Ulasan Film Broker (2022): Menampilkan Sisi Abu-abu Dari Sebuah Kejahatan

Candra Kartiko | reza rizki
Ulasan Film Broker (2022): Menampilkan Sisi Abu-abu Dari Sebuah Kejahatan
Broker (2022) (ImDb)

Manusia tidak selamanya memandang segala sesuatu itu dari sisi hitam dan putih, terkadang dalam menjalani kehidupan selalu ada sisi abu-abu yang menengahinya. Hal itu yang dicoba diangkat dalam film Broker (2022) karya Hirokazu Kore-eda seorang sutradara dan penulis naskah dari Jepang. 

Broker berkisah tentang Sang-hyeon (Song Kang-ho) pemilik dari sebuah laundry yang juga memiliki bisnis gelap menjual bayi. Ia tidak bekerja sendiri, Dong-soo (Gang Dong-won) turut membantunya dalam melakukan bisnisnya. Bayi-bayi yang mereka jual didapatkan dari sebuah gereja yang menampung anak-anak yang ditelantarkan orang tua mereka. 

So-young (IU) saat itu kebetulan menaruh bayinya di dalam sebuah kotak yang disediakan oleh gereja untuk bayi-bayi yang ditelantarkan. Tentu saja Sang-hyeon dan Dong-soo tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk menjual bayi yang di tinggalkan oleh So-young. Sayangnya, proses penjualan bayi itu diketahui oleh So-young yang memutuskan kembali untuk menengok bayinya. 

Sang-hyeon dan Dong-soo yang mengetahui hal tersebut memutuskan untuk merayu dan mengajak So-young untuk ikut menjual bayinya. Tidak ada pilihan lain akhirnya So-young mengikuti ajakan tersebut dan memutuskan memilih orangtua yang akan membeli anaknya. Di satu sisi Soo-jin (Bae Doona) bersama rekan kerjanya sudah mengintai lama untuk mengungkap perdagangan manusia yang dilakukan Sang-hyeon dan Dong-soo. 

Film Broker (2022) memberikan kesan bahwa film kriminal tidak selamanya terkesan kelam. Film yang berdurasi 129 menit ini menunjukan sisi lain dan alasan-alasan dari para pemain melakukan tindakannya. Membuat penontonnya bertanya-tanya setiap tindakan yang dilakukan pemainnya apakah benar atau tidak. Terasa seperti menguji moralitas para penontonnya. Belum lagi, karakter Soo-jin yang membuat penonton ‘gregetan’ karena terkesan ingin sekali mereka berhasil melakukan transaksi penjualan bayi agar memiliki bukti untuk menangkap pelaku sedangkan penonton diberi ‘harapan’ agar So-young mau merawat anaknya.

Film yang meraih penghargaan di Cannes Film Festival ini memiliki Interaksi antar pemain yang terasa begitu hangat dan cenderung saling peduli satu sama lain. Tidak ada perasaan menghakimi satu sama lain. Ironisnya sambil melakukan kejahatannya bersama dalam menjual bayi, mereka menjadi sebuah keluarga. Hal ini juga didukung dengan kesamaan latar belakang para karakternya yang ditinggalkan orang tua mereka.

Akting dari para pemain juga sangat membantu suasana cerita yang dibangun. Film yang mendapatkan 12 menit standing ovation pada Cannes Film Festival ini bertabur bintang film ternama. Sebut saja Song Kang-ho, Bae Doona, Gang Dong-won, dan juga Lee Joo-young. Song Kang-ho lewat film ini mendapatkan penghargaan Best Actor dalam ajang penghargaan yang sama. Namun, terlepas dari banyaknya bintang film ternama yang bermain dalam film ini, satu hal yang patut diapresiasi dalam film ini adalah debut akting IU. Ia mampu menampilkan karakter seorang Ibu yang penuh kasih walaupun tidak ingin merawat anaknya. Akting yang ditampilkan terlihat sangat natural dan meninggalkan kesan tersendiri.

Secara keseluruhan film Broker (2022) ini mampu menyajikan sebuah tindak kejahatan dengan cara yang humanis dan terasa hangat. Menjadikan film kriminal tidak selamanya bernuansa mencekam. Walaupun alur cerita cenderung terkesan lambat dan melankolis, film Broker (2022) ini sayang untuk dilewatkan. Apalagi bagi pencinta film drama.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak