti kita tidak boleh berusaha menjadi baik"
(hal. 177)
Sebenarnya, berbagai macam refleksi dalam buku ini terbilang sangat sederhana. Bagi saya pribadi, hal ini bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Bagi pembaca yang cenderung menyukai bacaan yang ringan, buku ini mungkin akan menarik untuk disimak karena semua muatannya mudah untuk dipahami. Tipikal bacaan yang bisa dinikmati oleh segala jenis usia.
Namun, bagi pembaca yang menyukai jenis bacaan refleksi yang bermakna, pembahasan dalam buku ini terasa kurang mendalam.
Ada beberapa hal yang terasa klise dan butuh eksplorasi lebih detail. Pesan-pesannya juga terlampau mainstream, yang barangkali menjadi nasihat yang sudah sering didengarkan.
Saat membacanya, saya menilai bahwa apa yang dipaparkan oleh penulis terasa kurang menyentuh. Tapi secara umum, buku ini cukup menarik dari segi kesederhanaannya. Bagi pembaca yang ingin mencari bacaan ringan di sela waktu beristirahat, Renung adalah salah satu buku yang layak untuk disimak!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Timeboxing: Atur Waktu di Era Digital Biar Hidup Nggak Chaos
-
Ironi Kasus Keracunan Massal: Ketika Petinggi Badan Gizi Nasional Bukan Ahlinya
-
Harga Buku Mahal, Literasi Kian Tertinggal: Alasan Pajak Buku Perlu Subsidi
-
Public Speaking yang Gagal, Blunder yang Fatal: Menyoal Lidah Para Pejabat
-
Headline, Hoaks, dan Pengalihan Isu: Potret Demokrasi tanpa Literasi
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Jalur Populer, Edukasi tentang Pencegahan Macet di Jalan Raya
-
Kisah Detektif Konyol dalam Novel Remaja 'James Bond, Adeknya!'
-
Review Buku Berdamai dengan Hati yang Patah: Menyembuhkan Luka Melalui Penerimaan
-
Dulu Buku, Kini Scroll: Mengapa Media Sosial Menggeser Kebiasaan Membaca?
-
Ulasan Buku Read, Life, Love : Menyimak Berbagai Kebijaksanaan Hidup
Ulasan
-
Mencari Identitas dan Menemukan Keluarga Baru dalam Novel Bertajuk Rapijali
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
Terkini
-
Tomb Raider: The Legend of Lara Croft Siap Masuki Season 2 pada 11 Desember
-
100 Perempuan Muda Siap Raih Mimpi Bersama Glow & Lovely Bintang Beasiswa 2025
-
Anime My Happy Marriage Siapkan 3 Episode Spesial, Tayang di Netflix 2026
-
Jafar/Felisha: Asa Kantongi Tiket Terakhir WTF 2025 vs Ruttanapak/Jhenicha
-
Al Ghazali Jadi Calon Bapak! Alyssa Daguise Umumkan Kehamilan Anak Pertama