
Wicked adalah film bergenre fantasi arahan sutradara Jon M. Chu, yang naskahnya digarap Winnie Holzman, L. Frank Baum, dan Gregory Maguire.
Wicked berkisah tentang kisah persahabatan dua penyihir muda bernama Glinda dan Elphaba yang diceritakan memiliki karakteristik yang sangat amat berbeda. Di mana Glinda populer dan diistimewakan, sementara Elphaba sering dipandang sebelah mata sebab kulitnya yang berwarna hijau.
Takdirlah yang kemudian mempertemukan keduanya. Tepatnya saat masih menyandang status sebagai murid di Shiz University, sekolah sihir terkemuka di Tanah Oz yang fantastis. Sampai kemudian, keduanya berpisah arah karena keputusan atas jalan hidup yang berbeda.
Ulasan Film Wicked
Pantes sih kalau Wicked bisa viral banget, pasalnya semesta film ini memang semenarik itu. Dari segi alur cerita misalnya, film ini tak hanya menyuguhkan kisah sekolah sihir yang lengkap dengan konflik para penyihir dan keajaibanan di dalamnya, melainkan juga menghamparkan narasi yang memicu kita untuk merenungkan kembali definisi jahat dan baik dalam ruang pikir yang lebih dalam.
Film ini memang bukan pionir yang mempelintir para karakter ikonik yang sudah terpetakan wataknya dalam ruang ingatan kita. Tapi meski demikian adanya, saya pribadi tetap terkejut mendapati belokan karakter yang disuguhkan. Dan itu ide yang brilliant, sih!
Hal yang gak bisa dipungkiri, para pemain adalah nyawa dari film ini. Wah, gak kebayang sih kalau pemerannya bukan Ariana Grande dan Cynthia Erivo. Apa iya kalau bukan mereka, karakternya bisa sehidup ini, saya sih agak sangsi. Bagi saya dua karakter utama Wicked memang sudah ditakdirkan untuk diperankan oleh Ariana Grande dan Cynthia Erivo. Soalnya, chemistry mereka klop pol-polan!
Selain alur cerita dan akting mumpuni para pemeran, yang bikin asik film ini ya drama musikalnya. Lagu-lagu yang dibawakan, aransemennya yang memukau, vokal indah memanjakan telinga, hingga koreografi para karakter dan penari yang cantik dan selaras bersatu padu melahirkan hiburan komplit yang sesungguhnya.
Selain itu, yang bikin salah fokus di film ini adalah tata rias dan busananya. Nampak betul dipersiapkan dengan matang sehingga amat sangat mewakili perwatakan para karakternya. Harus diakui sih, gaun, pakaian, pernak pernik yang dipakai Ariana khususnya cantik-cantik dan bikin ngiler kaum hawa!
Belum lagi latar dan CGI yang digunakan sangat mendukung unsur magis dalam film ini. CGI yang dihadirkan berhasil memvisualkan keajaibanan yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya dalam ruang imaji penonton. Intinya semesta film ini mampu memberikan pengalaman menonton seperti berada di dunia dongeng yang nampak nyata adanya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
The Help: Potret Kefanatikan Ras dan Kelas Sosial di Era Tahun 1960-an
-
5 Film Korea 2025 Beragam Genre yang Pantang Buat Kamu Lewatkan, Ada Mickey 17
-
Ulasan Film The Call, Harga yang Harus Dibayar oleh Para Pengingkar Takdir!
-
Ulasan Better Man, Film Biopik Visioner dengan Eksekusi yang Cerdas
-
Ulasan Film With You in the Future, Saat Jatuh Cinta pada Orang yang Tepat
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel The One and Only Bob, Kisah Berani Bob sang Anjing Kecil
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji
-
The Wild Robot Escapes, Kisah Epik Tentang Rumah, Cinta, dan Kebebasan
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
Ulasan
-
Review Novel 'Kotak Pandora': Saat Hidup Hanya soal Bertahan
-
Review Novel The One and Only Ruby, Kisah Gajah Kecil Keluar dari Masa Lalunya
-
Review Weak Hero Class 2: Tidak Sepecah Ekspektasi, Tapi Tetap Layak Tonton
-
Esensi Film 'Popeye the Slayer Man' 2025: Dari Kartun Jadi Monster Sadis
-
Ngobrol Santai Soal Pendidikan Indonesia dalam Buku Kopi Merah Putih
Terkini
-
Hadirnya Pascal Struijk Ancam Posisi Duo Kapten Timnas Indonesia, Kok Bisa?
-
Rilis di Netflix, Jo Jung-suk Mainkan Peran Penting di Weak Hero Class 2
-
Korupsi Rp984 Triliun: Indonesia di Persimpangan Krisis Moral
-
Buka-bukaan! Joey Pelupessy Bongkar Kepribadian Asli Patrick Kluivert
-
Negara Absen, Rakyat Disuruh Tanam Cabai: Solusi atau Pengalihan Isu?