Perjalanan Hidup Ki Joko Bodo, Mantan Paranormal yang Kemudian Hijrah

Hernawan | Rozi Rista Aga Zidna
Perjalanan Hidup Ki Joko Bodo, Mantan Paranormal yang Kemudian Hijrah
Ki Joko Bodo ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/5/2018) [Suara.com/Ismail]

Ki Joko Bodo meninggal dunia hari ini, Selasa (22/11/2022) tepat pukul 09.57 WIB. Mantan paranormal yang bernama asli Agung Yulianto tersebut meninggal dunia di usia 57 tahun. Kabar duka ini dibenarkan oleh salah satu putrinya, Ayda Prasasti, sebagaimana disiarkan dalam beberapa media online.

Sebagai paranormal termahal di Indonesia, hidup Ki Joko Bodo bergelimang harta. November 2002 merupakan puncak kejayaan Ki Joko Bodo. Bahkan, di tahun kelahiran Ayda Prasasti tersebut Ki Joko Bodo membeli supercar Ferrari dan memiliki rumah unik dan sangat mewah yang ditaksir lebih dari 20 miliar. Rumah mahal itu diberinya nama Istana Wong Sintinx.

Namun, kekayaan tidak menjamin kebahagiaan. Sasti yang sering diantar ke sekolah pakai mobil sport justru malu kepada teman-temannya, lantaran kekayaan yang dimiliki ayahnya tidak sama dengan kondisi ekonomi teman-temannya. Anak ke-3 dari 4 bersaudara itu juga tidak mau rumahnya dijadikan tempat kumpul-kumpul atau tempat belajar kelompok.

BACA JUGA: Profil Singkat Ki Joko Bodo yang Meninggal Dunia Hari Ini, Pernah Punya Grup Band hingga Ingin Jadi PNS?

Semenjak lama keluarga Ki Joko Bodo (istri dan anak-anaknya) ingin Ki Joko Bodo segera bertaubat dan melepas diri sebagai paranormal. Lalu, tahun 2014 Ki Joko Bodo berangsur-angsur berubah penampilan dan meninggalkan dunianya secara perlahan. Tahun 2018 Ki Joko Bodo benar-benar keluar dari dunianya dan berhenti menjadi paranormal. Sejak saat itu, laki-laki kelahiran Bali pada tahun 1965 tersebut juga menolak media untuk menampilkan dirinya.

Ketika Ki Joko Bodo hijrah dan menjadi sosok yang religius, dia seketika mengubah menampilannya. Semula suka mengenakan pakaian serba hitam, mendadak berubah menggunakan sarung, peci, kemeja, kadang baju koko. Rambut gondrongnya juga dipotong rapi. Demikian pula kumis khas Ki Joko Bodo. Kala itu pula dia langsung bergegas ambil wudu saat mendengar suara azan. Ibadahnya pun tambah mapan ketika ia pulang dari Tanah Suci Makkah. Sasti berkisah, ayahnya menunaikan ibadah haji sebanyak empat kali.

Dari beberapa informasi yang beredar, laki-laki yang dulu dikenal dengan Ilmu Gendam Putih, Ilmu Terawangan, Aji Polo Lakang, Ajian Kekebalan, dan Ajian Jaran Goyang itu, mulai sakit-sakitan sejak tahun 2020. Tubuhnya semakin lemas, kurus, dan seringkali memakai tongkat jika hendak berjalan kaki.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak