Novel "Leather & Lark" karya Brynne Weaver, yang merupakan buku kedua dalam The Ruinous Love Trilogy. Novel ini menggabungkan elemen dark romance, komedi gelap, dan ketegangan psikologis, menjadikannya bacaan yang intens dan menggugah.
"Leather & Lark" mengikuti kisah Lachlan Kane, seorang pembunuh bayaran yang ingin meninggalkan dunia kejahatan dan menjalani kehidupan tenang sebagai pengrajin kulit. Namun, setelah gagal dalam sebuah tugas penting, ia terjebak dalam situasi yang sulit. Lark Montague, seorang penyanyi indie dengan masa lalu kelam, menawarkan kesepakatan, Lachlan harus menikah dengannya dan membantunya memburu seorang pembunuh, sebagai imbalannya, ia akan membantunya keluar dari dunia kriminal.
Lachlan digambarkan sebagai pria pendiam dan tertutup, yang menyimpan banyak luka batin. Keinginannya untuk keluar dari dunia kriminal menunjukkan sisi manusiawinya. Namun, masa lalunya yang kelam dan keterlibatannya dalam dunia kejahatan membuatnya sulit untuk benar-benar melepaskan diri.
Lark adalah sosok yang ceria dan penuh semangat, namun menyimpan rahasia besar, ia adalah seorang pembunuh berantai yang menargetkan pria-pria predator. Kontras antara penampilannya yang cerah dan tindakan gelapnya menambah kedalaman karakter ini.
Hubungan antara Lachlan dan Lark berkembang dari kebencian menjadi cinta. Awalnya, mereka saling membenci, namun seiring waktu, mereka mulai memahami dan menerima satu sama lain. Perkembangan hubungan ini digambarkan dengan realistis dan penuh emosi.
Judul Leather & Lark sendiri mengandung simbolisme, "Leather" melambangkan kekuatan dan perlindungan, sementara "Lark" melambangkan kebebasan dan ekspresi. Ini mencerminkan karakteristik Lachlan dan Lark, serta dinamika hubungan mereka.
Weaver dikenal dengan gaya penulisannya yang puitis dan atmosferik. Ia mampu menciptakan suasana yang mencekam namun juga sensual. Deskripsi suasana, pikiran karakter, dan dialog penuh dengan ketegangan psikologis, membuat pembaca merasa seolah berada di dalam kepala kedua tokoh utama.
Cerita berkembang dengan ritme yang lambat namun memikat, membangun ketegangan secara perlahan. Alih-alih mengandalkan plot twist besar, Weaver lebih menekankan pada dinamika karakter dan hubungan yang rumit. Namun, beberapa bab terakhir menawarkan kejutan yang cukup mengguncang, menjadikan klimaks cerita terasa kuat dan tak terlupakan.
Sebagai seorang pembunuh bayaran, Lachlan melakukan berbagai kejahatan brutal. Namun yang menarik, narasi tidak menjadikan kekerasan sebagai fokus utama, melainkan motivasi psikologis di baliknya. Pembaca diajak untuk memahami, bukan membenarkan, tindakan Lachlan. Lark pun berada di persimpangan antara moralitas dan daya tarik terhadap kegelapan tersebut.
Salah satu kekuatan novel ini adalah bagaimana ia tidak memberikan jawaban moral yang mudah. Hubungan Lachlan dan Lark menantang norma-norma etis. Apakah cinta bisa dibenarkan jika objeknya adalah seseorang yang jelas-jelas berbahaya? Ini pertanyaan yang menggelitik dan dijadikan benang merah sepanjang cerita.
Chemistry antara Lachlan dan Lark sangat intens. Dialog mereka tajam, penuh sindiran, dan sering kali menyiratkan permainan kekuasaan. Namun di balik semua itu, ada juga kerentanan dan keinginan untuk dimengerti. Hubungan mereka adalah tarian antara rasa takut, kekaguman, dan cinta yang menyakitkan.
Karakter Lark mengalami perkembangan signifikan. Ia memulai cerita dengan rasa percaya diri yang rapuh, namun perlahan-lahan tumbuh menjadi seseorang yang bisa menantang bahkan membalikkan permainan Lachlan. Sebaliknya, Lachlan pun tidak statis, interaksinya dengan Lark mengungkap sisi manusiawinya, meski sangat halus.
Walaupun novel ini tidak memiliki latar tempat yang sangat luas, Weaver menciptakan dunia yang cukup kuat, sebuah dunia kelam di mana garis antara benar dan salah kabur. Latar yang digunakan, mulai dari penjara, ruang interogasi, hingga tempat persembunyian, semuanya mendukung nuansa cerita yang gelap dan menekan.
"Leather & Lark" adalah novel yang tidak hanya menghibur tetapi juga mengganggu dan menggugah pikiran. Brynne Weaver berhasil menciptakan sebuah kisah cinta yang menantang, menyakitkan, dan tak biasa. Ini bukan cerita yang akan membuat pembaca merasa nyaman, tapi justru kekuatan itulah yang membuatnya menonjol di antara novel-novel dark romance lainnya.
Identitas Buku
Judul: Leather & Lark
Penulis: Brynne Weaver
Penerbit: Zando
Tanggal Terbit: 4 Juni 2024
Tebal: 390 Halaman
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Tag
Baca Juga
-
Mencari Identitas dan Menemukan Keluarga Baru dalam Novel Bertajuk Rapijali
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Ulasan Novel Never Over, Cinta yang Tak Pernah Selesai
-
Ulasan Novel My Darling Dreadful Thing, Cerita Horor di Rumah Tua Beckman
Artikel Terkait
-
Nikita Mirzani Kembali ke Layar Lebar, Film Syirik Ungkap Misteri Desa dan Ilmu Hitam
-
Ulasan Novel Society of Lies: Rahasia Kematian di Balik Dinding Kampus Elit
-
4 Rekomendasi Film Body Horror yang Tayang di Netflix, Mencekam!
-
Dua Pembunuhan dan Tujuh Kebohongan dalam Novel Bertajuk Nine Liars
-
5 Rekomendasi Drama China yang Diperankan Wang Zixuan, Ada City of Romance
Ulasan
-
Mencari Identitas dan Menemukan Keluarga Baru dalam Novel Bertajuk Rapijali
-
Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
-
Ulasan Film Korea Firefighters: Sajikan Kisah Heroik Para Pemadam Kebakaran
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
Terkini
-
Kyuhyun Super Junior Kenang Kisah Cinta Pertama di Lagu Like Our First Snow
-
Poster Toy Story 5 Dirilis, Woody dan Buzz Hadapi Tantangan Era Digital
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Bukan yang Pertama di Asia, Indonesia Lanjutkan Tradisi Tuan Rumah FIFA Series
-
Menikah Tak Punya Batas Waktu: Saatnya Berhenti Bertanya Kapan?