Kita bisa mencari ke mana saja sumber untuk meningkatkan rasa percaya diri. Salah satunya adalah lewat buku anak yang berjudul Pede Aja! karya Nadya Anindhita. Melalui kisah yang sederhana, buku ini mengajak pembaca untuk belajar menerima dan mencintai diri sendiri.
Buku ini menceritakan tentang gadis cilik bernama Lala dan masalah dengan penampilannya. Di sekolah, ia aktif mengikuti ekstrakurikuler sepatu roda dan selalu mendapat pujian dari pelatih. Sayangnya, rasa percaya dirinya turun ketika ia mendapat ejekan dari teman-temannya karena memiliki rambut keriting dan mengembang.
Meski sudah diperingatkan oleh orang tua dan pelatihnya agar tidak mendengar ejekan temannya, Lala tetap saja minder. Bahkan ejekan itu selalu membuat Lala overthinking. Lala pun mencoba berbagai upaya untuk meluruskan rambutnya, tetapi usahanya selalu ditolak dan dilarang orang tua.
Hingga pada suatu hari, Lala harus menghadiri ulang tahun sepupunya. Di sana, Lala bertemu dengan seluruh keluarga yang juga memiliki rambut serupa dengannya. Bedanya, mereka justru bisa tampil percaya diri dan bersinar dengan rambut mereka yang unik.
Misalnya Tante Luna dengan rambut keritingnya, kini sukses menjadi model terkenal. Ada juga Adira yang menjadi altet lari dan selalu tampil dengan rambut acak-acakan. Lalu ada Om Dika yang memiliki rambut dan kumis bergelombang, berhasil membuka toko roti. Bahkan nenek tercinta juga punya rambut keriting dan dulunya nenek adalah penari profesional.
Pertemuan dengan keluarganya membuat Lala percaya diri lagi. Rambut keritingnya adalah keunikan yang membuat Lala istimewa. Pada akhirnya, ia berhasil mengalahkan rasa minder, serta bisa menerima dan mencintai diri sendiri.
Cerita sederhana ini sarat dengan pesan moral yang mendalam. Bukan hanya untuk anak-anak, tetapi sangat menginspirasi juga untuk pembaca usia dewasa. Hal itu terjadi karena persoalan yang dialami Lala bisa saja dirasakan juga oleh semua orang, baik anak-anak, remaja, atau dewasa. Tidak heran kalau kisah di dalamnya bisa relevan dengan situasi pembaca.
Lewat kisah Lala, kita diajak untuk menumbuhkan self love, menerima diri sendiri, dan tetap percaya diri. Pembaca juga diajak untuk memahami bahwa kondisi tubuh setiap orang berbeda, tetapi itulah yang menjadi keistimewaan manusia. Selain itu, pembaca juga diajak untuk menyadari potensi diri dan berani berekspresi.
Bagi pembaca usia anak-anak, buku ini sangat berguna untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap sesama. Anak-anak bisa mendapat sudut pandang dari tokoh Lala agar lebih menerima dan mencintai diri sendiri. Sedangkan dari sudut pandang teman-teman Lala, anak-anak bisa diajarkan untuk bersimpati dan menghargai perbedaan. Begitu pun bagi pembaca usia dewasa. Kita bisa mengambil manfaat agar menerima diri sendiri apa adanya dan selalu fokus terhadap impian yang hendak dicapai.
Meskipun buku ini adalah karya debut penulis, Pede Aja! berhasil tampil dengan visual yang memanjakan mata. Tidak hanya cerita yang unik dan menarik, ilustrasi di dalamnya pun sangat eye catching. Setiap tokoh digambarkan dengan detail dan sinkron dengan narasinya. Contohnya saja gambar rambut Lala yang keriting diberi goresan meliuk-liuk yang detail, selayaknya dengan deskripsi penulis lewat tulisan.
Perpaduan warna-warni ilustrasi dikolaborasikan dengan layout yang rapi membuat buku ini nyaman dibaca. Selain itu, narasi yang digunakan juga sangat lugas. Walaupun ditulis dengan singkat, tetapi narasinya masih bisa memberi gambaran tentang perasaan tokoh dan situasi di dalamnya dengan sangat apik. Sudut pandang yang digunakan juga dari orang pertama sehingga pembaca bisa memahami pengalaman batin tokoh secara lebih mendalam.
Identitas buku
Judul buku: Pede Aja!
Penulis dan ilustrator: Nadya Anindhita
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Tahun terbit: 2023
Tebal buku: 36 halaman
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Ulasan Novel The Lover Next Door: Ketika Jodoh Tak Akan Pergi ke Mana-mana
-
Saat Layanan Ojek Online Menjadi Jembatan Solidaritas Lintas Negara
-
Potret Budaya Palestina di Buku Homeland: My Father Dreams of Palestine
-
Ulasan Novel Aksara Sevanya: Drama Hidup Remaja dan Gejolak Cinta Segitiga
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel The Star and I: Perjalanan Rindu yang Tak Pernah Punya Nama
-
Ulasan Novel Lautan dan Dendamnya: Mencari Tuhan dalam Balutan Romansa
-
Ulasan Novel Metaworld: Petualangan Menantang Mencari Batu Tazer
-
Ulasan Novel The Picture of Dorian Gray: Ketika Jiwa Terjual Demi Tampilan
-
Ulasan Novel Till Summer Do Us Part: Cinta Tak Terduga di Tengah Kebohongan
Ulasan
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Sukses Lancar Rezeki: Nama Penuh Doa, Lirik Humor dan Musik yang Mendobrak!
-
Review Film Baaghi 4: Thriller Psikologis yang Jadi Komedi Tanpa Sengaja!
Terkini
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
8+4+5 Program Ekonomi 2025: Strategi Baru Pemerintah Pulihkan Perekonomian