Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Lena Weni
Wicked (Universal Pictures Canada)

Wicked adalah film bergenre fantasi arahan sutradara Jon M. Chu, yang naskahnya digarap Winnie Holzman, L. Frank Baum, dan Gregory Maguire. 

Wicked berkisah tentang kisah persahabatan dua penyihir muda bernama Glinda dan Elphaba yang diceritakan memiliki karakteristik yang sangat amat berbeda. Di mana Glinda populer dan diistimewakan, sementara Elphaba sering dipandang sebelah mata sebab kulitnya yang berwarna hijau. 

Takdirlah yang kemudian mempertemukan keduanya. Tepatnya saat masih menyandang status sebagai murid di Shiz University, sekolah sihir terkemuka di Tanah Oz yang fantastis. Sampai kemudian, keduanya berpisah arah karena keputusan atas jalan hidup yang berbeda. 

Ulasan Film Wicked

Pantes sih kalau Wicked bisa viral banget, pasalnya semesta film ini memang semenarik itu. Dari segi alur cerita misalnya, film ini tak hanya menyuguhkan kisah sekolah sihir yang lengkap dengan konflik para penyihir dan keajaibanan di dalamnya, melainkan juga menghamparkan narasi yang memicu kita untuk merenungkan kembali definisi jahat dan baik dalam ruang pikir yang lebih dalam. 

Film ini memang bukan pionir yang mempelintir para karakter ikonik yang sudah terpetakan wataknya dalam ruang ingatan kita. Tapi meski demikian adanya, saya pribadi tetap terkejut mendapati belokan karakter yang disuguhkan. Dan itu ide yang brilliant, sih! 

Hal yang gak bisa dipungkiri, para pemain adalah nyawa dari film ini. Wah, gak kebayang sih kalau pemerannya bukan Ariana Grande dan Cynthia Erivo. Apa iya kalau bukan mereka, karakternya bisa sehidup ini, saya sih agak sangsi. Bagi saya dua karakter utama Wicked memang sudah ditakdirkan untuk diperankan oleh Ariana Grande dan Cynthia Erivo. Soalnya, chemistry mereka klop pol-polan! 

Selain alur cerita dan akting mumpuni para pemeran, yang bikin asik film ini ya drama musikalnya. Lagu-lagu yang dibawakan, aransemennya yang memukau, vokal indah memanjakan telinga, hingga koreografi para karakter dan penari yang cantik dan selaras bersatu padu melahirkan hiburan komplit yang sesungguhnya. 

Selain itu, yang bikin salah fokus di film ini adalah tata rias dan busananya. Nampak betul dipersiapkan dengan matang sehingga amat sangat mewakili perwatakan para karakternya. Harus diakui sih, gaun, pakaian, pernak pernik yang dipakai Ariana khususnya cantik-cantik dan bikin ngiler kaum hawa! 

Belum lagi latar dan CGI yang digunakan sangat mendukung unsur magis dalam film ini. CGI yang dihadirkan berhasil memvisualkan keajaibanan yang mungkin tak terbayangkan sebelumnya dalam ruang imaji penonton. Intinya semesta film ini mampu memberikan pengalaman menonton seperti berada di dunia dongeng yang nampak nyata adanya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Lena Weni