Ikhlas merupakan hal yang sangat vital yang harus ditanamkan ke dalam diri setiap orang ketika hendak melakukan amal kebajikan. Alasannya karena ikhlas menjadi kunci diterimanya amal.
Ustadz Abul Qasim Al-Qusyairi dalam kitab Ar-Risalah-nya pernah berkata, “Ikhlas ialah mengesakan hak Allah dalam ketaatan dengan maksud. Yakni, dengan ketaatannya itu, dia hendak bertaqarrub kepada Allah, bukan kepada sesuatu yang lain, seperti berpura-pura kepada makhluk, mencari pujian orang, senang sanjungan orang, atau untuk maksud-maksud tujuan lain selain taqarrub kepada Allah (hlm. 9).
Jadi seseorang bisa dikatakan ikhlas ketika dia melakukan amal kebajikan, bersedekah misalnya, dan dia hanya berharap keridaan dari Allah, bukan karena pamrih atau mengharap pujian dari manusia.
Ketika ada orang yang beramal karena ingin dipuji atau biar dianggap orang yang baik, maka ini menjadi indikasi bahwa dia tidak beramal dengan ikhlas. Dia beramal karena riya’, atau ingin memamerkan amal kebaikannya. Maka berhati-hatilah ketika perasaan riya’ muncul ke dalam diri kita.
Dalam buku ‘Hakikat Ikhlas’ dijelaskan bahwa orang yang ikhlas selamanya takut kalau-kalau riya’ menyelinap ke dalam hatinya sementara dia tidak menyadarinya. Oleh karena itu ia dinamakan “nafsu” tersembunyi” yang menyusup ke dalam hati seorang penempuh jalan (menuju Allah) tanpa dia menyadarinya.
Salah satu indikasi seseorang dikatakan ikhlas adalah tidak mencari pujian orang-orang yang memuji dan tidak pula menginginkannya. Jika seseorang memujinya, maka pujian itu tidak menjadikan dia terpedaya sehingga lupa terhadap jati dirinya yang sebenarnya. Dia lebih tahu terhadap apa yang tersembunyi di dalam hatinya serta liku-likunya daripada mereka yang terpedaya oleh gemerlap penampilan luar daripada isi dalamnya (hlm. 62).
Hal yang perlu digarisbawahi di sini bahwa memuji orang itu bukanlah hal yang dilarang. Bukan berarti kita tidak boleh memuji orang lain yang memiliki perilaku yang baik. Justru memuji kebaikan orang itu termasuk hal yang perlu dilakukan, namun jangan sampai membuat kita ‘gila’ atau haus dengan pujian dan validasi.
Termasuk indikasi ikhlas yang lain ialah tidak bakhil memuji orang yang berhak memperoleh pujian, dan menyanjung setiap orang yang layak untuk disanjung. Karena, ada dua penyakit yang berbahaya. Pertama, menyampaikan pujian dan sanjungan kepada orang yang tidak pantas menerimanya. Kedua, kikir dengan pujian terhadap orang yang berhak menerimanya (hlm. 65).
Buku ‘Hakikat Ikhlas’ karya Dr. Yusuf Qardhawi yang diterbitkan oleh penerbit Fatiha Islamic Digital Book (Solo) ini semoga dapat membantu memahamkan para pembaca tentang hakikat ikhlas. Mari kita sama-sama belajar beramal dengan penuh keikhlasan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Seni Mengatur Waktu dengan Baik dalam Buku "Agar Waktu Anda Lebih Bermakna"
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
Artikel Terkait
-
Review Buku Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang
-
Ulasan Buku Catatan Kecil Seorang Guru: Suka dan Duka Menjadi Seorang Guru
-
Perang dan Cinta dalam Novel Tempat Paling Sunyi Karya Arafat Nur
-
Waktu Terbaik untuk Bersedekah akan Diganjar Pahala Berlipat Ganda
-
Perihal Nama dan Pengalaman Memasak Biji Salak dalam Buku Komunikasi Jenaka
Ulasan
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit
-
Review Film Went Up the Hill: Kala Duka Nggak Pernah Mau Pergi
-
Ulasan Never Have I Ever: Saat Cinta, Budaya dan Kekacauan Jadi Satu Kisah
-
Ulasan Novel A Whole Lotto Love: Romansa Manis di Balik Kemenangan Lotre
-
Ulasan Buku Generasi 90an, Kenangan Jadul dan Nostalgia Kaum Milenial
Terkini
-
4 Daily Outfit ala Narin MEOVV yang Siap Jadi Inspirasi Fashion Kamu
-
Harry Kane Menggila, Bayern Munchen Gasak Leipzig Lewat Gol Setengah Lusin
-
Mexe oleh Pabllo Vittar & NMIXX: Ekspresikan Diri dengan Lepas dan Bebas
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
-
Absennya Cole Palmer dan Bukti Ketidakbergantungan Chelsea