Shokugeki no Soma menceritakan seorang pemuda yang sangat suka memasak. Bersama ayahnya Joichiro Yukihira, Soma menjalankan sebuah restoran keluarga bernama Yukihira. Awalnya ia hanya berambisi untuk meneruskan usaha restoran keluarganya Yukihira setelah lulus SMP dan tentu saja memasak.
Namun, tiba-tiba Joichiro menerima pekerjaan sebagai chef di luar negeri dan mengharuskan Joichiro menutup restoran untuk sementara waktu. Soma yang mulai memprotes keputusan ayahnya itu, malah disarankan ayahnya untuk masuk ke Akademi Totsuki yang merupakan almamater ayahnya.
Awalnya Soma tak tahu mengenai Akademi Totsuki itu merupakan tempat apa. Ia kira hanya akademi kuliner biasa. Ternyata ia salah besar.
Akademi Totsuki merupakan tempat pendidikan kuliner terbaik dan lulusannya merupakan chef-chef terkenal dunia. Soma ditantang ayahnya untuk meningkatkan kemampuan di Akademi Totsuki. Suatu hari Soma ditantang kembali untuk berlomba masak karena ia selama ini selalu kalah oleh Joichiro.
Sebelum resmi menempuh pendidikan di Akademi Totsuki, Soma harus melewati ujian yang diberikan oleh Nakiri Erina yang dijuluki Lidah Dewa. Ia harus memasak satu menu dan menyajikannya. Banyak yang gagal, namun Soma berhasil lolos di ujian tersebut walaupun Nakiri Erina tidak mau mengakui kelezatan masakannya. Ia akhirnya memiliki ambisi baru yaitu membuat Nakiri Erina sang Lidah Dewa berkata "Lezat".
Tak hanya menempuh pendidikan seperti siswa akademi kuliner pada umumnya, Akademi Totsuki memiliki tradisi yaitu Shokugeki atau perang masakan. Shokugeki bukan hanya sekedar perang masakan biasa. Shokugeki ini merupakan perang masakan bergengsi di Akademi Totsuki yang mempertaruhkan apa saja hingga karir peserta sebagai chef.
Soma menjadi salah seorang yang sering kali ditantang untuk melakukan Shokugeki karena sikapnya yang membuat murid lainnya kesal. Dari Shokugeki itulah ia bertemu lawan-lawan tangguh yang semakin mengasah kemampuan memasak Soma. Namun, Shokugeki baginya tidak hanya mengasah kemampuannya tetapi memberikan arti sendiri bagi karena ia bertemu lawan yang menjadi kawan-kawannya.
Shokugeki no Soma tidak hanya sekedar anime dengan tema memasak. Anime adaptasi manga ini juga menampilkan kuliner-kuliner dari berbagai belahan dunia yang tidak hanya sedap dipandang hingga memicu perut keroncongan, tetapi banyak pelajaran mengenai kuliner yang ditampilkan.
Tidak sembarangan teknik memasak, bahan-bahan, dan pengetahuan kuliner yang ada di dalamnya berdasarkan yang ada di dunia nyata. Tak jarang banyak chef yang mencoba memasak ulang masakan di Shokugeki no Soma.
Hal lain yang bisa menjadi pelajaran adalah sosok seorang Soma. Pembawaan yang riang dan terkadang serampangan mengecoh pada awalnya, tetapi ia akan menjadi sangat serius ketika ditantang Shokugeki oleh lawannya.
Dari semua tantangan yang pernah ia jalani tak selamanya ia selalu berhasil terkadang kegagalan malah menjadi sahabatnya. Bedanya adalah seorang Soma tidak mengenal kata "menyerah". Ia akan terus berjuang memperbaiki kesalahannya dan menjadi lebih baik. Ia juga tak membatasi kreativitasnya dalam memasak, sehingga tak heran ia kadang menciptakan menu-menu yang tak terpikirkan orang lain. Bagi kalian yang ingin menonton anime ini Soma akan menyambut kalian dengan kalimat " Oagariyo!"