Artis inisial R yang diduga terlibat kasus gratifikasi Rafael Alun Trisambodo membuat publik menerka-nerka identitas aslinya. Nama Raffi Ahmad dituding sebagai artis inisial R tersebut.
Raffi Ahmad sendiri sudah klarifikasi kalau dirinya tidak terlibat dalam kasus itu. Namun, baru-baru ini beredar informasi yang mengklaim bahwa rumah Raffi Ahmad digeledah KPK karena diduga terlibat kasus korupsi Rafael Alun.
Informasi tersebuut dibagikan oleh akun YouTube KANAL BERITA pada Minggu (9/4/2023).
"PAGI INI RUMAH RAFFI DI DATANGI KPK // DIDUGA JUGA IKUT ANDIL DALAM KASUS RAFAEL ALUN??" judul video.
"KPK GELEDAH RUMAH RAFFI DIDUGA TERLIBAT DALAM KASUS KORUPSI RAFAEL ALUN," bunyi narasi dalam thumbnail video.
Thumbnail juga menampilkan potret dua petugas KPK seperti mendatangi rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Lantas benarkah informasi tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan hasil penelusuran, video bedurasi 8 menit 3 detik itu justru membahas klarifikasi Raffi Ahmad soal dugaan terlibat dalam kasus gratifikasi Rafael Alun Trisambodo.
Dijelaskan oleh narator apabila Raffi mengakui jika berkerja sama dengan menantu Rafael Alun yakni Jeremy Immanuel Santoso sebagai rekan kerja di RANS Sport.
BACA JUGA: Venna Melinda Ungkap Pasrahkan Hukuman Ferry Irawan Atas Kasus KDRT
Ditayangkan pula video pendapat pakar mengenai kasus gratifikasi Rafael Alun. Selain itu, narator membacakan salah satu artikel dari Ayobandung.com mengenai berita hoaks Rafael Alun menyeret nama Raffi Ahmad dalam kasus gratifikasinya.
Hingga akhir isi video sama sekali tidak membahas mengenai KPK menggeledah rumah Raffi Ahmad yang diduga terlibat kasus Rafael Alun.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, bunyi narasi dalam judul dan thumbnail video tidak sesuai dengan isi tayangannya. Faktanya, pihak berwenang sampai sekarang belum membuka identitas artis inisial R yang terlibat kasus Rafael Alun.
Potret dalam thumbnail video ini sudah bisa dipastikan hasil editan seolah-olah benar jika rumah Raffi Ahmad digeledah KPK. Dengan demikian, video tersebut termasuk kategori konten manipulasi yang menyesatkan.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS