Room 203 adalah film horor asal amerika dan adaptasi dari novel Jepang karangan Nanami Kamon dengan penerbit Kobunsha. Aktor atau aktris yang ikut andil dalam pembuatan film tersebut antara lain Francesca Xuereb, Viktoria Vinyarska, Eric Wiegand dan Scoot Gremillion
Room 203 bercerita tentang 2 sahabat perempuan yaitu Kim White (Francesca Xuereb) dan Izzy Davis (Viktoria Vinyarska) yang memutuskan menyewa sebuah unit apartemen dengan nomor unit 203. Adapun pemilik unit tersebut ialah Ronan (Scoot Gremillion).
Saat mereka sudah menyetujui akan menyewa, Kim tidak sengaja menemukan bekas tambalan lubang di dinding kamarnya. Karena itu, Izzy menghampirinya dan membongkar besa tambalan lubang tersebut dan diraba olehnya. Setelah diraba, Izzy menemukan kalung di dalam lubang tersebut dan dipakai olehnya. Sejak saat itu, mereka menemukan hal-hal yang ganjil dan membuat Ian (Eric Wiegand), seniornya Kim di kampusnya, tertarik untuk menyelidikinya.
Film yang disutradarai oleh Ben Jagger ini memiliki rating rendah di imdb. Namun, penulis merekomendasi film ini karena alasan-alasan berikut.
Akting para aktor yang cukup bagus
Untuk performa masing-masing aktor bagi penulis cukup bagus meskipun ada beberapa scene yang kurang memuaskan. Meski begitu, itu semua terbayarkan karena akting-akting mereka sebelumnya yang bagus-bagus.
Penggambaran vibe horor dan alur cerita yang agak aneh
Untuk vibe horornya sendiri menurut penulis lebih ke kesurupan karena aura negatif kalung yang ditemukan Izzy di lubang dinding di kamarnya Kim, jumpscare berupa suara langkah kaki dan munculnya burung gagak dan suaranya di kamarnya Kim, serta terdapat kolase kaca yang membentuk sebuah ukiran yang tidak disentuh oleh siapapun.
Selain itu, kekurangan dari film ini adalah alur yang agak aneh menurut penulis. Alur cerita awal sangat bagus, kesan mengerikan sudah ada. Namun, lama-kelamaan alur cerita tersebut turun saat pemilik unit apartemen justru terlihat sangat aneh dan cukup weird. Mungkin bisa dipahami agar dapat kesan menakutkannya lagi, firasat untuk sang gadis baru, tapi menurut penulis terasa sangat aneh.
Meskipun memiliki kelebihan atau kekurangan, tetapi film tersebut dapat sebagai sarana healing atau untuk ngabuburit sembari menunggu buka puasa. Atau bisa juga ditonton bersama keluarga, teman, sahabat, pacar atau yang lainnya
Gimana menurut kalian? Apakah kalian sudah menonton film Room 203 ini? Apakah kalian tertarik untuk menyaksikan?