Motivasi dibutuhkan oleh setiap orang sebagai penyemangat dalam menjalani kehidupan yang diwarnai dengan liku-liku. Setiap orang tentunya memiliki motivasi yang beragam. Misalnya, seseorang termotivasi untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat. Dengan memiliki motivasi tersebut, dia lantas berusaha mencapainya dengan cara rajin beribadah, gemar berbuat kebaikan, dan seterusnya.
Cinta juga menjadi salah satu motivasi seseorang agar hidupnya lebih bermakna dan bahagia. Dalam buku ‘Cinta Itu Motivasi’ karya Hilbram Dunar diungkap bahwa kalau ingin menemukan motivasi, kita harus mendengar kata hati, tapi pastikan hati kita terisi dengan cinta.
Hati yang terisi dengan cinta akan memberikan motivasi untuk kehidupan kita. Cinta adalah awal segalanya dan akan mendekatkan kita pada tenaga luar biasa yang akan menggerakkan kita, bahkan di saat kita sedang terpuruk lemah sekalipun.
Saat sedang jatuh cinta, kita rela berkorban untuk menyenangkan pasangan kita. Ketika anak hendak masuk sekolah, kita rela bekerja jauh lebih keras agar biaya pendidikannya terpenuhi. Ketika mendirikan perusahaan baru, kita bisa tetap segar walau tidak tidur karena semangat yang tinggi untuk mendapatkan kesuksesan (hlm. ix).
Motivasi juga bisa muncul dari harta benda. Misalnya, seseorang termotivasi untuk mendapatkan kekayaan berlimpah. Karena dengan kekayaan tersebut dia bisa memuaskan keinginannya terhadap hal-hal yang selama ini belum sanggup dibelinya.
Termotivasi hidup kaya raya memang sah-sah saja. Namun hal yang perlu kita ingat bahwa hidup dengan gelimang materi saja belum cukup kalau tidak mampu menggunakan kekayaan tersebut dengan sebaik-baiknya.
Saya setuju dengan apa kata Hilbram Dunar dalam buku ini: Jadilah kita seseorang yang termotivasi bukan karena kemiskinan atau keterpurukan tapi karena keinginan untuk menjadikan kehidupan kita lebih baik, lebih hebat, lebih tinggi. Kehidupan yang baik, hebat, dan tinggi akan menjadikan kita kepanjangan tangan Tuhan untuk membaikkan, menghebatkan, dan meninggikan hidup sesama.
Kapan pun itu, di mana pun itu, apa pun kondisi Anda, selalulah berada dalam semangat tinggi untuk mencapai keberhasilan. Tentukan titik keberhasilan setinggi mungkin, sehingga kalau belum tercapai, Anda sudah di tempat yang tinggi juga (hlm. 3).
Buku karya Hilbram Dunar yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Pustaka Utama (Jakarta) ini terinspirasi dari berbagai pertanyaan tentang motivasi yang diberikan kepadanya di berbagai kesempatan. Semoga terbitnya buku ini dapat menjadi penyemangat para pembaca dalam menjalani beragam aktivitas sehari-hari.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Menemukan Motivasi Hidup dari Buku Melelahkan, Tapi Semua Demi Masa Depan
-
Upaya Menjaga Kesehatan Mental dalam Buku Mendukung Orang yang Kita Cintai
-
Mengatasi Batasan Diri dengan Konsep dari Buku Summary of Mindset
-
Ulasan Buku Kakeibo: Seni Cerdas Finansial ala Jepang
-
Warna-Warni Kehidupan dalam Buku 'Ubah Manyun Jadi Senyum'
Ulasan
-
Review Novel Astravalor Princess: Saat Dunia Nyata dan Astral Tak Ada Batas
-
BOYNEXTDOOR 123-78: Lirik Patah Hati dalam Nada Candu yang Viral di TikTok
-
Review Film Uglies: Ketika Kecantikan Jadi Alat Kontrol Pemerintah
-
Review Film Terrestrial Verses: Kritik yang Begitu Menampar dalam Diamnya
-
SHINee Shift: Merangkul Perubahan dan Tidak Menyerah dalam Sebuah Hubungan
Terkini
-
Tecno Pova Curve 5G Meluncur, Hadirkan Layar Melengkung Elegan dan Bodi Ramping
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
MateBook Fold Resmi Dirilis, Laptop Layar Lipat Pertama Huawei Usung HarmonyOS Pengganti Windows
-
Siap Naik Layar Bulan Ini, Universal Pictures Rilis Final Trailer M3GAN 2.0
-
Dituduh Misoginis, Park Jun Hwan Resmi Keluar dari Lineup Debut Grup IDID