Film 'How to Make Millions Before Grandma Dies' berhasil sabet rekor sebagai film Thailand terlaris di Indonnesia.
Capaian ini didapat usai film bergenre drama tersebut sukses menyalip rekor yang dipegang oleh The Medium yang tayang pada 2021 lalu.
Sebelumnya, film horor tersebut sudah menempati posisi pertama dengan perolehan 730 ribu penonton saat penayangan di Indonesia.
Film itu kini turun satu peringkat setelah How to Make Millions Before Grandma Dies sukses mengumpulkan 795.732 penonton selama delapan hari penayangan.
"How to Make Millions Before Grandma Dies resmi menempati posisi pertama film Thailand terlaris sepanjang masa di Indonesia!" tulis KlikFilm sebagai distributor film melalui X (atau Twitter), Kamis (23/5).
Dengan ini, film yang dibintangi oleh Billkin itu memiliki peluang besar untuk meraup 1 juta penonton selama perilisannya di bioskop Indonesia.
Peningkatan angka penonton yang signifikan ini terjadi setelah penambahan jumlah layar di Indonesia.
Film yang dirilis pada 15 Mei ini berhasil melakukan debut dengan mengumpulkan total 15.094 penonton. Capaian itu semakin bertambah di hari kedua dengan 26.635 penonton dan 48.321 penonton di hari ketiga.
Total penonton semakin terlihat hingga dua kali lipat menjadi 185.649 penonton untuk hari keempat dan 302.772 penonton di hari kelima.
Para pemeran film lantas mengucapkan terima kasih untuk penonton di Indonesia yang sudah menyambut hangat hadirnya film How to Make Millions Before Grandma Dies.
Film How to Make Millions Before Grandma Dies mengisahkan tentang M (Billkin), seorang pemuda yang memutuskan untuk berhenti sekolah demi meraih impiannya sebagai gamecaster.
Namun, kariernya itu tidak berjalan lancar karena M tidak kunjung mendapat penghasilan. Ia kemudian melihat sepupunya, Mui (Tontawan Tantivejakul), yang mendapat warisan setelah merawat sang kakek.
M pun mendapat ide untuk merawat neneknya, Amah (Taew Usa Semkhum), yang divonis mengidap kanker stadium akhir.
M berusaha untuk menjaga sang nenek agar dapat meraih hatinya dan menjadi cucu yang mendapat warisan paling banyak di antara anggota keluarga yang lain.
Namun, tekadnya itu perlahan goyah ketika M mulai semakin mengenal dekat dengan Amah.