Bila mengingat film Sci-Fi bertema luar angkasa, pasti yang teringat pertama kali adalah film ‘Star Wars’ dengan banyaknya penggemar di seluruh dunia. Sebenarnya ada satu lagi film yang tak kalah seru berjudul Dune yang telah diremake beberapa kali. Sayangnya, film adaptasi dari judul yang sama karya Frank Hebert ini baru mulai meraih popularitasnya ketika digarap oleh sutradara Denis Villeneuve.
Dune (2021) bersetting 10.000 tahun ke depan di mana perjalanan antarbintang memungkinkan untuk dilakukan. Duke Leto (Oscar Isaac) dari House Atreides, penguasa planet Caladan mendapat tugas dari Kaisar Padishah, Shaddam IV untuk menggantikan House Harkonnen sebagai penguasa planet Arrakis dan memanen rempah-rempah berharga. Rempah-rempah ini yang akan digunakan sebagai penunjuk jalan untuk perjalanan antarbintang. Paul Atreides (Timothee Chalamet) yang merupakan penerus ayahnya mau tidak mau juga turut ikut serta bersama ibunya Lady Jessica (Rebecca Ferguson).
Sebelum kepindahan mereka ke planet Arrakis, Paul sering kali memimpikan potongan-potongan kehidupannya di planet tersebut. Tak hanya itu, ia juga kerap kali memimpikan tentang masa depan yang akan ia alami. Ibunya yang seorang mantan Bene Gesserit, sebuah persaudaran eksklusif dengan anggota berkemampuan mental dan fisik di atas rata-rata, mengetahui hal tersebut. Ia membawa Paul untuk menghadap gurunya dulu. Ternyata di lain sisi, Ibunya memiliki tujuan terselubung bersama Bene Gesserit yaitu menciptakan Kwisatz Haderach, seorang Mesias.
Kepindahannya di sana tak berjalan mulus. Mulai sambutan tak menyenangkan dari kaum Fremen, lingkungan gurun pasir yang tidak ramah dan berbahaya, serta sabotase dari House Harkonnen yang tidak terima kekuasaannya selama 80 tahun direbut. Untungnya Paul telah dilatih oleh pengikut setia Duke Leto yaitu Duncan Idado (Jason Momoa) dan Gurney Halleck (Josh Brolin).
Singkat cerita, sabotase yang dilakukan oleh House Harkonnen hanyalah awal mula penyerangan yang sesungguhnya. House Harkonnen yang bersekutu dengan dengan tentara Sardaukar merebut kembali planet Arrakis dari tangan House Atreides. Dari penyerangan tersebut Paul yang berhasil selamat bersama Ibunya meminta pertolongan kepada kaum Fremen.
Film dengan durasi 156 menit ini memang bisa dibilang film Sci-Fi terbaik sampai sejauh ini. Dune (2021) menampilkan kemegahan visual effectnya dengan ledakan-ledakan dan kapal perang yang fantastis. Belum lagi sinematografinya patut dipuji karena memanjakan mata penonton. Tak hanya sampai disitu sound effect yang diberikan juga turut mendukung dan membantu menciptakan atmosfer dalam film.
Walaupun film ini memiliki alur yang terbilang lambat, tetapi alur ceritanya tertata rapi dari awal hingga akhir film. Film ini tidak hanya menampilkan adegan peperangan tetapi juga drama sehingga penonton bisa mencerna satu persatu karakter tokohnya. Sayangnya, bagi yang belum terbiasa dengan drama yang cukup kompleks seperti ini dapat membuat penonton “lelah” dengan dramanya. Bagi yang sudah terbiasa maka film ini menjadi terasa lebih “berbobot” ketimbang film peperangan semata. Mungkin bisa dibilang film ini lebih masuk dalam kategori space drama ketimbang action.
khir kata, film Dune (2021) layak untuk dimasukkan ke dalam “Bucket List” film untuk ditonton. Dune (2021) ini bertabur bintang-bintang Hollywood seperti Timothee Chalamet, Zendaya, Jason Momoa, Rebecca Ferguson, dan Oscar Isaac. Tak hanya itu, Dune (2021) juga mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya Best Production Design, Best Original Score, Best Sound, Best Visual Effect dan Best Cinematography pada ajang Oscar 2022. Bagaimana tertarik untuk menonton?