Drama Jepang Silent (2022): Tanpa Suara, Bukan Berarti Tak Bisa Saling Memahami

Hernawan | Yuasa Hiromy
Drama Jepang Silent (2022): Tanpa Suara, Bukan Berarti Tak Bisa Saling Memahami
Dorama Silent (Instagram/haruna_kawaguchi_official)

Dama Jepang Silent ini rilis pada tahun 2022 dan dibintangi oleh Ren Meguro sebagai Sakura Shou, Haruna Kawaguchi sebagai Tsumugi Aoba, dan Suzuki Ouji sebagai Minato Togawa. Selain itu, ada pula deretan-deretan aktor lainnya.

Mengusung genre romance dan melodrama, siap-siap membuatmu nyesek di episode pertama. Karena sejujurnya saya bahkan sampai menangis. Momen pertemuan kembali antara Aoba dan So terlalu menyedihkan. Serta, adegan penutup episodenya benar-benar berkesan.

Dorama ini berkisah tentang seorang gadis bernama Tsumugi Aoba, dia bertemu kembali dengan cinta pertama sekaligus mantan pacarnya. Dulu, ketika SMA, keakraban antara Aoba dan So terjalin berkat selera musik mereka yang sama. Dari sanalah, hubungan asmara keduanya dimulai hingga sempat LDR-an di masa kuliah. Namun, nahas, suatu hari, So tiba-tiba memutus hubungan mereka dan menghilang dari hidup Aoba.

Bertahun-tahun telah berlalu. Aoba pun sudah menjalin hubungan asmara dengan Minato yang juga merupakan teman sekelasnya ketika SMA.

Jadi dari sini, bisa ditebak bahwa alurnya punya bumbu cinta segitiga yang bikin saya pribadi sebagai penonton ikut gereget. Saya bahkan nggak bisa memilih di antara So atau Minato yang akan berakhir bersama Aoba.

Kenangan-kenangan tentang So tidak bisa hilang sepenuhnya dari pikiran Aoba. Mungkin karena hubungan mereka waktu itu berakhir dengan cara yang terlalu dadakan, seolah-olah meninggalkan banyak pertanyaan dan ketidaknyamanan yang sesekali terpikirkan.

Sampai suatu hari, Aoba tidak sengaja melihat So di sebuah toko peralatan musik. Dia bahkan memanggilnya berkali-kali. Baru saat itulah Aoba tahu, bahwa So telah kehilangan pendengarannya. Bahwa itu semua terkait dengan alasan di balik menghilangnya So.

Jujur saja, saya sangat salut dengan karakter Aoba, dia terus berusaha keras dan mencoba memahami So. Meski awalnya sulit karena So berusaha menghindarinya, Aoba tetap berusaha menjangkau.

Karena ini melibatkan cinta segitiga, saya sangat khawatir dengan perkembangan karakter Minato yang barangkali menjadi bengkok. Nyatanya saya salah. Minato juga tak kalah peduli terhadap So. Dan bagaimana cara dia menghargai Aoba dalam suatu hubungan sangat menyentuh.

So yang harus beradaptasi dengan dunia barunya yang tanpa suara, sejujurnya sangat menyedihkan. Dia merasa berada di tengah-tengah—di mana orang yang bisa mendengar atau yang tidak bisa mendengar sejak lahir, tidak akan bisa memahaminya.

Nilai moral dari drama ini menekankan pada pentingnya memahami dan menghargai perbedaan. So yang harus menggunakan bahasa isyarat ketika berkomunikasi, kadang menjadi tantangan bagi orang-orang di sekitar yang tidak terbiasa.

Namun, seiring berjalannya waktu, mereka belajar untuk memahami dan beradaptasi dengan cara berkomunikasi So. Aoba bahkan sampai mengikuti kursus bahasa isyarat.

Ini menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk komunikasi dan pemahaman yang efektif. 

Selain itu, Silent juga menunjukkan bahwa komunikasi bukan sekadar tentang kata-kata yang diucapkan. Baik bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerakan tangan, semuanya berperan penting dalam menyampaikan pesan dan emosi.

Kalau kalian lagi bosen nonton drama Korea atau China, coba deh nonton drama Jepang Silent ini. Kalian bisa menontonnya di Vidio. Siapkan tisu juga ya buat mengusap air mata!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak