Piala Dunia 2022 telah memasuki babak perempat final, di mana pertandingan pertama akan mempertemukan Kroasia vs Brazil. Timnas Brazil tentu diunggulkan mengingat tim Samba memiliki skuad yang mumpuni karena dihuni pemain bintang seperti Neymar, Richarlison, hingga Vinicius Jr.
Selain kualitas pemain, Brazil diunggulkan karena memiliki sejarah yang kaya dalam dunia sepakbola. Brazil masih menjadi pemegang titel Piala Dunia terbanyak dengan 5 gelar. Di sepanjang sejarah, Brazil telah memproduksi banyak pemain legendaris salah satunya yaitu Pele.
Pemain dengan nama asli Edson Arantes do Naschimento ini bahkan menjadi pemain yang memenangi Piala Dunia terbanyak yaitu 4 kali. Saking hebatnya, sampai ada film yang menceritakan perjalanan hidup sang legenda. Film tersebut berjudul Pele: Birth of A Legend. Berikut adalah beberapa fakta menarik film Pele: Birth of A Legend.
1. Kekalahan menyakitkan jadi awal ambisi Pele
Film ini mengambil latar tempat dan waktu di Rio tahun 1950. Pele bersama teman-temannya sedang menonton laga final Piala Dunia 1950 yang mempertemukan Brazil dan Uruguay. Brazil sebagai tuan rumah tentu diharapkan untuk menang.
Yang unik adalah, final Piala Dunia 1950 dilangsungkan dalam babak grup dan Brazil hanya perlu hasil imbang untuk menang. Hingga pertengahan babak kedua, skor masih imbang 1-1. Namun tak lama kemudian, Uruguay berhasil mencetak gol dan skor menjadi 2-1. Hingga akhir laga, Uruguay menang dan menjadi juara dunia. Sementara itu, publik Brazil termasuk Pele diliputi kesedihan, sejak saat itu, Pele berambisi memenangkan Piala Dunia bagi Brazil.
2. Sempat diejek karena tidak bermain sepakbola seperti Eropa
Guna mewujudkan ambisinya untuk menjuarai Piala Dunia, Pele serius dalam menggeluti sepakbola. Ayahnya yang juga mantan pesepakbola mendukung penuh setelah mengetahui Pele sangat berbakat dalam memainkan bola. Pele remaja bergabung ke klub Brazil yaitu Santos.
BACA JUGA: Kroasia vs Brasil: Skenario Pertandingan, Rekor Pertemuan dan Deretan Fakta Menarik
Perjalanan karirnya Pele di Santos tidak berjalan mudah. Sempat diejek karena memainkan teknik sepakbola yang berbeda. Pele kemudian dipaksa untuk bermain sepakbola seperti di Eropa yang rapi dan terorganisir. Namun di tengah laga, Pele kembali mempertontonkan skill nya dan menjebol gawang lawan. Pele terus mencetak gol dan akhirnya karir Pele semakin melambung di Santos.
3. Brazil tidak diunggulkan menjadi juara
Pele yang semakin bersinar di Santos akhirnya membuatnya menerima panggilan timnas Brazil di usianya yang baru berumur 16 tahun. Pele menjadi pemain termuda yang dipilih untuk mewakili Brazil di Piala Dunia 1958 di Swedia. Brazil yang masih dihantui trauma saat kalah di final 1950 serta kejadian memalukan yaitu pertengkaran dengan pemain Hungaria di edisi 1954 membuat mereka tak diunggulkan di Piala Dunia 1958.
Pele yang kembali dipaksa bermain sepakbola layaknya orang Eropa tidak mampu tampil maksimal di fase grup. Beruntungnya, Brazil masih bisa lolos ke babak gugur.
4. Pele akhirnya menunjukkan permainan indahnya bersama Brazil
Di semifinal, Brazil masih kesulitan kala menghadapi Perancis. Pele yang dikenal karena teknik bermain sepakbolanya yang indah menghadapi dilema karena jika memperagakan tekniknya bisa menyebabkan dirinya mengalami cidera.
BACA JUGA: 4 Pemain yang Diprediksi Bakal Menggila di Perempat Final Piala Dunia 2022, Messi - Ronaldo Termasuk
Namun Pele akhirnya memberanikan diri menggunakan tekniknya tersebut. Disokong oleh kawan-kawannya seperti Vava dan Garrincha, Pele sukses mengobrak-abrik pertahanan Perancis dan menciptakan tiga gol alias hattrick sehingga Brazil menang 5-2 dan melaju ke final.
5. Kemenangan yang dinantikan seluruh rakyat Brazil
Brazil menantang tuan rumah Swedia di babak final Piala Dunia 1958. Brazil kurang diunggulkan mengingat memori buruk mereka saat kalah memalukan di final edisi 1950. Memasuki laga, pemain Swedia seperti Gunnar Nordahl dan Niels Liedholm segera mengepung pertahanan Brazil. Hasilnya baru 2 menit laga berjalan, Liedholm berhasil mencetak gol sehingga Swedia unggul 1-0.
Trauma kekalahan 1950 sempat membayangi Brazil. Namun kali ini, Pele bersama Garrincha, Didi, dan Vava langsung mengambil kendali permainan. Di menit ke-9 melalui serangan dari sisi lapangan, Pele mengumpan ke kotak penalti yang kemudian ditendang Vava hingga mengoyak gawang Swedia, skor pun imbang 1-1.
Brazil yang kian percaya diri kembali menambah keunggulan lewat Vava, Pele, dan Zagallo. Menjelang akhir laga Pele menyundul bola dan menjadikan skor akhir 5-2 sehingga Brazil jadi juara dunia untuk kali pertama. Kemenangan ini disambut suka cita oleh masyarakat Brazil dan Pele bersama timnya disambut bak pahlawan ketika pulang ke Brazil.
Nah, itu tadi adalah 5 fakta menarik dari film Pele: Birth of Legend. Bagaimana menurutmu?
Video yang Mungkin Anda Suka.