Natal biasanya jadi momen penuh kehangatan, waktu cerita-cerita tentang cinta, kebahagiaan, dan berkumpulnya keluarga mendominasi layar kaca. Namun, apa jadinya jika suasana hangat itu justru diisi dengan ketegangan, teror, dan keputusan hidup-mati?
Nah, Film Carry-On garapan Jaume Collet-Serra, hadir membawa ketegangan yang memacu adrenalin dalam suasana Natal. Uwu!
Sinopsis Film Carry-On
Ethan Kopek (Taron Egerton) merupakan petugas TSA di bandara yang tengah menghadapi dilema besar dalam hidupnya. Bersama pacarnya, Nora Parisi (Sofia Carson), mereka menyambut kabar bahagia—bakal jadi orang tua.
Namun, sayangnya kebahagiaan itu nggak sepenuhnya Ethan rasakan. Ya, dengan karier yang stagnan dan impian menjadi polisi yang pupus, Ethan merasa tertekan akan tanggung jawab baru yang menghampirinya.
Saat bekerja di bagian screening koper, Ethan tiba-tiba dihadapkan pada situasi mengerikan. Ada pria misterius (Jason Bateman) yang memaksanya membiarkan koper berisi racun biologis melewati pengamanan.
Jika Ethan menolak, nyawa Nora akan melayang. Dari sini, Ethan memasuki permainan mematikan yang memaksanya membuat keputusan-keputusan sulit di tengah suasana Natal. Pokoknya tegang banget deh!
Review Film Carry-On
Sering nggak kamu nonton film spesial Natal? Ya, Natal dalam film umumnya dipadukan dengan genre drama, fantasi, atau bahkan komedi.
Namun, "Carry-On" melakukan hal yang berbeda: film ini menggunakan Natal sebagai latar yang mengintensifkan ketegangan cerita. Lagu-lagu Natal yang biasanya menciptakan rasa nostalgia justru menjadi kontras menegangkan dalam film ini.
Coba deh kamu bayangkan, di tengah dekorasi bandara yang dihiasi ornamen Natal, ada ancaman biologis yang siap meledak kapan saja.
Suasana yang biasanya hangat dan meriah berubah menjadi dingin dan penuh bahaya. Film ini seolah-olah ingin mengatakan, bahwa di balik kemeriahan Natal, ada sisi lain yang penuh risiko dan ketegangan.
Pendekatan ini sebenarnya bukan yang pertama. Film seperti "Die Hard" atau "Kiss Kiss Bang Bang" juga menggunakan Natal sebagai latar thriller.
Namun, yang membuat "Carry-On" berbeda adalah fokusnya pada konflik personal Ethan—bagaimana tekanan menjadi ayah baru dan pekerja yang merasa gagal membentuk ketegangan emosional yang sama kuatnya dengan ancaman eksternal.
Apakah Ini Tren Baru? Hmmm … penggunaan Natal dalam film thriller seperti "Carry-On" bisa jadi pertanda, mungkin saja genre semacam ini mulai mencari cara-cara baru untuk tetap relevan hingga saat ini.
Dengan Natal yang dikenal sebagai waktu penuh kehangatan dan kedamaian, dipelintir pada posisi penuh ketegangan (ancaman biologis) beradu dengan konflik batin (tanggung jawab keluarga). Hal demikian benar-benar berhasil dipertunjukkan.
Bila kamu mencari tontonan yang oke untuk menemani libur panjang, Film Carry-On yang tayang di Netflix sejak 13 Desember 2024 bisa masuk list tontonmu. Selamat nonton ya!
Skor: 3,9/5
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Film The Mill: Aksi Kejam Korporasi, dan Dehumanisasi dalam Dunia Kerja
-
Remake Drama Korea A Business Proposal Siap Tayang Februari di Indonesia
-
Sinopsis Film Pengantin Setan: Adaptasi Kisah Nyata yang Bikin Merinding
-
Bayu dan Perlawanan Tradisi: Satire Menohok dalam Film Para Perasuk
-
Ulasan Film The Wild Robot: Pertemuan Unik Teknologi dan Alam Liar
Ulasan
-
Ulasan Buku "House of Sky and Breath", Kisah Romansa Antrologi Perang
-
Ketika Omelan Mama Jadi Bentuk Kasih Sayang di Buku Mama 050
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Years Gone By: Ketika Cinta Tumbuh dari Kepura-puraan
Terkini
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
-
5 Alasan Gachiakuta Wajib Ditonton, Anime Misteri Relate dengan Kehidupan!
-
6 OOTD Feminin Lee Si An Single Inferno dengan Sentuhan Dress dan Skirt
-
Bijak! Andre Taulany Sebut Hidup Itu Cuma Perkara Waktu: Ada Suka Ada Duka