Sibling rivalry, atau kecemburuan antara anak yang bersaudara adalah salah satu permasalahan yang kerap dialami oleh orang tua saat mereka memiliki anak kedua.
Anak sulung yang telah terbiasa mendapat curahan kasih sayang dari orang tuanya kerap merasa tersisihkan ketika adik mereka lahir. Begitu pun dengan si adik yang tak jarang merasa seperti sosok yang hanya menjadi bayang-bayang dari kakaknya.
Oleh karena itu, memberikan pengertian kepada anak adalah hal yang penting dilakukan oleh orang tua. Salah satu medium yang bisa dijadikan alat untuk menyampaikan hal tersebut adalah melalui buku.
Terkait persoalan tersebut, ada sebuah buku menarik karya Watiek Ideo dan Yudha Shira yang berjudul 'Tanda Cinta dari Sam'. Buku yang diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer pada tahun 2016 ini membahas tentang seorang kakak yang berhasil mengatasi kecemburuan terhadap adiknya.
Kakak itu adalah seorang gadis kecil bernama Tania. Dikisahkan bahwa Tania ngambek kepada papa dan mamanya karena ia disuruh untuk bertukar kamar dengan Sam, adiknya.
Menurut papa dan mama, Sam yang menderita autis kerap bertindak di luar kontrol saat tidak diawasi. Jadi, mereka berinisiatif untuk memindahkan Sam ke kamar Tania yang lebih dekat dengan kamar papa dan mama.
Namun Tania enggan untuk membagi kamarnya. Ia merasa bahwa selama ini papa dan mama selalu pilih kasih dan mengutamakan Sam dibanding dirinya.
Hingga suatu saat, ia menyaksikan Sam terluka karena membenturkan kepalanya di tembok, sementara tidak seorang pun yang mengawasinya. Akibat peristiwa tersebut, Tania pun mengalah. Ia membagi kamarnya kepada Sam, meskipun di hati kecilnya ia masih cemburu.
Namun pada suatu hari, Sam tiba-tiba menyerahkan gambar yang dibuatnya kepada Tania. Gambar tersebut berisi ucapan sayang dari Sam kepada kakaknya tersebut. Tania pun sangat terharu, lalu berjanji tidak akan cemburu dan menyayangi Sam dengan tulus.
Secara umum, buku cerita berisi kisah tentang kakak- beradik ini cukup ringkas dan sangat heartwarming. Membacakannya kepada anak-anak bisa mengajarkan kepada mereka mengenai sifat empati dan rasa sayang kepada saudaranya.
Hal tersebut memungkinkan orang tua agar bisa membantu anak-anak dalam mengelola emosi yang terkait dengan kondisi sibling rivalry terhadap saudaranya.
Format buku juga dikemas dalam bentuk bilingual sehingga anak -anak juga bisa belajar Bahasa Inggris. Adapun dari segi visual, ilustrasinya terbilang sederhana dengan perpaduan warna yang tidak terlalu mencolok.
Jadi, bagi orang tua yang saat ini mencari bacaan yang bisa membuat anak-anak untuk belajar meregulasi emosi, Tanda Cinta dari Sam adalah salah satu buku yang menarik untuk disimak!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
-
Ulasan Buku 365 Ideas of Happiness, Ide Kreatif untuk Memantik Kebahagiaan
Artikel Terkait
-
Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Bersyukur atas Putusan Hak Asuh Anak, Paula Verhoeven Pamer Kebersamaan dengan Kiano dan Kenzo
-
Viral Aniaya Korban Gegara Dituduh Rebut Pacar, Begini Nasib 3 ABG di Tambora usai Ditangkap Polisi
-
Di Antara Luka dan Pulih: Lika-Liku Luka, Sebuah Perjalanan Menjadi Manusia
Ulasan
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
The King of Kings Siap Tayang di Bioskop Indonesia Mulai 18 April
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Mengenal Chika Takiishi, Antagonis Wind Breaker Terobsesi Kalahkan Umemiya